Liputan6.com, Jakarta - Pertemanan dapat membuat hidup memiliki banyak pengalaman dan cerita. Lebih dari itu, teman juga bisa mengajari untuk menjadi pribadi yang cukup baik. Bahkan mereka juga berkontribusi terhadap kesehatan kita.
“Teman itu lebih dari sekedar memberi bahu ketika kita menangis. Namun mereka juga memiliki dampak positif pada kesehatan kita,” ungkap psikolog, Arlin Cuncic, MA.
Advertisement
Beberapa penelitian bahkan mengatakan, memiliki teman dekat sama pentingnya seperti makan dan berolahraga. Sama-sama memengaruhi kesehatan jika tidak terpenuhi. Artinya, tidak mempunyai teman adalah sebuah masalah.
Lantas, apa sebenarnya kontribusi teman dekat terhadap kesehatan kita? Simak berikut ini, dilansir dari Verywell Mind pada Jumat, 22 Desember 2023.
1. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
Ruang lingkup hubungan yang sehat justru berkontribusi terhadap kesehatan fisik seseorang. Seperti mempunyai teman dekat, ini dapat menurunkan risiko masalah kesehatan seperti diabetes, serangan jantung, dan stroke.
“Memiliki ikatan sosial yang kuat juga dapat mengurangi perasaan kesepian,” jelas Arlin.
Menurut Arlin dari beberapa penelitian, kesepian berdampak buruk pada umur seseorang. Namun, orang yang memiliki hubungan dekat, berisiko lebih kecil mengalami kematian dini.
“Enggan bersosialisasi dan kesepian, berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyalahgunaan zat, penyakit jantung, bahkan kanker,” lanjut Arlin.
2. Teman Mendorong Perilaku Sehat
Arlin berpendapat, teman dekat dapat membantu seseorang melakukan perubahan gaya hidup sehat. Misalnya, teman dapat membantu kita untuk olahraga atau konsumsi makanan sehat.
“Teman juga menyarankan aktivitas yang tidak bisa dilakukan sendiri, sehingga mendorong kita keluar dari zona nyaman,” ujar Arlin.
Selain itu, beberapa orang lebih termotivasi dan cenderung mengikuti program kesehatan yang dilakukan teman. Sehingga dalam hal ini, teman berperan penting untuk memengaruhi kita dalam hidup sehat.
Advertisement
3. Mendapat Dukungan Emosional
Ketika mengalami masa sulit, memiliki teman dapat membantu seseorang melaluinya menjadi lebih mudah.
Penelitian juga menunjukkan, kebahagiaan dapat menular di antara teman. Sebuah penelitian terhadap siswa sekolah menengah pun menemukan, orang yang mengalami depresi kemungkinan dua kali lebih besar untuk pulih jika mempunyai teman bahagia. Demikian pula, anak-anak memiliki risiko setengah mengalami depresi jika teman-temannya memiliki suasana hati yang baik.
4. Membangun Rasa Percaya Diri
Setiap orang terkadang memiliki keraguan dan rasa tidak percaya diri. Namun, mempunyai teman yang mendukung, berperan besar dalam membangun dan mencintai diri sendiri.
“Teman yang suportif dapat membantu seseorang merasa lebih percaya diri dengan memberikan pujian dan keyakinan saat merasa ragu,” jelas Arlin.
5. Mengurangi Stres
Beberapa orang pasti mengalami stres. Namun, ketika kita memiliki seorang teman yang bisa membantu, kecil kemungkinan menganggap masa sulit sebagai sebuah stres.
Menurut Harvard Medical School, hubungan sosial membantu meredakan tingkat stres yang dapat membahayakan arteri jantung, fungsi usus, regulasi insulin, dan sistem kekebalan tubuh.
“Sedangkan kurang teman dapat membuat seseorang merasa kesepian. Hidup tanpa dukungan yang membuat ia rentan terhadap masalah lain, seperti depresi dan penyalahgunaan obat-obatan,” jelas Arlin.
Advertisement