Liputan6.com, Jakarta Accenture bermitra dengan SAP sejak 2017 dalam membangun solusi Enterprise Resource Planning (ERP) bagi Telkomsel. Program ERP yang menggunakan sistem SAP S/4HANA ini mendukung pelaksanaan program Transformasi Digital (Digital Transformation) yang berprinsip pada penyederhanaan dan modernisasi proses-proses dan fungsi-fungsi esensial yang terkait dengan pencatatan dan pelaporan keuangan (record-to-report), pengadaan (sourcing-to-pay), dan manajemen aset (asset management).
Dalam pelaksanaan program ini, Accenture menggabungkan pengalaman dalam membangun solusi ERP dengan keunikan bisnis Telkomsel untuk merancang proses bisnis yang lebih sederhana dan modern yang dapat terlaksana secara daring (online).
Advertisement
Modernisasi dan penyederhanaan ini mencakup semua proses dan fungsi esensial, termasuk alur kerja persetujuan dokumen bisnis secara elektronis untuk keperluan internal perusahaan, maupun untuk keperluan eksternal yang melibatkan para mitra kerja Telkomsel.
Kemampuan ini terasa bermanfaat ketika masa pandemi saat para karyawan dan mitra kerja dianjurkan untuk bekerja dari rumah.Accenture juga membantu merealisasikan konsep “single source of truth” dimana sistem yang dibangun menjadi pemusatan data transaksi bisnis sehingga Telkomsel dapat menarik informasi valid yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang terukur dengan cepat.
Semua manfaat di atas sejalan dengan tujuan Telkomsel untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang terdepan di Indonesia. Accenture baru-baru ini juga bekerja sama dengan Telkomsel dalam proyek peningkatan sistem (system upgrade) terhadap solusi ERP, agar dapat menggunakan versi sistem SAP S/4HANA yang lebih baru.
Proyek ini tergolong kompleks karena mencakup 1200 komponen sistem dan banyak integrasi ke sistem pihak ketiga yang memerlukan pengujian secara ketat dan menyeluruh sebelum dirilis ke para pengguna dari 39 divisi di Telkomsel.
Proyek menggunakan Metodologi Accenture yang memberikan pedoman terhadap praktek unggulan (leading practices) terkait perencanaan dan eksekusi kegiatan proyek yang menyeluruh, seperti pengujian sistem yang ketat dan manajemen perubahan (change management) agar para karyawan pengguna solusi ERP dapat menggunakan sistem baru dengan baik.
Penggunaan metodologi itu mencakup juga penerapan alat teknologi yang tepat guna seperti SAP assessment tools untuk mengevaluasi komponen sistem yang terdampak dan harus diuji, test automation tools untuk mendukung pengujian sistem lebih cepat, dan teknologi near-zero-down-time untuk meminimalisir durasi sistem mati / tidak bisa digunakan (down-time) sehingga dampak pada bisnis Telkomsel juga minimum.
Faktor kunci utama dalam kesuksesan penggunaan metodologi dalam proyek ini adalah kolaborasi yang kuat antara Telkomsel dan Accenture. Kedua belah pihak berkomitmen penuh menjalankan aktivitas proyek dan saling membantu mengatasi rintangan yang ada.
Dengan lebih dari 85.000 praktisi SAP yang sangat terampil di seluruh dunia, Accenture memiliki keahlian global yang mendalam di seluruh portofolio solusi SAP untuk memberikan transformasi yang cepat dalam teknologi SAP dengan kekuatan kecerdasan, inovasi, dan industri.
Tony Haryadi, Managing Director, Communications, Media & Technology Indonesia di Accenture mengatakan,
“Kami bangga dapat bermitra dengan Telkomsel dalam proyek penting ini. Keberhasilan penyelesaian proyek ini merupakan bukti kekuatan kemitraan kami dan komitmen bersama kami untuk memberikan solusi inovatif yang membantu kesuksesan klien kami.”
Bharat Alva, Direktur IT Telkomsel mengatakan, “Sebagai operator seluler terbesar di Indonesia, Telkomsel berkomitmen untuk membangun infrastruktur ICT yang kuat untuk membantu mencapai Visi Digital 2025. Kolaborasi jangka panjang kami dengan mitra teknologi telah berperan penting dalam mendorong perjalanan transformasi kami; memungkinkan kami meningkatkan efisiensi dan mempercepat inovasi di seluruh fungsi dan proses utama kami."
Mohamad Ramzy, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, Telkomsel mengatakan, “Sepanjang Program ERP ini, kami telah memungkinkan organisasi kami mencapai hal-hal baru, mempercepat pengambilan keputusan secara real-time, dan meningkatkan siklus hidup inovasi produk kami. Hal ini memungkinkan kami untuk meningkatkan fokus pada pelanggan, berinovasi menggunakan fitur-fitur baru yang tersedia dan merespons kebutuhan bisnis yang dinamis, serta menghadirkan produk inovatif ke pasar dengan lebih cepat dan dalam skala yang lebih besar bagi pelanggan kami.”
(*)
