Resmikan Pembangunan RSUP Jantung dan Stroke IKN, Jokowi Harap Penyakitnya Menjauh

Jokowi bilang, hadirnya RS di IKN yang notabene mengusung konsep ramah lingkungan atau hijau ini bisa menghindarkan masyarakat dari penyakit tersebut. Dia menilai hal itu bisa terhindar karena masyarakatnya merasa senang.

oleh Arief Rahman H diperbarui 20 Des 2023, 17:20 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan dimulainya pembangunan proyek atau groundbreaking Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023). (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dimulainya pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) milik pemerintah di Ibu Kota Nusantara (IKN). RSUP ini akan berfokus pada penanganan penyakit jantung dan stroke.

"dengan mengucap bismillahirrahmaanirrahiim pada siang hari ini peletakan batu pertama, groundbreaking Rumah Sakit Umum Pusat di Ibu Kota Nusantara secara resmi saya nyatakan di mulai," kata Jokowi saat peresmian pembangunan di IKN, Rabu (20/12/2023).

Jokowi mengatakan dua penyakit yang akan menjadi fokus penanganan RSUP ini adalah penyakit jantung dan stroke. Namun, dia pun memberikan catatan.

Kepala Negara bilang, hadirnya RS di IKN yang notabene mengusung konsep ramah lingkungan atau hijau ini bisa menghindarkan masyarakat dari penyakit tersebut. Dia menilai hal itu bisa terhindar karena masyarakatnya merasa senang.

"Memang konsentrasi rumah sakit umum pusat ini nantinya hanya di jantung dan stroke. Tapi kalau kita melihat kehijauan di sini oksigennya banyak mestinya pikirannya senang, stroke-nya menjauh lah menurut saya, (penyakit) jantungnya juga menjauh karena apanya, suasananya di sini adalah suasana hijau," bebernya.

Dia menegaskan kalau pembangunan di IKN mengusung konsep hijau. Tak sebatas pada bangunan tertentu saja, tapi konsep ramah lingkungan ini diminta diterapkan ke seluruh aspek.

"Karena memang ke depan selalu saya tekankan pada siapapun yang membangun di Ibu Kota Nusantara gedungnya harus gedung hijau, green building, kemudian lingkungan yang hijau lingkungannya juga harus lingkungan hijau," bebernya.

"Dan kawasannya semuanya memang semuanya harus kawasan hijau dan memang akan kita hijaukan," sambung Jokowi.

 


Swasta Antre Bangun RS di IKN

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan dimulainya pembangunan proyek atau groundbreaking Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023). (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meresmikan pembangunan (groundbreaking) rumah sakit di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kali ini, yang dibangun adalah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) milik pemerintah.

Groundbreaking RSUP ini melengkapi pembangunan 3 rumah sakit sebelumnya yang dilakukan oleh perusahaan swasta. Diantaranya, ada RS Hermina, RS Abdi Waluyo, dan RS Mayapada.

"Sudah mulai dibangun 3 rumah sakit swasta yang kita groundbreaking bulan yang lalu, 2 bulan yang lalu dan 3 bulan yang lalu, ada 3 (RS)," kata Jokowi dalam Groundbreaking RSUP, di IKN, Rabu (20/12/2023).

"Yang pertama rumah sakit Hermina, yang kedua rumah sakit Abdi Waluyo yang ketiga rumah sakit Mayapada, dan hari ini kita groundbreaking lagi untuk rumah sakit umum pusat yang akan dibangun oleh pemerintah," sambungnya.

Kepala Negara mengungkap, proses pembangunan RS di IKN nyatanya tidak berhenti disini. Ada lagi pihak swasta yang disebut mengantre untuk mulai membangun pusat pelayanan kesehatan itu di IKN. Merespons itu, dia pun seakan heran.

"Setelah ini sudah ngantre lagi tiga rumah sakit swasta. Saya nggak tahu di Ibu Kota Nusantara ini kok berbondong-berbondong orang mendirikan rumah sakit," ucapnya.

 


Minta Masyarakat Tak ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau progres pembangunan Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu (20/12/2023). (Dok. Istimewa)

Dengan begitu, ketika seluruhnya rampung, setidaknya akan ada 7 RS yang beroperasi di IKN. Jokowi berharap, hadirnya rumah sakit ini bisa menarik minat masyarakat untuk tidak ke luar negeri.

"Ini nanti mestinya kalau sudah jadi semuanya tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia, Singapura, ke Jepang, ke Amerika untuk kesehatannya. Kita harapkan semuanya nanti bisa dilakukan di Indonesia, di Ibu Kota Nusantara khususnya," tegasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya