Rininta Christabella Sebut Lets Share Indonesia Akan Fokus Bantu Pemerintah Tekan Angka Stunting 2024

Rininta Christabella menyebut Lets Share Indonesia yayasan nonprofit yang mengabdi ke masyarakat sejak 2015. Tahun depan, berencana menekan stunting.

oleh Wayan Diananto diperbarui 23 Des 2023, 13:33 WIB
Rininta Christabella menyebut Lets Share Indonesia yayasan nonprofit yang mengabdi ke masyarakat sejak 2015. Tahun depan, berencana menekan stunting. (Foto: Dok. Instagram @dr.christabella)

Liputan6.com, Jakarta Celebrity doctor Rininta Christabella jadi moderator webinar dengan topik “Perbaikan Pada Bekas Luka, Operasi Bibir, dan Fistula Palatum,” baru-baru ini. Webinar ini hasil kolaborasi Lets Share Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Dalam kesempatan itu, ia memperkenalkan kembali Lets Share Indonesia sebagai yayasan nonprofit yang mengabdi ke masyarakat sejak 2015. Berbagai program dan kolaborasi untuk menolong sesama telah dilakukan.

“Jadi Let Share Indonesia adalah yayasan nonprofit yang berdiri 2015. Kami salah satunya bekerja sama dengan RSCM dalam hal ini CCC atau Cleft and Craniofacial Center,” katanya.

Rininta Christabella kemudian membocorkan sederet program Lets Share Indonesia tahun depan. Salah satunya, mendukung Pemerintah Indonesia memerangi stunting pada balita.

 


Fokus Bantu Program Pemerintah

Dua pesohor Instagram, dr. Rininta Christabella dan Dr. dr. Eka Ciptasari berbagi kiat menjaga kulit tetap sehat cantik di tengah polusi serta perubahan iklim.

“Selain itu, kami melakukan pembiayaan baik transportasi maupun tempat tinggal bagi pasien-pasien dari daerah seluruh Indonesia jika mereka membutuhkan tempat tinggal selama pengobatan di Jakarta,” Rininta Christabella menjelaskan.

“Dan 2024 kami berfokus untuk membantu program Pemerintah yaitu menekan angka stunting di Indonesia, bekerja sama dengan Kadin Indonesia, dan Kementerian Kesehatan RI,” ia menambahkan.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Hasil Operasi

Rininta Christabella. (Foto: Dok. Instagram @dr.christabella)

Setelahnya, salah satu pembicara webinar, Dr. dr. Kristaninta Bangun, Sp. B.P.R.E., Subsp. K.M.(K) memaparkan, kualitas hasil operasi sumbing ditentukan teknik pembedahan yang dilakukan dokter dan perawatan luka oleh orangtua di rumah.

Sayangnya, hasil operasi sumbing yang kurang baik masih sering dijumpai. Misalnya bekas luka menonjol, bibir dan hidung tak simetris, muncul kembali celah lelangit (fistula palatum), dan bicara sengau meski sudah menempuh operasi penutupan celah lelangit.

 


Banyak Yang Datang Kepada Kami

Webinar bertema “Perbaikan Pada Bekas Luka, Operasi Bibir, dan Fistula Palatum,” hasil kolaborasi Lets Share Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. (Foto: Dok. Istimewa)

Kristaninta Bangun mengakui, selama ini banyak pasien yang datang kepadanya dengan masalah perbaikan bekas luka pascaoperasi bibir dan fistula palatum. Ini memprihatinkan.

“Kasus semacam ini banyak yang datang kepada kami. Kalau niat baiknya menolong, saya rasa makin banyak yang mengerjakan makin baik. Kalau bicara hasil, saat ini makin banyak pasien mencari hasil operasi terbaik. Jadi diperlukan edukasi ke masyarakat,” ungkapnya.

Kristaninta Bangun mengapresiasi webinar edukasi yang digelar Lets Share Indonesia. Ia optimistis para peserta webinar mengambil ilmu serta informasi yang dibagikan narasumber.

“Terima kasih Lets Share Indonesia yang bekerja keras sampai saat ini dan banyak membantu pasien kelainan bibir sumbing. Semoga Allah membalas kebaikan dengan rezeki dan pahala melimpah,” Kristaninta Bangun mengakhiri.

Infografis gejala dan penyebab stroke. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya