Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan ada sekitar 14 juta orang yang akan menggunakan kereta api sebagai moda transportasi, selama Libur Nataru.
Dia meminta kepada seluruh petugas di stasiun untuk memastikan para penumpang kereta api dapat terlayani dengan baik di tengah lonjakan pergerakan di masa libur.
Advertisement
"Untuk sektor kereta api tercatat ada 14 juta atau 13 persen dari jumlah pergerakan penumpang di semua moda transportasi massal. Suatu jumlah yang besar dan kita harus bekerja dan melayani dengan hati yang tulus, murah senyum dan ramah," ujar Budi saat memimpin apel gelar pasukan operasi angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Lapangan Upacara Stasiun Gambir, Kamis (21/12/2023).
Dia mengatakan, animo masyarakat yang tinggi untuk bepergian di masa libur natal dan tahun baru, menandakan ekonomi nasional tetap tumbuh.
Bersamaan dengan itu, Budi mengatakan jika di sektor transportasi sebagai pendukung sektor ekonomi, pariwisata, dan lainnya harus secara mendetil mempersiapkan dengan baik terkait ketepatan waktu, pelayanan prima, serta mengantisipasi adanya gangguan keamanan.
Apel Siaga
Apel Siaga di Stasiun Gambir dihadiri oleh berbagai instansi yaitu: PT KAI, TNI, Polri, Basarnas, Dishub, serta unsur terkait lainnya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj. Gubernur DKI Heru Budi Hartono, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Kusworo, dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
107 Juta Orang Bakal Liburan
Kementerian Perhubungan sebelumnya memprediksi jumlah pergerakan orang pada libur natal dan tahun baru 2024 mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 persen dari total populasi nasional. Prediksi ini berasal dari hasil survei daring.
"Pada libur Nataru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang. Jadi meningkatnya sangat signifikan di atas seratus persen,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (20/11).
Menurut hasil survei, alasan masyarakat bepergian di masa libur Nataru yang paling tertinggi adalah liburan ke lokasi wisata 45,29 persen. Kemudian liburan pulang kampung 30,15 persen dan merayakan Nataru di kampung halaman 18,98 persen.
Advertisement
Banyak Kendaraan Pribadi
Budi menambahkan, pilihan moda transportasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan didominasi penggunaan kendaraan pribadi, yaitu mobil 35,57 persen atau 39,97 juta orang dan motor 17,92 persen atau 20,14 juta orang.
Sedangkan untuk transportasi umum, pergerakan didominasi moda kereta api 14,79 juta orang, pesawat 13,38 juta orang, bus 12,29 juta orang, kapal penyeberangan 6,78 juta orang, dan kapal laut 3,86 juta orang.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com