Stiff Person Syndrome Penyakit Langka yang Diidap Celine Dion, Apa Itu?

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab stiff person syndrome. Namun, ahli mencurigai kondisi autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel sehat menjadi penyebabnya.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 21 Des 2023, 16:00 WIB
Celine Dion batalkan konser karena idap penyakit Stiff Person Syndrome. Apa Itu? (Foto: IG/celinedion).

Liputan6.com, Yogyakarta - Diva pop dunia Celine Dion dikabarkan tak bisa mengendalikan ototnya karena penyakit langka stiff person syndrome. Kabar terbarunya ini diungkapkan oleh sang kakak, Claudette Dion.

Kabar mengenai penyakitnya ini sebenarnya sudah diumumkan ke publik pada Desember 2022. Karena sindrom ini pula, Celine Dion harus membatalkan tur dunianya yang bertajuk Courage.

Mengutip dari berbagai sumber, stiff person syndrome adalah kelainan neurologis autoimun yang tergolong langka. Kondisi ini mengakibatkan penderitanya merasakan kaku pada otot badan dan perut (bagian tengah tubuh).

Seiring berjalan waktu, hal ini menyebabkan kekakuan (rigiditas) dan kejang di kaki dan otot lainnya. Pengidap stiff person syndrome mungkin juga akan kesulitan berjalan, bahkan rentan untuk jatuh dan cedera.

Penyakit ini juga dapat menyebabkan kejang, nyeri, dan gangguan pernapasan. Dalam kasus yang parah, stiff person syndrome dapat menyebabkan kelumpuhan.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab stiff person syndrome. Namun, ahli mencurigai kondisi autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel sehat menjadi penyebabnya.

Pengidap stiff person syndrome biasanya merasakan beberapa gejala, seperti kekakuan ekstrem, otot inti terasa kaku, masalah postur dari otot punggung yang kaku (membungkuk), kejang otot yang terasa sakit, kesulitan berjalan, hingga masalah sensorik, seperti kepekaan terhadap cahaya, kebisingan, dan suara. 

Hal ini pula yang dialami Celine Dion. Meski demikian, sang kakak mengatakan bahwa adiknya berusaha sembuh termasuk mencari pengobatan termanjur untuk mengobati stiff person syndrome yang dideritanya.

(Resla Aknaita Chak)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya