Liputan6.com, Jakarta - Winter Steam Sale 2023 segera tiba. Dalam waktu hitungan beberapa jam, sejumlah judul game akan turun harga habis-habisan.
Winter Steam Sale 2023 digelar pada 22 Desember 2022 mulai jam 1.00 WIB, sebagaimana dikutip dari situs Steamdb, Kamis (21/12/2023).
Advertisement
Momen Steam sale ini dapat menjadi momen tepat untuk menambah koleksi game baru atau lawas yang sudah menjadi incaran.
Lalu hingga sampai kapan jadwal Winter Steam Sale 2023? Acara ini akan digelar mulai 22 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024 mendatang.
Seperti Steam sale setiap tahunnya, gamer PC Windows dapat membeli berbagai judul game baru hingga lawas buatan studio terkenal atau indie dengan harga diskon.
Biasanya, Valve memberikan kesempatan kepada gamer untuk bisa mendapatkan sejumlah game menarik dengan potongan harga mulai dari 10 persen hingga 90 persen.
Gimana menarik bukan? Setiap tahunnya, Valve menggelar ajang ini untuk memberikan kesempatan gamer untuk memborong judul-judul game favorit mereka dengan harga lebih terjangkau.
Selain sale berdasarkan musim--Spring, Summer, dan Winter, Valve juga menggelar diskon game lainnya sepanjang tahun.
Sebagai penjelasan, untuk Major Seasonal Sales bakal digelar empat kali. Event ini terbuka untuk semua game yang sudah dirilis.
Sementara untuk Themed Sale Events (Fest), merupakan event yang berfokus pada tema atau kategori game tertentu. Selain memprioritaskan game diskon, ada juga ruang untuk game gratis, rilis yang akan datang, dan game demi.
Dalam jadwal tersebut, Steam juga menggelar Next Fest, di mana gamer bisa menjajal game demo, berdiskusi dengan pengembang, menonton streaming langsung, dan melihat game apa saja yang akan rilis di platform tersebut.
Sementara bagi pengembang, Steam Next Fest bisa jadi kesempatan buat mendapatkan respon awal dari pemain, dan membangun audiens untuk peluncuran di masa depan.
Fntastic Tutup Usai Rilis The Day Before, Game MMO yang Gagal Penuhi Ekspektasi Gamer
Di sisi lain, The Day Before menjadi game terakhir studio Fntastic, di mana perusahaan berbasis Singapura itu resmi mengumumkan tutup.
Baru empat hari merilis The Day Before ke platform Steam, Fntastic akhirnya setop beroperasi setelah berjalan hingga 8 tahun.
Mengutip cuitan di akun X resmi @FntasticHQ, Selasa (12/12/2023), Fntastic mengakui "telah gagal secara finansial, dan kekurangan dana untuk melanjutkan pengembangan game."
The Day Before sendiri padahal sempat menjadi salah satu game paling dinanti tahun ini, khususnya di platform Steam.
Saking dinantinya, game ini sempat masuk daftar game terlaris dan paling banyak dimainkan di Steam. Akan tetapi, hal itu berubah 180 derajat setelah rilis.
Hanya dalam hitungan beberapa jam, peringkat game The Day Before ini langsung turun drastis seiring dengan banjirnya ulasan negatif dari gamer.
Advertisement
Kekurangan Dana untuk Kembangkan Game
Lanjut ke nasib perusahaan, Fntastic sendiri mengatakan diri mereka sudah berupaya keras untuk mengembangkan game The Day Before ini.
"Kami telah menginvestasikan semua upaya, sumber daya, dan jam kerja ke game besar pertama kami," tulis Fntastic di akun X Twitter mereka.
Dalam pernyataannya, perusahaan mengklaim ingin merilis patch untuk mengungkap potensi penuh dari game ini.
"Sayangnya update The Day Before patch tidak dapat diwujudkan. Kami tidak memilik dana untuk melanjutkan pekerjaan," katanya.
Kabar Fntastic tutup memang mengejutkan banyak gamer, namun tidak sedikit pula menganggap hal ini akan terjadi mengingat buruknya gim The Day Before.
Sejumlah pihak menuduh Fntastic menipu gamer tentang The Day Before sebenarnya, dengan banyak berkomentar game ini bergenre ekstraksi shooter ketimbang MMO dengan konsep open world dijanjikan.
Valve Hadirkan Steam Deck Versi Baru
Di sisi lain. Valve meluncurkan Steam Deck yang mendapatkan sejumlah pembaruan, di mana yang paling signifikan adalah layarnya yang kini menggunakan OLED.
Meski tidak ada pembaruan yang fokus pada performa, namun tampaknya, Steam Deck OLED punya kinerja yang baik daripada versi awal, dengan sederet penyempurnaan.
Melalui situs resmi Steam Deck, dikutip Minggu (12/11/2023), perusahaan mengklaim perangkat ini punya daya tahan baterai yang lebih lama, dengan 30 sampai 50 persen.
Valve menyebut, hal ini karena mereka menyematkan baterai yang lebih besar dalam case, serta layar OLED yang memakan lebih sedikit daya.
Steam Deck OLED juga datang dengan Wifi 6E untuk peningkatan bandwidth dan latensi lebih rendah. Sehingga, download bisa tiga kali lebih cepat, dan permainan online juga lebih stabil.
Advertisement
Steam Pakai Layar OLED
Valve juga membawa kipas yang lebih besar dan termal yang diperbarui, membuat perangkat jadi lebih dingin. Layarnya juga bikin bobotnya cuma 30 gram, atau lima persen lebih ringan dari model LCD.
Pada bagian layar, Steam Deck OLED juga memiliki aktif area yang lebih besar di 7,4 inci dibandingkan sebelumnya 7,0 inci. Refresh rate-nya juga naik ke 90Hz, dari 60Hz.
Kecerahan layar di versi OLED juga ditingkatkan sehingga dapat mencapai 1.000 nits, dan touchscreen polling rate menjadi 180Hz untuk latensi dan akurasi yang lebih baik.
Selain itu, ditambahkan juga dukungan untuk Bluetooth 5.3, mendukung codec yang lebih baru seperti aptX HD dan aptX latensi rendah Ada juga antena ketiga di dekat bagian atas perangkat, untuk kinerja Bluetooth yang lebih baik, termasuk saat dipasang ke dok.
Steam Deck OLED juga mendapatkan dukungan untuk menggunakan rangkaian mikrofon onboard, secara bersamaan dengan konektor headphone 3,5 mm.