Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan program makan siang gratis mencapai Rp450 triliun per tahun.
Hashim menyebut, dana program makan siang gratis Prabowo-Gibran itu lebih besar tiga kali lipat dibandingkan dengan anggaran pertahanan dan TNI setiap tahunnya.
Advertisement
Hal itu disampaikan Hashim di di acara Konsolidasi Pasukan Digital Menangkan Prabowo-Gibran di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023).
"Saya bisa katakan bahwa dana untuk ini, program ini akan memakan dana Rp450 triliun setiap tahun," kata Hashim.
"Pak Prabowo menganggap ini penting sekali, begitu penting dana ini tiga kali anggaran pertahanan dan TNI setiap tahun, tiga kali lebih anggaran TNI dan pertahanan Rp137 triliun," ucapnya.
Tidak Ambil Dana Bansos
Hashim memastikan, program makan siang gratis yang bakal dijalankan pasangan Prabowo-Gibran tidak akan mengambil dana dari alokasi bantuan sosial (bansos).
Menurutnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2 itu sudah menyiapkan Rp500 triliun untuk bansos. Adik Prabowo Subianto ini sudah mengkalkulasi dana itu bersama para pakar.
"Dan program untuk makanan gratis Rp450 triliun dan saya bisa katakan karena saya ikut tim pakar dana ada, dan bakal ada, dan ini bukan dari anggaran bansos," ujarnya.
"Anggaran bansos Pak Budiman yang Rp500 triliun tahun depan itu tetap bansos, kita tidak akan ambil uang bansos untuk ini. Ini ada dana baru dan bakal dan saya jamin, Prabowo jamin, tim pakar dana ada dan bakal ada," ucap Hashim Djojohadikusumo menandaskan.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Merdeka.com
Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Sebelumnya, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan kebijakan yang akan diterapkannya jika terpilih sebagai presiden 2024-2029. Salah satunya adalah memberikan makan siang gratis di sekolah, pesantren, dan bantuan gizi.
Hal itu disampaikan Prabowo di hadapan massa Relawan Pedagang Indonesia Maju (RAPIM) yang mendeklarasikan dukungan mereka untuk pasangan Prabowo-Gibran di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (8/12/2023).
"Kita harus berani sekarang, turun intervensi. Dan untuk itu, manakala Prabowo-Gibran menerima mandat dari rakyat, tentunya bersama tim kita, saudara-suadara sekalian, kita akan melaksanakan pemberian makan siang dan susu untuk semua anak Indonesia, termasuk yang masih di kandungan ibunya," kata Prabowo.
"Karena dia sembilan bulan di kandungan ibunya, dan ibunya harus kita dukung," sambungnya.
Prabowo Subianto mengakui masih ada pihak yang pesimis mengenai kebijakan makan siang dan peningkatan gizi yang bakal dicanangkannya.
Advertisement
Prabowo Sebut 76 Negara Sudah Beri Makan Siang Gratis
Namun, lanjut Prabowo, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sudah menegaskan bahwa program pemberian makan siang gratis merupakan langkah yang paling tepat untuk mengurangi kemiskinan, menghilangkan angka kurang gizi, serta stunting.
"PBB mengatakan, cara inilah yang paling benar untuk mengurangi kemiskinan, menghilangkan kurang gizi, stunting. Dan ini yang akan membawa suatu bangsa bangkit menjadi bangsa yang kuat," tegas Prabowo.
Menurut Prabowo, sebanyak 76 negara di dunia telah mengimplementasikan kebijakan yang sama. Selain itu, enam negara lainnya juga tengah menyiapkan program serupa.
"Kita sudah simulasi dengan angka-angka, ternyata 76 negara di dunia sudah memberi makan siang gratis untuk anak-anaknya," ujar Prabowo.
"Sebanyak 76 negara, dan sekarang kalau tidak salah ada tambahan 6 negara lain yang sedang menyiapkan. Dengan Indonesia berarti 7 negara. 76 negara sudah," pungkas Prabowo.
Makan Siang Gratis untuk Persiapkan Generasi Muda Sehat dan Cerdas
Pada dasarnya, kata dia, kebijakan makan siang gratis serta peningkatan gizi ini disiapkan oleh Prabowo-Gibran beserta tim untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia.
Harapannya, dengan kebijakan ini, anak-anak Indonesia akan tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat, dan cerdas. Hal-hal itu tentunya dapat menjadi modal penting bagi pembangunan bangsa Indonesia ke arah yang lebih maju.
"Anak-anak Indonesia akan tumbuh menjadi warga negara yang cerdas, yang kuat, yang bisa bekerja, yang bisa membawa Indonesia benar-benar menjadi negara makmur dan kuat," pungkas Prabowo.
Advertisement