Suasana pertemuan Dewan Keamanan di markas besar PBB, Jumat (22/12/2023). Setelah banyak penundaan, Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang menyerukan untuk segera mempercepat pengiriman bantuan kepada warga sipil yang putus asa di Gaza, tetapi tanpa bantuan seruan awal untuk “penangguhan segera permusuhan” antara Israel dan Hamas. (AP Photo/Yuki Iwamura)
Setelah negosiasi yang intens selama berhari-hari mengenai jeda kemanusiaan dan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meloloskan resolusi tentang bantuan untuk Gaza. (AP Photo/Yuki Iwamura)
DK PBB, yang beranggotakan 15 negara, menyetujui resolusi itu pada Jumat (22/12) setelah Amerika Serikat (AS) dan Rusia abstain dalam pemungutan suara. (AP Photo/Yuki Iwamura)
"Hari ini, dewan menyerukan langkah-langkah-langkah mendesak untuk segera memungkinkan akses bantuan kemanusiaan yang aman, tanpa hambatan dan memperluas akses kemanusiaan serta menciptakan kondisi untuk penghentian permusuhan yang berkelanjutan," kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield, menggarisbawahi untuk pertama kalinya dewan menggunakan bahasa seperti itu. (AP Photo/Yuki Iwamura)
Thomas-Greenfield menegaskan para sandera harus segera dibebaskan, dan baik Israel maupun Hamas harus menghormati hukum kemanusiaan internasional. (AP Photo/Yuki Iwamura)
Dia menambahkan bahwa AS "sangat kecewa" karena resolusi itu tidak mengutuk serangan teror Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang di Israel. (AP Photo/Yuki Iwamura)
Rusia, yang menginginkan kritik lebih keras terhadap Israel dalam resolusi itu, juga abstain dalam pemungutan suara. Rusia menyebut draf akhir resolusi yang mencantumkan amandemen yang diusulkan oleh Washington sebagai "sangat dikebiri" dan "tak bergigi." (AP Photo/Yuki Iwamura)
Para diplomat, yang sejak Senin (18/12) telah mengerjakan resolusi yang dirancang oleh Uni Emirat Arab, berupaya menghindari penggunaan bahasa yang menyebabkan AS berulang kali memveto pemungutan suara DK PBB sejak Israel melancarkan operasi militer ke Gaza. (AP Photo/Yuki Iwamura)