Jelang Debat Cawapres, Relawan Yakin Gibran Bawa Penguatan Kesejahteraan Perekonomian

Debat perdana calon wakil presiden akan dihelat nanti malam, di Jakarta. Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden 2024 diyakini bakal menyampaikan salah satu gagasannya menuju Indonesia Emas 2045 yaitu Gibranomics.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Des 2023, 10:05 WIB
Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional Prabowo Gibran (REPNAS) Dr. Anggawira saat jumpa pers dan diskursus peluncuran Program Gibranomics di Jakarta. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Debat perdana calon wakil presiden akan dihelat nanti malam, di Jakarta. Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden 2024 diyakini bakal menyampaikan salah satu gagasannya menuju Indonesia Emas 2045 yaitu Gibranomics.

“Dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045, Gibranomics yang dimaksudkan pada penguatan kesejahteraan perekonomian dan pembangunan Indonesia,” kata Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional Prabowo-Gibran (REPNAS) Dr. Anggawira saat jumpa pers dan diskursus peluncuran Program Gibranomics di Jakarta, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (22/12/2023).

Menanggapi hal itu, Kepala Center of Industry, Trade and Investment (CITI) INDEF, Andry Satrio Nugroho mengatakan, dalam melaksanakan usaha, factor financing menjadi hal paling penting. Sebab masalah pendanaan menjadi soal klasik, khususnya saat membangun usaha seperti UMKM.

“Misal, ingin usaha tetapi tidak punya modal. Harus ada skema khusus untuk melakukan pendampingan kepada startup di bidang tersebut. Nah, Tugas BUMN adalah mendorong terciptanya entrepreneur di lini bisnisnya. Sehingga lahir industry untuk masuk dalam supply chain tersebut,” kata Andry.

Menanggapi hal disampaikan Andry, Hendy Setiono selaku Founder & CEO Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono menambahkan, harus ada solusi yang bisa disampaikan kepada Pemerintah terhadap permasalahan modal untuk UMKM ini.

Berdasarkan pengalamannya, pelaku UMKM kebingungan ketika mereka ingin menjual ke mana, dapat modal bagaimana caranya.

“Saya rasa bisa jika ada call centre untuk menghubungi jika membutuhkan modal dan sebagainya untuk bisa mengeksekusi hal ini,” saran dia.

 


Butuh Pemerintah

Hal yang sama disampaikan oleh Awardee Forbes under 30 & 100 companies watchlist Forbes Asia/CEO Chickin Tubagus Syailendra yang menyatakan diperlukan bantuan, khususnya dari Pemerintah dalam proses pembiayaan terhadap unit usaha kecil dan menengah.

“Misalnya, Kementerian Koperasi telah menggodok untuk membuat koperasi menjadi lebih accountable. Contoh ini merupakan contoh konkrit dari Pemerintah yang telah bekerja sama untuk proses tersebut. Sektor lain pun sama dalam proses pembiayaan,” ujarnya.

Tubagus memaparkan, ekosistem kewirausahaan yang sudah dimiliki oleh Indonesia saat ini telah menerapkan hal tersebut. Ia berharap Pemerintah terus melakukan hal ini agar nantinya dapat menjadi game changer untuk masa depan Indonesia.

“Kita punya ekosistem. Sekarang sudah sangat digodok oleh pemerintah dan memang harus dilanjutkan dan diharapkan jadi game changer untuk pemerintahan kita nanti,” ujar Tubagus.

 


Ekosistem Didekatkan

Tubagus meyakini, hal selanjutnya selain bantuan pemerintah adalah memikirkan bagaimana cara dari ekosistem kewirausahaan tersebut didekatkan. Dia berharap, pemerintah bisa menjadi “telinga” untuk pelaku UMKM.

Merangkum kegiatan diskursus tersebut, Ketua Umum REPNAS Indonesia Maju Dr. Anggawira mengatakan sebagai generasi muda harus optimis dengan segala tantangan kedepannya.

“Kita sebagai anak muda, ya di masa depan ini harus kita ciptakan dan tidak ada kata lain harus optimis. Tentunya tantangan pasti sangat jauh berbeda. Kita melihat 20 tahun kemudian akan masuk revolusi industri 4.0, 5.0 begitu, ya. Kita harapkan semua nantinya semua tantangan dan solusi dapat berjalan dengan lancar untuk membantu perekonomian Indonesia,” Angga menandasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya