Liputan6.com, Jakarta - Laporan akhir tahun 2023 Media Partners Asia (MPA) Asia Pacific Video & Broadband Industry 2024 menempatkan kembali Vidio sebagai platform OTT dengan subscriber yang paling banyak di Indonesia. Vidio berhasil mengalahkan platform OTT global dan regional termasuk Netflix, Viu dan Disney+Hotstar dan menjadi satu-satunya OTT yang menembus 4 juta pelanggan.
Keberhasilan ini patut untuk menjadi catatan tersendiri, karena Vidio merupakan satu-satunya platform OTT lokal yang mampu mematahkan dominasi OTT Regional dan Global sebagai OTT dengan jumlah subscriber terbesar di seluruh negara di Asia, kecuali di China.
Advertisement
Vidio adalah OTT yang memiliki keragaman konten yang paling lengkap mulai dari premium sports, local original series, drama korea, film dan serial hollywood, kids, hingga anime. Vidio juga dikenal dengan julukan "home of sports" dengan konten olahraga lokal seperti: BRI Liga 1, Proliga, Livoli, hingga konten olahraga internasional seperti: Premier League, NBA, UEFA Champions League, Serie A, La Liga, Olimpiade, hingga FIFA World Cup Qatar 2022 dan yang terbaru FIFA U-17 World Cup dimana Indonesia sebagai tuan rumah, dan lainnya.
Sebagai penyedia tontonan sports dengan jumlah peminat yang sedemikian besarnya, Vidio juga memiliki infrastruktur untuk mendukung jutaan penonton yang datang untuk berlangganan paket dan menonton secara bersamaan mulus tanpa hambatan. Vidio melihat masyarakat Indonesia paling dominan mengkonsumsi konten lokal.
Hal ini terbukti dengan film atau series Indonesia yang semakin dominan. Vidio pun memproduksi 21 judul original series, jumlah terbanyak diantara semua OTT yang ada di Indonesia sepanjang tahun 2023. Open BO, Pertaruhan The Series Season 2 dan Merajut Dendam yang secara total telah ditonton lebih dari 43 juta kali.
Vidio Jadi Bukti Bangsa Indonesia Mampu Bersaing di Kelas dunia
Sutanto Hartono CEO Vidio mengatakan, "Keberhasilan Vidio untuk dapat mengalahkan dominasi OTT global dan regional sebagai OTT dengan subscriber terbanyak di Indonesia, merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia mampu untuk bersaing dengan pemain kelas dunia, dengan teknologi yang dibangun di dalam negeri dan kemampuan menyajikan ragam konten yang memang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia."
"Vidio berkomitmen menjadi platform OTT yang mengalokasikan investasi terbesar dalam mengembangkan konten lokal sebagai tulang punggung pertumbuhan Vidio ke depan, dan konten lokal ini menjadi pendorong bagi pelanggan untuk terus datang ke platform Vidio. Komitmen ini kami harap bisa turut mendukung pertumbuhan industri konten Indonesia sehingga suatu saat akan mampu untuk menembus pasar internasional," pungkasnya.
Sementara itu, potensi berkembangnya OTT di Indonesia bahkan Asia Tenggara sangat menjanjikan. Vidio menargetkan populasi yang sangat besar, Indonesia dengan 270 juta penduduk dan Asia Tenggara dengan hampir 690 juta penduduk. Menurut Media Partners Asia, total pelanggan berbayar OTT pada Q3 2023 di Indonesia berjumlah 21 juta dan di Asia Tenggara sebanyak 48 juta. Dengan penetrasi OTT berbayar kurang dari 10% total populasi, peluang bertumbuh cukup signifikan dan menunjukan Vidio membangun basis pelanggan dari jumlah masyarakat yang sangat masif.
“Setelah melemah pada Q2 2023, pasar SVOD Indonesia telah pulih dengan permintaan yang lebih berkelanjutan berkat konten olahraga, lokal, dan Korea. Konten olahraga dan lokal tetap menjadi mesin utama bagi Vidio yang telah memimpin pertumbuhan kategori pada Q4 tahun 2023 dan diperkirakan akan tumbuh dengan pesat pada tahun 2024 dengan keseluruhan kategori diperkirakan akan menambah 1,3 - 1,4 juta pelanggan baru pada tahun 2024.” ujar Vivek Couto, CEO Media Partners Asia.
Baca Juga
Advertisement