Liputan6.com, Jakarta Barcelona kembali dalam sorotan di sepak bola Eropa usai munculnya laporan terbaru. Seperti dilansir Football Espana, Barcelona terancam sanski berat dari UEFA gara-gara melanggar Financial Fair Play di beberapa musim terakhir.
September lalu, Barca melaporkan keuntungan bersih setelah dipotong pajak sebesar 304 juta euro atau Rp 5,1 Triliun. Pendapatan ini diantaranya dihasilkan lewat aksi katrol ekonomi dengan menjual beberapa aset.
Advertisement
Barcelona mencoba untuk menghindari sanksi dari UEFA dengan membawa uang segar lewat sponsor. Selain itu, Barca juga sudah menjual hak siar.
Meski begitu, laporan keuangan antara pengeluaran dan pemasukan Barcelona dinilai masih ada celah atau gap. Soalnya pemasukan yang dihitung oleh UEFA hanya sesuatu yang berhubungan dengan sepak bola.
Barcelona dilaporkan dikejar waktu untuk memenuhi tenggat waktu yang diberikan UEFA. Media asal Jerman Die Welt melaporkan, Barca tak akan bisa mendapatkan keringanan dari UEFA.
Kalau sanksi dijatuhkan kepada Barca, maka klub asal Katalunya ini bakal langsung merasakan akibat buruknya. Barcelona tak bisa main di Liga Champions mulai dari musim 2024/2025.
Barcelona Hadapi Banyak Masalah
Financial Fair Play bukan satu-satunya masalah yang dihadapi Barcelona dengan UEFA. Klub kebanggaan Katalunya ini juga dihantam kasus Negreira.
Kasus ini merupakan kasus yang sudah berlangsung lama. Dikabarkan, Barcelona sudah bekerja sama dengan pengawas wasit dalam beberapa periode sebelumnya.
Advertisement
Barcelona Juga Tidak Maksimal di Liga Spanyol
Di balik masalah di luar lapangan, Barcelona juga punya masalah dalam tim. Permainan Robert Lewandowski belum konsisten di Liga Spanyol musim ini.
Akibatnya Barca tertinggal 7 poin dari Real Madrid yang ada di puncak klasemen Liga Spanyol. Pelatih Barcelona Xavi Hernandez juga banyak dikritik gara-gara ketidakkonsistenan ini.
Rumor menyeruak kalau Xavi bakal dipertahankan hingga akhir musim. Namun Joan Laporta, Presiden Barcelona sudah menyiapkan Rafael Marquez sebagai penggantinya. Ini tentu kalau hasil yang diraih Barca tidak bagus.
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez Merasa Gemas
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez merasa gemas meski berhasil amankan 3 poin lawan Almeria pada pekan ke-18 Liga Spanyol di stadion Olimpic Lluis Companys, Kamis (21/12/2023). Tiga gol Barca dicetak oleh Raphinha dan Sergi Roberto 2 gol.
Xavi menilai permainan Barca jauh dari harapan dan tak bisa diterima. Dua kali unggul, dua kali pula Barcelona mampu dikejar Almeria sebelum akhirnya Sergi Roberto cetak gol kemenangan di menit ke-83.
Ada 3 faktor yang menurut Xavi tak dimiliki pemain Barcelona. Padahal, faktor-faktor itu penting kalau Barca ingin menjadi juara musim ini.
"Tim ini tak punya semangat. Tim tim punya semangat yang sama seperti musim lalu. Lalu tak ada serangan atau fokus. Kami butuh ritme dan intensitas," kata Xavi seperti dikutip ESPN.
Advertisement