Liputan6.com, Jakarta - Google dikabarkan bakal menghadirkan fitur baru pada smartphone Android untuk memberikan informasi soal baterai perangkat. Kehadiran fitur ini diketahui dari laporan pakar Android Mishaal Rahman.
Sesuai tujuannya, fitur ini akan memberitahu pengguna apabila HP Android mengalami penurunan baterai.
Advertisement
Dikutip dari The Verge, Minggu (24/12/2023), fitur Pixel Feature Drop di Android 14 sebenarnya telah menyertakan informasi baterai, seperti tanggal pembuatan baterai dan jumlah siklusnya.
Baru kemudian di Android 14 QPR2 Beta 2, Google juga menambahkan halaman kesehatan baterai atau battery health yang menampilkan informasi soal perkiraan persentase pengisian daya saat ini dibandingkan saat masih baru.
Meski demikian, halaman tersebut tidak menyertakan pengukur kesehatan baterai.
Dalam laporannya, Rahman juga menyebutkan ada ikon untuk menujukkan apasitas baterai berkurang atau tidak terdeteksi.
Dijelaskan pula, aplikasi Settings atau Pengaturan akan mengirimkan tips, ketika ada update tentang kesehatan baterai. Sebagai contoh, jika smartphone tidak dapat mendeteksi baterai atau kesehatan baterai menurun.
Sekadar diketahui, sebelumnya iPhone sudah lama bisa melihat statistik kesehatan baterai ponselnya dari pengaturannya.
Sementara di Android, saat ini memerlukan aplikasi pihak ketiga atau harus memasukkan kode perintah khusus untuk memeriksa kesehatan baterainya.
Indikator kesehatan baterai sendiri kini sudah fitur cukup mendasar bagi pemilik iPhone. Sebab, mereka sudah terbiasa memiliki akses ke informasi kesehatan baterai sejak beberapa tahun lalu.
Google Bakal Tambahkan Fitur Private Space di Android
Sebelumnya, Google dilaporkan sedang mengerjakan fitur Private Space atau Ruang Pribadi untuk menambahkan dukungan keamanan. Fitur ini berfungsi untuk menyembunyikan aplikasi dengan aman di HP Android.
Dikutip dari Gadgets 360, Senin (18/12/2023), pengembangan fitur ini awalnya diketahui oleh Mishaal Rahman pada beta pertama untuk rilisan Android 14 QPR2.
Dalam laporan Android Police, Rahman menyatakan, fitur ini dapat ditemukan di versi beta terbaru, di bawah opsi Keamanan & privasi di aplikasi pengaturan.
Adapun untuk cara kerjanya, fitur ini memungkinkan pengguna Android membuat profil pengguna baru di ponsel yang dapat dikunci dengan biometrik atau kata sandi dan PIN.
Fungsi ini serupa dengan fitur Profil Kerja yang ada di Android, sehingga bagi beberapa pengguna akan cukup familiar. Tidak hanya menyembunyikan aplikasi, fitur ini juga bisa menyembunyikan notifikasi konten.
Google juga dikabarkan akan mengembangkan kemampuan menampilkan aplikasi ini hanya ketika pengguna mencari Private Space di bilah pencarian. Ini dilakukan untuk mencegah pengguna lain mengetahui seseorang sudah mengaktifkannya.
Diprediksi, fitur baru untuk HP Android ini kemungkinan akan hadir di Android 15.
Advertisement
Google Rilis Fitur Anti-Phishing di Android 14
Selain itu, Google juga sedang mengembangkan fitur anti-phishing baru. Demikian menurut laporan Gadgets Now, dikutip pada Sabtu (16/12/2023).
Fitur keamanan baru ini ditemukan tersembunyi dalam rilis Android 14 QPR2 Beta 2. Dengan fitur ini, Google secara otomatis akan mendeteksi aplikasi yang mencurigakan di perangkat.
Menurut laporan Android Police, pakar Android Mishaal Rahman mengungkapkan, versi beta Android terbaru menyertakan halaman “pemindaian aplikasi yang menipu” di bagian Pengaturan>Keamanan & privasi>Keamanan & privasi lebih lanjut.
Setelah diaktifkan, fitur ini akan memeriksa “aktivitas aplikasi untuk phishing atau perilaku menipu lainnya.”
Sesuai laporan, pemeriksaan keamanan akan dilakukan dengan memindai aplikasi untuk mencari tanda-tanda perilaku menipu tertentu.
Google mengklaim bahwa “pemindaian berjalan secara pribadi langsung di perangkat Anda” dan jika ditemukan adanya kemungkinan phishing atau perilaku menipu lainnya, beberapa info aplikasi dikirim ke Google Play Protect untuk mengonfirmasi ancaman dan memperingatkan pengguna aplikasi.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa kode sumber Android 14 QPR2 yang telah didekompilasi mengungkapkan layanan sistem baru yang disebut Content Protection.
Google Ubah Posisi Bilah Pencarian di Android
Selanjutnya, Google juga sedang menguji tata letak baru untuk aplikasi pencariannya di smartphone Android. Pembaruan tampilan ini ditujukan untuk mempermudah penggunaan ponsel hanya dengan satu tangan.
Pasalnya, saat ini semakin banyak smartphone yang memiliki layar berukuran besar. Dilansir Gadgets 360, Jumat (1/12/2023), Google memindahkan bilah pencarian ke bagian bawah layar untuk beberapa pengguna aplikasi.
TheSpAndroid melaporkan bahwa pengujian tampilan baru ini diperkenalkan pada aplikasi versi 14.48.26.29.arm64.
Pembaruan letak bilah pencarian ini diharapkan dapat mempermudah penggunaan aplikasi pencarian Google di ponsel Android. Pengguna hanya perlu menggunakan ibu jari saat mengetuk bilah pencarian atau mengetikkan kata kunci pencarian.
Perlu dicatat bahwa pengujian ini hanya tersedia untuk beberapa pengguna yang telah memperbarui aplikasi ke versi beta terbaru. Diketahui, versi stabil terbaru dari aplikasi yang tersedia saat ini adalah 14.47.36.
Desain ulang tampilan Google Search alias Pencarian ini hanya tersedia untuk beberapa penguji beta. Terkait hal ini, Google belum membuat pengumuman resmi.
Sejauh ini belum diketahui apakah perubahan tampilan ini akan diterapkan ke seluruh pengguna Android, menjadikannya opsional, atau menetapkannya sebagai tampilan default.
Sekadar diketahui, sebelumnya Google pernah membatalkan perubahan desain yang memindahkan bilah pencarian ke bagian bawah di Android.
Google kemudian mengizinkan para penguji beta di iOS untuk memindahkan bilah pencarian Google Search ke bawah pada bulan Agustus lalu. Tak hanya tampilan, Google juga dikabarkan telah menambahkan fitur baru pada Pencarian.
Advertisement