BMKG Imbau Waspada Potensi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi Saat Natal dan Tahun Baru

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 21 Des 2023, 18:03 WIB
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) Sistem Processing InaTEWS Merah Putih dan Peluncuran KGTI di Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

“Waspadai untuk wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk Jawa dan Sumatera bagian selatan itu, setelah Natal hingga sampai setelah Tahun Baru, awal bulan. Itu potensi hujan lebat bisa sampai ekstrem dapat disertai angin kencang,” ujarnya, dalam keterangan resminya, Rabu (20/12/2023).

Ia mengatakan, cuaca ekstrem tersebut merupakan dinamika atmosfer akibat posisi Indonesia yang diapit dua benua dan dua samudera.

Potensi cuaca ekstrem juga perlu diperhatikan sebelum perayaan Natal, terutama di wilayah utara Indonesia yang berbatasan dengan daerah khatulistiwa. 

“Namun, sebelum Natal, perlu kewaspadaan di wilayah Indonesia bagian utara, terutama di Utara khatulistiwa, Sumatera Utara, Aceh, dan Kalimantan,” jelasnya.

Selain cuaca ekstrem selama Nataru ini, ujarnya, terdapat potensi gelombang tinggi di Samudera Hindia, Pasifik, dan Selat Sunda.

Oleh karenanya, ia meminta kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, nelayan, dan masyarakat umumnya meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut. 

Sebelumnya, Dwikorita Karnawati ambil bagian dalam Pembukaan Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023-2024, yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan.

Tujuan utama acara ini adalah meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antar instansi terkait, demi memastikan kelancaran angkutan pada momen Natal dan Tahun Baru.

Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru tidak hanya berfungsi sebagai pusat informasi, tetapi juga sebagai tempat pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi terkait transportasi selama periode ini.


BMKG Setempat Diminta untuk Bersinergi

Ketua BMKG Dwikorita Karnawati ikut menjadi pembuka Third Multi-Hazard Early Warning Conference di Bali pada Senin 23 Mei 2022. Turut hadir pula Mami Mazutori, ketua United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR). Dok: YouTube/World Meteorological Organization - WMO

Dwikorita meminta BMKG setempat untuk bersinergi dengan stakeholder terkait di pelabuhan, bandara, dan lalulintas jalan raya, guna menyusun prosedur operasional standar (SOP) bersama.

"SOP ini penting untuk memastikan koordinasi dan kerja sama yang baik antar instansi," tandas Dwikorita.

BMKG berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada Kementerian Perhubungan dengan menyediakan informasi cuaca dan iklim terkini, serta memberikan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kelancaran angkutan selama periode Natal dan Tahun Baru.

Semua langkah ini diambil untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam perjalanan mereka. Informasi dapat diakses melalui aplikasi infoBMKG, laman cuaca khusus periode nataru 2023, dan media sosial resmi BMKG.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya