Libur Nataru, Jumlah Penumpang KRL Solo-Jogja Naik Hampir 100 Persen

Jumlah penumpang KRL Solo-Jogja selama libur Nataru mengalami peningkatan hampir mencapai 100 persen dibandingkan hari biasa. Bahkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, KAI Commutter menambah jumlah perjalanan KRL dari 20 menjadi 30 perjalanan per harinya.

oleh Fajar Abrori diperbarui 24 Des 2023, 11:00 WIB
KRL Solo-Jogja sedan berhenti di Stasiun Solo Balapan, Jumat (22/12).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - KAI Commuter menambah jumlah perjalanan KRL Solo-Jogja dari 20 perjalanan menjadi 30 perjalanan selama masa angkutan Natal 2023 dan Tahun baru 2024 mulai 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024. Peningkatan jumlah penumpang KRL  ini berbanding terbalik dengan jumlah penumpang KRL di Jakarta yang cenderung menurun selama masa liburan akhir tahun.

“Selama libur Natal dan baru, Jogja dan Solo ini akan mengalami peningkatkan pengunjung. Diperkirakan 800 ribu hingga 1 juta pengunjung akan mengunjungi Solo dan Jogja pada liburan ini,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba saat ditemui di Stasiun Solo Balapan, Jumat (22/12/2023).

Adanya lonjakan jumlah pengunjung di dua kota tersebut, dia memprediksi akan berdampak terhadap kenaikan volume penumpang KRL Solo-Jogja. Pasalnya KRL menjadi salah satu moda transportasi pilihan masyarakat yang akan mendatangi dua kota tersebut.

Diprediksi puncak kenaikan jumlah penumpang KRL Solo-Jogja akan terjadi pada tanggal 26 – 31 Desember 2023.

“Selama tanggal 26 -31 Desember itu peak-nya karena tanggal 2 Januari 2024 sudah mulai masuk kerja dan tanggal 3 Januari 2024 sudah mulai masuk sekolah. Ini kan libur juga masih banyak yang memanfaatkan waktu bersama keluarga untuk Natal. Tapi setelah tanggal itu akan ada kenaikan lebih dari  25 ribu volume penumpang kami untuk Jogja-Solo,” sebutnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Beda KRL Solo-Jogja dan KRL Jakarta

Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba saat ditemui di Stasiun Solo Balapan, Jumat (22/12).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Sedangkan untuk puncak penumpang KRL Solo-Jogja, Anne memperkirakan akan terjadi hingga mencapai 28 ribu sampai 30 ribu penumpang per hari. Namun, jumlah tersebut ternyata masih kalah dibandingkan dengan liburan Lebaran lalu yang mencapai 35 ribu penumpang per hari. Lonjakan yang cukup tinggi saat Lebaran itu lantaran momen cuti bersamanya lebih panjang dibandingkan libur Nataru.

“Kalau hari kerja itu volume penumpang KRL Solo-Jogja itu 12 ribu – 15 ribu. Kalau weekend di angka 20 ribu sampai 25 ribu penumpang. Nah nanti untuk libur Nataru ini karena ada cuti bersama dan kita melihat prediksi visitor Solo-jogja ini bisa mencapai 1 juta, kita prediksi dengan 30 perjalanan itu bisa di atas 28 ribu penumpang,” kata dia.

Sedangkan untuk hari biasa, Anne menyebutkan jumlah perjalanan KRL Solo-Jogja mencapai 20 perjalanan. Menurut dia, fenomena kenaikan volume penumpang KRL Solo-Jogja berbeda dengan KRL Jakarta. Pasalnya kala libur Nataru tiba, jumlah penumpang KRL Jakarta menurun.

“Karena berbeda ya, kalau di Jakarta jam kerjanya ramai, liburnya agak sepi. Kalau di sini, liburnya justru yang meningkat Jumat, Sabtu, Minggu dan libur,” ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya