Pabrik Penyimpanan Ikan di Muncar Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

Pabrik penyimpanan ikan (Cold storage) di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, mengalami kebakaran. Petugas butuh waktu sekitar 8 jam untuk memadamkan api yang membuat pabrik yang diketahui milik Budi Setiawan (42) itu terbakar.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 20 Des 2023, 21:00 WIB
Petugas pamadam kebakaran berjibaku memdamkan api yang mebakar pabrik penyimpanan ikan di muncar (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Pabrik penyimpanan ikan (Cold storage) di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kanupaten Banyuwangi, mengalami kebakaran. Petugas butuh waktu sekitar 8 jam untuk memadamkan api yang membuat pabrik yang diketahui milik Budi Setiawan (42).

Saat pamadaman berlangsung sejumlah petugas Damkar Banyuwangi harus bersusah payah menerjang kepulan asap pekat. Tempat yang tertutup membuat asap mengepul di ruangan pabrik hingga petugas Damkar tumbang sehingga harus mendapatkan bantuan oksigen dari tim medis.

Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkar Banyuwangi Salam Bikwanto mengakatan, untuk memadamkan kebakaran di pabrik ikan CV Restu Ibu tersebut, empat mobil pemadam kebakaran di kerahkan.

“Kita menerjunkan empat unit damkar untuk memadamkan api didalam, butuh wkatu 8 jam karena tempat yang tertutup menyulitkan petugas,” ujarnya, Rabu (20/12/2023).

Kata Salam, berdasarkan keterangan dari pemilik pabrik, sebelum kebakaran terjadi sejak pagi hingga sore hari karyawan pabrik sedang memproduksi 5 ton ikan.

“Hingga kebakaran itu terjadi, karyawan menemukan kepulan asap pekat ketika berada di dalam cold storage. Kemudian dilaporkan ke pemilikdan diketahui ada api, sehingga pemilik langsung menghubungi Damkar,” paparnya.

Dalam peristiwa ini, setidaknya ada 4 anggota Damkar yang mendapatkan perawatan medis lantaran sesak nafas dan mata perih saat melakukan pemadaman.

Meski demikian tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Diduga kebakaran disebabkan konsleting linstrik. “Dugaan sementara ada overhead kelistrikan pada heater,” paparnya.

Saat pemadaman berlangsung, petugas menemukan sejumlah kendala yakni kurangnya peralatan yang memadahi seperti SCBA atau tabung oksigen sehingga petugas mengalami sesak nafas dan mata perih.

Akibat kebakaran ini, pemilik pabrik mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. “Kerugian ditaksir Rp200 juta dalam kebakaran ini,” pungkasnya.

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya