Kata Denotatif Adalah Morfem dengan Makna Konkret, Ini 20 Contohnya

Kata denotatif adalah morfem yang mencakup kata-kata merujuk pada hal-hal konkret dan dapat diidentifikasi tanpa tergantung pada interpretasi personal.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 22 Des 2023, 17:10 WIB
Ilustrasi menulis, belajar (Learn vector created by pch.vector - www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Kata denotatif adalah suatu konsep linguistik yang memiliki kaitan erat dengan denotasi, sebuah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan pada penunjukan yang lugas terhadap sesuatu di luar bahasa atau konvensi tertentu, bersifat objektif, dan dapat diidentifikasi secara jelas dalam dunia nyata. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah denotatif dijelaskan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan denotasi, yang pada dasarnya merujuk pada makna yang konkret dan objektif.

Para ahli linguistik seperti John Lyons, Ferdinand de Saussure, dan Edward Sapir memberikan pandangan serupa bahwa kata denotatif adalah kata yang membawa makna konkret dan objektif, merujuk pada objek atau konsep yang dapat diidentifikasi dengan jelas dalam realitas luar. Pentingnya denotasi ini terkait erat dengan kebutuhan penggunaan bahasa, di mana kata denotatif memiliki sifat umum yang menunjukkan bahwa maknanya tidak terkait dengan perasaan atau pemikiran subyektif.

Kata denotatif adalah morfem yang mencakup kata-kata merujuk pada hal-hal konkret dan dapat diidentifikasi tanpa tergantung pada interpretasi personal. Kata-kata tersebut bersifat konkret, objektif, dan dapat diamati dalam dunia nyata. Dengan demikian, penggunaan kata denotatif dalam komunikasi membantu memastikan pemahaman yang lebih jelas dan objektif antara penutur dan pendengar.

Secara keseluruhan, konsep kata denotatif memainkan peran penting dalam memahami makna kata-kata dalam konteks bahasa, menggarisbawahi sifat konkret, objektif, dan identifikasi yang jelas dalam realitas luar yang melekat pada kata-kata tersebut. Berikut ulasan lebih lanjut tentang kata denotatif adalah morfem dengan makna lugas yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (22/12/2023).


Fungsi Kata Denotatif

Ilustrasi menulis. (Image by storyset on Freepik)

Kata denotatif adalah unsur penting dalam komunikasi. Kata dengan makna lugas ini penting dalam menyampaikan pesan yang jelas, akurat, dan bebas dari ambiguitas. Berikut adalah beberapa fungsi krusial dari kata denotatif.

1. Memberikan Informasi yang Akurat

Kata denotatif digunakan untuk menyampaikan informasi yang spesifik dan objektif mengenai suatu benda, keadaan, atau makhluk hidup dalam dunia nyata. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan memudahkan pemahaman. Fungsi ini sangat penting dalam konteks ilmiah, akademik, atau hukum di mana ketelitian dan objektivitas sangat dihargai.

2. Memperjelas Makna

Fungsi utama kata denotatif adalah memperjelas makna atau arti dari suatu kata atau kalimat. Dengan menggunakan kata denotatif, pesan menjadi lebih tajam dan terfokus, mengurangi risiko kesalahan interpretasi. Ini memberikan kejelasan pada komunikasi dan membantu penutur untuk mengkomunikasikan gagasannya secara efektif.

3. Menghindari Ambiguitas

Kata denotatif membantu menghindari ambiguitas atau kemungkinan interpretasi ganda. Dengan menggunakan kata-kata yang memiliki makna denotatif, peluang terjadinya kebingungan atau ketidakpastian dalam pemahaman pesan dapat diminimalkan. Hal ini sangat penting untuk menjaga kejelasan pesan dan tujuan komunikasi.

4. Menghindari Kesalahpahaman

Fungsi kata denotatif juga terkait dengan upaya untuk menghindari kesalahpahaman atau kesalahan interpretasi. Dengan merujuk pada makna yang bersifat objektif dan konkret, komunikasi menjadi lebih transparan. Penggunaan kata denotatif membantu mencegah konflik yang mungkin timbul akibat kesalahan interpretasi, sehingga memperkuat efektivitas komunikasi.


Ciri-ciri Kata Denotatif

Ilustrasi menulis. (Image by macrovector on Freepik)

Ciri-ciri kata denotatif mencerminkan sifat-sifat yang membedakannya sebagai kata dengan makna konkret dan objektif. Berikut adalah gambaran ciri-ciri kata denotatif.

1. Makna yang Konkret

Kata denotatif memiliki makna yang konkret dan objektif. Ini berarti kata-kata tersebut merujuk pada benda, keadaan, atau makhluk hidup yang dapat diidentifikasi dengan jelas dalam dunia nyata. Keberadaan makna konkret membantu menciptakan ketepatan dan kejelasan dalam penyampaian informasi.

2. Tidak Ambigu

Salah satu ciri khas kata denotatif adalah ketiadaan makna ganda atau ambiguitas. Penggunaan kata-kata ini memungkinkan penafsiran yang objektif tanpa tergantung pada interpretasi personal. Hal ini mengurangi risiko kesalahan pemahaman atau interpretasi yang dapat membingungkan.

3. Tidak Figuratif

Kata denotatif tidak digunakan dalam arti figuratif atau kiasan. Penggunaannya terbatas pada arti yang sebenarnya dan objektif, meminimalkan kemungkinan terjadinya penafsiran yang salah akibat pemahaman yang bersifat metaforis atau simbolis.

4. Tidak Berkonotasi

Sifat kata denotatif tidak melibatkan konotasi atau asosiasi emosional atau psikologis tertentu. Kata-kata ini hanya merujuk pada makna konkret dan objektif, tidak terpengaruh oleh nilai-nilai atau perasaan personal.

5. Umumnya Bersifat Informatif

Kata denotatif cenderung digunakan dalam kalimat-kalimat informatif atau deskriptif. Fungsi utamanya adalah memberikan informasi yang objektif dan spesifik mengenai suatu benda, keadaan, atau makhluk hidup tertentu. Penggunaan kata ini mendukung tujuan komunikasi yang bersifat informatif.

6. Tidak Berubah Maknanya

Kata denotatif tetap konsisten dalam maknanya. Mereka tidak berubah sesuai dengan konteks atau penafsiran personal. Kejelasan makna ini mendukung tujuan komunikasi yang presisi dan membantu mencegah ambiguitas dalam interpretasi.


Contoh Kata Denotatif dan Maknanya

Ilustrasi menulis (Poetry vector created by pikisuperstar - www.freepik.com)
  1. Buku: Kumpulan lembaran yang dijilid, biasanya berisi tulisan atau gambar.
  2. Pohon: Tanaman yang memiliki batang, cabang, dan daun, yang biasanya tinggi.
  3. Mobil: Kendaraan bermotor yang digunakan untuk transportasi darat.
  4. Sungai: Aliran air yang mengalir melalui daratan menuju laut atau danau.
  5. Gajah: Hewan mamalia besar dengan gading yang hidup di daerah tropis.
  6. Kursi: Alat tempat duduk yang biasanya terdiri dari bagian duduk dan punggung.
  7. Gunung: Struktur geografis tinggi yang terdiri dari tanah, batu, atau salju.
  8. Kucing: Hewan mamalia berbulu, biasanya dijinakkan sebagai hewan peliharaan.
  9. Jendela: Peralatan bangunan yang terbuat dari kaca dan digunakan untuk ventilasi dan pencahayaan.
  10. Mangga: Buah berkulit keras, daging buahnya manis, dan berbiji.
  11. Komputer: Alat elektronik untuk pemrosesan data dan informasi.
  12. Jalan: Jalur lalu lintas untuk kendaraan atau pejalan kaki.
  13. Kamera: Alat untuk merekam gambar atau video.
  14. Laut: Tubuh air asin yang lebih besar dari danau, terhubung dengan samudra.
  15. Sepatu: Alas kaki yang melindungi kaki dari elemen luar.
  16. Pisang: Buah dengan kulit kuning yang bisa dimakan.
  17. Jam: Alat untuk mengukur waktu.
  18. Api: Energi panas dan cahaya yang dihasilkan dari pembakaran.
  19. Topi: Pakaian penutup kepala yang berbagai bentuk dan gaya.
  20. Meja: Peralatan yang biasanya terdiri dari permukaan datar dan kaki, digunakan untuk menempatkan barang atau bekerja.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya