Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa sejumlah proyek pembangunan oleh swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah berjalan. Pembangunan oleh investor ini bahkan sudah berjalan 3 bulan.
"Dua hari di IKN, saya melakukan beberapa groundbreaking pembangunan dan meninjau progres pembangunan tiga bulan sebelumnya, di mana saya meletakan batu pertama," ungkap Jokowi dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia di St. Regis Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Advertisement
Presiden menyebut, saat ini ada 13 proyek di IKN yang digarap perusahaan swasta besar.
"Antusias pengusaha-pengusaha swasta kita sangat besar, saat ini ada 13 proyek swasta besar yang mulai dibangun dengan nilai total proyeknya kurang lebih mencapai Rp. 41 triliun," beber Jokowi.
Ia merinci, 13 proyek tersebut terdiri dari 6 rumah sakit swasta, universitas, apartemen, perkantoran, sport center, sekolah internasional, tempat hiburan, dan 7 hotel bintang lima dan empat.
"Melihat situasi ini saya optimis, bukan hanya terhadap perkembangan IKN, tapi juga optimis terhadap dunia usaha kita," ucap Jokowi.
Swasta Antre Bangun RS di IKN, Jokowi Minta Jangan Berobat Lagi ke Luar Negeri
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meresmikan pembangunan (groundbreaking) rumah sakit di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kali ini, yang dibangun adalah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) milik pemerintah.
Groundbreaking RSUP ini melengkapi pembangunan 3 rumah sakit sebelumnya yang dilakukan oleh perusahaan swasta. Diantaranya, ada Rumah Sakit (RS) Hermina, RS Abdi Waluyo, dan RS Mayapada.
"Sudah mulai dibangun 3 rumah sakit swasta yang kita groundbreaking bulan yang lalu, 2 bulan yang lalu dan 3 bulan yang lalu, ada 3 (RS)," kata Jokowi dalam Groundbreaking RSUP, di IKN, Rabu (20/12/2023).
"Yang pertama rumah sakit Hermina, yang kedua rumah sakit Abdi Waluyo yang ketiga rumah sakit Mayapada, dan hari ini kita groundbreaking lagi untuk rumah sakit umum pusat yang akan dibangun oleh pemerintah," sambungnya.
Advertisement
Ada 7 RS yang Beroperasi
Kepala Negara mengungkap, proses pembangunan RS di IKN nyatanya tidak berhenti di sini. Ada lagi pihak swasta yang disebut mengantre untuk mulai membangun pusat pelayanan kesehatan itu di IKN. Merespons itu, dia pun seakan heran.
"Setelah ini sudah ngantre lagi tiga rumah sakit swasta. Saya nggak tahu di Ibu Kota Nusantara ini kok berbondong-berbondong orang mendirikan rumah sakit," ucapnya.
Dengan begitu, ketika seluruhnya rampung, setidaknya akan ada 7 RS yang beroperasi di IKN. Jokowi berharap, hadirnya rumah sakit ini bisa menarik minat masyarakat untuk tidak ke luar negeri. "Ini nanti mestinya kalau sudah jadi semuanya tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia, Singapura, ke Jepang, ke Amerika untuk kesehatannya. Kita harapkan semuanya nanti bisa dilakukan di Indonesia, di Ibu Kota Nusantara khususnya," tegasnya.