Orang-orang berjalan mengelilingi pohon cemara yang dihias untuk perayaan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Noblessner, Teluk Tallinn, Estonia, 16 Desember 2023. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Pohon Natal mulai bermunculan di Eropa Tengah dan negara-negara Baltik, termasuk Estonia, sejak abad pertengahan dan kini telah menjadi tradisi di sebagian besar dunia. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Tanggal 22 Desember adalah hari terpendek dalam setahun di Estonia. Seperti di banyak belahan dunia lainnya, pepohonan yang diselimuti lampu menerangi rumah dan alun-alun kota selama titik balik Matahari musim dingin dan perayaan Natal sesudahnya. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Untuk menumbuhkan pohon Natal setinggi 2,5 meter (8 kaki), Arvo Palumäe, salah satu pemilik perkebunan pohon Natal yang ia dirikan 14 tahun lalu, menunggu 8 tahun sebelum memilihnya dengan cermat, membentuknya selama bulan-bulan musim panas, dan memotongnya untuk pengiriman. Meski sebagian warga Estonia membeli pohon langsung darinya, mereka juga bisa menebang pohonnya sendiri. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Pusat Pengelolaan Hutan Negara memberi masyarakat Estonia peta hutan yang menunjukkan lokasi pohon yang dapat mereka tebang sendiri. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Mereka menyarankan masyarakat untuk menghindari pohon di dekat kabel listrik dan mendorong masyarakat menanam pohon cemara di hutan untuk memastikan ada pohon Natal untuk generasi mendatang. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Estonia sebagian besar mengekspor pohon ke Uni Eropa. Mereka juga mengekspor pohon Natal ke Rusia sebelum invasi negara tersebut ke Ukraina menghentikan perdagangan. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Usai liburan, pohon Natal di Estonia diubah menjadi serutan kayu atau bahkan digunakan sebagai penyedap minuman. (AP Photo/Pavel Golovkin)
