Liputan6.com, Jakarta Marc Marquez sudah resmi gabung Gresini Ducati sejak akhir MotoGP 2023 lalu. Marquez meninggalkan 11 tahun petualangan indah dengan Repsol Honda yang sudah memberinya banyak kejayaan.
Kini, Repsol Honda diperkuat Luca Marini dan Joan Mir untuk MotoGP 2024. Honda berusaha bangkit dan raih kemenangan lagi dengan bantuan konsesi dari penyelenggara MotoGP, Dorna.
Advertisement
Namun, Marquez ragu Honda bisa kembali bersaing lagi di papan atas. Pembalap asal Spanyol itu menegaskan, motor Honda harus punya kecepatan kalau ingin berjuang lagi memperebutkan gelar juara MotoGP.
Gara-gara masalah ini Marquez frustrasi. Dua tahun dia pendam rasa frustrasi ini dan puncaknya harus hengkang dari Repsol Honda dan gabung tim yang lebih kencang, Ducati.
"Sangat sulit untuk melawan pembalap lain tanpa kecepatan maksimal," kata Marquez seperti dikutip crash.
"Di tes pramusim, kami menggunakan aerodinamika yang sangat kecil. Sekarang Honda pakai aerodinamika yang agak besar, tapi kecepatan lebih kecil. Jadi tentu saja, kalau memakai aerodinamika besar, motor Anda harus punya tenaga."
Pesan Tegas Marc Marquez untuk Honda
Sejak memperkuat Honda musim lalu, Marquez sudah menyuarakan agar Honda memperbaiki top speed mereka. Kini, pesan itu diungkapkannya lagi meski sudah berganti baju Ducati.
"Sebagai pembalap, saya selalu memberi yang terbaik di trek dan memberi komentar terbaik ke Honda. Saya mencoba nasihati mereka arah mana yang harus diambil kalau saya meninggalkan mereka," ujarnya.
"Saya mencoba beri pesan tegas dan saya bisa bilang sekarang ke mereka kalau tanpa top speed, Anda tak akan bisa merebut juara."
Advertisement
Honda Punya PR Saat Kualifikasi
Marquez juga mengingatkan Honda untuk memecahkan masalah saat kualifikasi. Musim lalu, Marquez harus menunggu pembalap dengan kecepatan terbaik untuk mengejar waktu bagus atau Towing istilahnya.
"Saya harus memberi analisa jujur. Kalau saya membalap sendiri, saya akan lebih lambat satu detik di kualifikasi. Motor ini kalau melakukan slip stream berubah jadi motor berbeda," katanya.
"Ini masalah yang harus dibenahi Honda. Di Malaysia misalnya, saya tak mendapatkan towing yang bagus, saya terpaksa start dari posisi 20."
Marquez Tak Acuhkan Kritikan Pembalap Lain
Gara-gara sering slipstream dan minta towing, Marquez kerap dikeluhkan pembalap lain seperti Francesco Bagnaia. Namun dia cuek karena ingin meraih hasil bagus.
"Saya tahu orang ngomel,"mengapa dia ikuti saya terus sepanjang sesi?" Saya fokus dengan diri sendir, itu tidak mengganggu saya," ujarnya.
Advertisement