Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Malaysia kini memberikan izin terhadap ucapan selamat Natal yang sempat dilarang di tempat usaha. Sebelumnya, ucapan selamat natal dilarang dipajang oleh toko-toko makanan seperti roti atau kue yang sudah berlogo halal.
Aturan itu dibuat pada 2020 lalu. Pemilik usaha hanya boleh menuliskan ucapan selamat natal kepada konsumen non-Muslim saja.
Advertisement
Berdasarkan laporan The Star, Selasa (19/12/2023), aturan baru ini dirilis oleh Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim). Sebelumnya, Jakim juga yang membuat aturan haram penulisan ucapan Natal.
Akibatnya, bakery tidak bisa lagi menuliskan ucapan selamat Natal karena takut kehilangan sertifikat halal.
Perdana menteri Sarawak, Tan Sri Abang Johari Tun Open, berkata isu ini adalah hal yang bodoh. Ia pun menegaskan menuliskan pesan seperti itu tidak "haram" dalam Islam.
“Today I read in the news that baking a cake with Merry Christmas on it is a problem. Itu bodoh punya," ujar Abang Johari.
Ia pun meminta warga Sarawak, yang berada di Kalimantan, supaya tidak terpengaruh oleh isu-isu yang datang dari Semenanjung Malaysia.
H-7 Natal 2023, 156 Ribu Mobil Berbondong-bondong Tinggalkan Jabotabek via Tol
Beralih ke dalam negeri, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 156.080 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 Hari Raya Natal 2023 yang jatuh pada periode Senin, 18 Desember 2023.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yakni GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung).
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 18,31 persen jika dibandingkan lalin normal (131.920 kendaraan) pada periode yang sama.
"Jika dibandingkan dengan periode Natal 2022, total volume lalin ini meningkat 8,51 persen dari 143.844 kendaraan," jelas Lisye, Selasa (19/12/2023).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, mayoritas sebanyak 65.090 kendaraan (41,70 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 53.560 kendaraan (34,32 persen) menuju menuju arah barat (Merak), dan 37.430 kendaraan (23,98 persen) menuju arah selatan (Puncak).
Berikut rincian distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek via jalan tol pada H-7 Natal 2023:
Advertisement
Tiga Arah
1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 31.870 kendaraan, meningkat sebesar 23,07 persen dari lalin normal.
Sementara lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 33.220 kendaraan, meningkat sebesar 19,38 persen dari lalin normal.
Total, lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut sebanyak 65.090 kendaraan, meningkat sebesar 21,16 persen dari lalin normal.
2. Arah Barat (Merak)
Adapun lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 53.560 kendaraan, meningkat 15,22 persen dari lalin normal.
3. Arah Selatan (Puncak)
Sedangkan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 37.430 kendaraan, meningkat sebesar 18,03 persen dari lalin normal.
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Libur Nataru pada 22 dan 30 Desember 2023
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) prediksi puncak arus mudik dan arus balik terbagi menjadi dua periode pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Jadi hasil koordinasi dan juga evaluasi internal, Jasa Marga memprediksi untuk puncak arus mudik dan puncak arus balik terbagi menjadi dua periode,” kata Corporate Secretary and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana seperti dikutip dari Antara, ditulis Jumat (15/12/2023).
Jasa Marga prediksi puncak arus mudik kendaraan pada libur Natal 2023 terjadi pada 22 Desember 2023, sedangkan Tahun Baru 2024 pada 30 Desember 2023.
Sedangkan puncak arus balik untuk periode libur Natal 2023 jatuh pada 26 Desember 2023. Sementara itu, untuk Tahun Baru 2024 pada 1 Januari 2024.
Untuk periode angkutan Natal dan Tahun Baru, Lisye menuturkan akan dimulai dari 18 Desember 2023-4 Januari 2024.
Lisye menuturkan, jumlah kendaraan keluar wilayah Jabodetabek selama periode itu diprediksi sebanyak 2,88 juta kendaraan atau naik 14,2 persen dari volume lalu lintas normal.
Sedangkan jumlah kendaraan yang masuk wilayah Jabodetabek pada periode yang sama sebanyak 2,89 juta kendaraan atau naik 14,1 persen dari volume lalu lintas normal.
Advertisement