Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia menggelar Yalda Night Festival atau Festival Malam Yalda di Jakarta pada 21 Desember 2023. Dalam acara ini, sejumlah tamu penting seperti Duta Besar Arab Saudi Faisal Abdullah H.Amodi, Duta Besar Palestina Zuhair Soleh Mahfud Alshun, dan lainnya.
Yalda Night Festival atau dalam Bahasa Persia adalah Shab-e Cheleh merupakan perayaan tradisional khas Iran yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan menyajikan makanan sambil bertukar cerita.
Advertisement
Festival ini telah dinobatkan sebagai tradisi warisan budaya tak benda oleh UNESCO dengan memperingati malam terpanjang dalam setahun. Biasanya, para keluarga di Iran akan saling bertukar camilan, membaca kitab raja-raja yakni Shahnameh, membaca dongeng dan membaca puisi Hafez.
Pada perayaan Yalda Night Festival oleh Kedubes Iran ini sendiri bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Tak hanya sesi ramah tamah, tetapi turut ditampilkan sejumlah penampilan khas kedua negara yakni Tari Saman dari Indonesia, pembacaan puisi Hafez dari Iran, dan musisi dari kedua negara.
"Yalda, malam kita berkumpul, adalah tradisi kuno yang didedikasikan untuk menghormati orang yang lebih tua dan menjunjung kesucian nilai-nilai keluarga," kata Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi dalam sambutannya.
"Malam ini adalah permadani hidup dari warisan sejarah, nasional, dan agama kita," tambah Dubes Boroujerdi.
Ia menjelaskan betapa pentingnya perayaan seperti ini.
"Pertemuan-pertemuan ini, dimana terjadi pertukaran sastra lisan, serta adat istiadat nasional dan agama, terutama melalui peran penting kakek-nenek, mempunyai makna budaya yang sangat besar," ungkapnya.
Perayaan Yalda Night Festival di Jakarta ini juga menghadirkan Wakil Presiden Iran Bidang Perempuan dan Keluarga, Dr. Ensieh Khazah.
"Malam Yalda adalah sebuah malam dimana dimanfaatkan oleh masyarakat Iran sebagai malam berkumpul dengan keluarga, keluarga besar dengan kasih sayang," kata Ensieh Khazah.
Kolaborasi dengan Kemendikbudristek RI
Perayaan yang diinisiasi oleh Penasihat Kebudayaan Kedubes Republik Islam Iran ini turut menggandeng Kemendikbudristek RI.
"Festival ini merupakan bukti dedikasi kita bersama dalam membina keramahtamahan budaya dan memperkuat ikatan kekeluargaan," kata Penasihat Kebudayaan Kedubes Iran, Mohammad Reza Ebrahimi.
"Saya menganggap penting untuk menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Indonesia dan penghubung kedutaan atas dukungan mereka yang sangat berharga dalam mewujudkan festival ini dan memperingati Malam Yalda Iran," tutur Ebrahimi.
Sementara itu, Restu Gunawan yang mewakili Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek RI memaparkan peran dari perayaan Yalda Night Festival ini bagi Indonesia sendiri.
"Pertukaran budaya malam ini menjadi tonggak sejarah penting dalam kerja sama Indonesia dan Iran, yang mencerminkan komitmen yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani tahun ini di bidang kebudayaan," tutur Restu Gunawan.
"Kami juga merayakan kesamaan sejarah, nilai-nilai, dan ikatan budaya mendalam yang menyatukan kedua negara," ungkap Restu.
Advertisement
Peluang Kerja Sama Ekonomi Iran-Indonesia, Komoditas Baja hingga Alat Kesehatan Jadi Unggulan
Sebelumnya, Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi menyebut bahwa RI adalah mitra penting negaranya. Hal ini berdasarkan kerja sama kedua negara yang telah terbangun.
"Tentu saja hubungan antara kedua negara semakin baik, terutama hubungan dagang pada tahun 2011 melampaui USD 2 miliar," kata Dubes Boroujerdi dalam wawancara khusus bersama Liputan6.com, Kamis (16/11/2023).
"Ini memperlihatkan bahwa ada potensi yang besar antara kedua negara dan diperlukan tekad besar dari para pejabat tinggi dari kedua negara untuk memajukan hubungan ini."
Dubes Iran mencatat di tahun 2011, Indonesia menjadi mitra ke-7 Republik Islam Iran di Asia dan bahkan negara pertama di kawasan Asia Tenggara.
"Saya berharap setelah kunjungan Presiden Republik Islam Iran ke Indonesia, dengan adanya keputusan penting yang diambil oleh para pejabat tinggi kedua negara kita bisa meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara."
Dubes Boroujerdi turut menggambarkan bahwa potensi dagang kedua negara didukung oleh sejumlah komoditas.
Hore! Warga Negara Indonesia Kini Bebas Visa untuk Kunjungi Iran
Iran membebaskan visa untuk turis asing dari 33 negara, termasuk Indonesia. Tujuan kebijakan tersebut adalah meningkatkan kunjungan wisatawan dan menarik lebih banyak pengunjung dari negara-negara seluruh dunia.
Dilansir kantor berita IRNA, Sabtu (16/12/2023), Menteri Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Iran Ezzatollah Zarghami mengatakan upaya tersebut juga diambil untuk menetralisir kampanye Iranofobia.
Iran sebelumnya telah memiliki program bebas visa bagi pengunjung dari Turki, Republik Azerbaijan, Oman, China, Armenia, Lebanon, dan Suriah.
Berikut adalah 33 negara yang kini bebas visa untuk mengunjungi Iran:
- India
- Federasi Rusia (dalam kunjungan kelompok)
- Uni Emirat Arab
- Bahrain
- Arab Saudi
- Qatar
- Kuwait
- Lebanon
- Uzbekistan
- Kyrgyzstan
- Tajikistan
- Tunisia
- Mauritania
- Tanzania
- Zimbabwe
- Mauritius
- Seychelles
- Indonesia
- Brunei Darussalam
- Jepang
- Singapura
- Kamboja
- Malaysia
- Vietnam
- Brasil
- Peru
- Kuba
- Amerika Serikat
- Venezuela
- Bosnia dan Herzegovina
- Serbia
- Kroasia
- Belarus
Advertisement