Samsung Innovation Campus Batch 5 Siap Digelar, Dorong Pertumbuhan Talenta Digital

Samsung mengumumkan kehadiran Samsung Innovation Campus Batch 5 dengan menambah peserta dari universitas.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 22 Des 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi talenta digital. Marvin Meyer/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Samsung mengumumkan akan kembali menggelar Samsung Innovation Campus untuk kali kelima. Untuk di tahun ini, Samsung juga memperluas sasaran peserta ke kelompok mahasiswa dan pelatihan baru yang terkait AI.

Dengan tambahan peserta mahasiswa melengkapi siswa SMA atau setara, Samsung berharap program ini bisa mencetak lebih banyak talenta digital yang unggul, sekaligus memenuhi kebutuhan untuk mendorong transformasi dan ekonomi digital di Indonesia.

"SIC memperluas target peserta pada mahasiswa dari berbagai jurusan dan menambahkan pembelajaran AI dengan harapan program ini dapat berkontribusi dalam menyumbangkan kebutuhan industri dan menciptakan inovasi untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada," tutur Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono dalam siaran pers yang diterima, Kamis (21/12/2023).

SIC Batch 5 ini mengusung tema A Journey Towards a Sustainable Future dengan topik khusus yakni Social Issues & Wealth inequality, Education, dan Environment & Renewable Energy.

Lewat program ini, para peserta akan dibekali dengan keahlian teknologi terkini, seperti coding & programming, Internet of Things, serta AI.

Setelah pelatihan, para peserta akan diarahkan untuk merancang inovasi dan menyiapkan purwarupa produk teknologi sebagai solusi masalah dari tiga topik di tema.

Ennita menuturkan, kebutuhan akan talenta digital yang memiliki keterampilan abad 21 sangat tinggi dan banyak peluang di bidang itu. Dari yang ada saat ini, Indonesia disebut masih membutuhkan lebih banyak talent untuk mengakselerasi transformasi digital dan mendorong ekonomi digital.

Apabila tidak disiapkan sejak dini, Indonesia diprediksi akan kekurangan 47 juta talenta digital pada 2030. Di sisi lain, data dari Kementerian Kominfo menyebut 60 persen guru di Indonesia masih terbatas keterampilan ICT-nya, sehingga proses pengajaran dan pengenalan ke generasi tidak optimal.

Kondisi ini disebut bisa berdampak pada target pemerintah untuk menghasilkan 9 juta talenta digital sejak 2015 hingga 2030, atau sekitar 600 ribu orang setiap tahun.

Sejak diselenggarkaan mulai 2019, SIC telah diikuti oleh 5.919 siswa dan 642 guru dari 341 SMK maupun MA di seluruh dunia. SIC Batch 5 akan dimulai pada Desember 2023 hingga Juli 2024.


Program Samsung Innovation Campus Batch 5

Tim Altissimo adalah pemenang kedua dari Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 3 2021/2022

Untuk diketahui, pelatihan Coding & Programming dalam program ini akan berlangsung selama 140 jam dengan materi berupa Phyton Programming & Libraries, Probability & Statistic, Machine Learning dan Deep Learning, Scratch, Rurple, C Programming, Arduino, dan Algoritm Problem Solving Basic.

SIC juga menggelar IoT Course dengan materi IoT device, Platform & Data Analysis, Linux & C&Java, Networks & Protocols, Node.js & Sensor Control, dan Phyton Programming, dengan total 100 jam pelatihan.

Selanjutnya ada AI Course dengan total 100 jam yang meliputi machine learning dan data learning. SIC Batch 5 akan memasuki fase Pre-Learning pada Desember 2023, terdiri dari campaign, sosialisasi, registrasi, logic test, dan assessment.

Diharapkan, dari keseluruhan pendaftar ada 2.000 peserta baik dari SMA dan setara, serta universitas yang lolos proses logic test. Selanjutnya, mereka akan mengikuti pelatihan Coding & Programming. 

 

 


Tahap Program Samsung Innovation Campus

Samsung Innovation Campus Batch 5 siap digelar mulai Desember 2023. (Dok: Samsung)

Kemudian dari keseluruhan 2.000 peserta akan diseleksi menjadi 1.000 peserta untuk mengikuti pelatihan AI & IoT Bootcamp dengan fokus pada AI Product Development and Innovation. Lalu, dilanjutkan IoT Fundamentals, Data Gathering, & Development, serta Data Science and AI.

Pada tahap akhir program, peserta akan mengikuti Capstone Project. Pada tahap ini, para peserta yang terdiri dari empat anggota dalam satu tim akan membangun sistem AI-Driven IoT System sebagai Final Project.

Dari total 1.000 peserta yang terdiri dari 500 SMA dan setara dan 500 universitas atau masing-masing 125 team, para peserta akan diseleksi lagi menjadi 40 tim yang akan melaju ke babak semifinal.

Pada babak ini, mereka diseleksi menjadi 15 tim yang akan melaju ke babak final pada masing-masing kategori.

Para finalis dari masing-masing kategori ini akan memperebutkan juara 1,2 dan 3 pada sesi penjurian dan satu tim juga akan dipilih sebagai pemenang People Choice Award dengan pemilih video terbanyak dari masyarakat.


Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya