Ketua SEC Gary Gensler Keluarkan Peringatan Soal Investasi Kripto

Terdapat sejumlah pelanggaran di bidang investasi kripto sehingga membuat SEC mengeluarkan peringatan.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 23 Des 2023, 18:00 WIB
Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Gary Gensler telah mengeluarkan peringatan mengenai investasi mata uang kripto. (Foto: Unsplash/Traxer)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Gary Gensler telah mengeluarkan peringatan mengenai investasi mata uang kripto. Sebab, terdapat sejumlah pelanggaran di bidang investasi kripto tersebut. 

Dia menekankan, hal itu merusak kepercayaan ketika begitu banyak orang yang dirugikan dan yang bisa mereka lakukan hanyalah mengantri di pengadilan kebangkrutan.  Peringatan Gensler datang ketika pasar mengharapkan persetujuan ETF Bitcoin Spot dalam waktu dekat.

"Ada banyak ketidakpatuhan di dunia kripto. Hal ini melemahkan kepercayaan diri ketika begitu banyak orang yang dirugikan dan yang bisa mereka lakukan hanyalah mengantri di pengadilan kebangkrutan. Lebih lanjut, hal ini dapat mempersulit pelaku yang beritikad baik untuk bersaing,” kata dia dikutip dari Bitcoin, Sabtu (23/12/2023). 

Ia pun menguraikan ketidakpatuhan yang lazim dalam industri kripto terkait undang-undang sekuritas.  Undang-undang ini, tidak hanya “untuk membantu memberikan Anda keterbukaan sehingga Anda dapat membuat keputusan investasi, tetapi juga untuk melindungi Anda dari penipuan dan manipulasi.”  

Dia kemudian mengulangi pernyataan sebelumnya crypto juga melanggar undang-undang yang ditetapkan oleh badan pengatur lain, seperti Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dan Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN).

"Ini benar-benar Wild West dan tersebar di seluruh dunia,” kata Gensler. 

Ia menegaskan, hal ini bukan hanya terjadi pada satu atau beberapa pelaku kejahatan saja. Ini adalah sesuatu yang banyak terjadi di bidang ini secara global, dan sulit bagi pelaku yang beritikad baik untuk bersaing karena ada begitu banyak tantangan di tempat lain.

 


Dapat Kritikan

Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar

"Perusahaan kripto seperti Coinbase (perusahaan publik yang pencatatannya diawasi oleh SEC) telah mencoba untuk mendapatkan kejelasan tentang panduan SEC untuk kepatuhan selama beberapa tahun terakhir.  SEC belum mengambil sikap yang jelas dan mengandalkan regulasi melalui penegakan hukum,” kata dia. 

Di sisi lain, Gensler dan SEC di bawah kepemimpinannya telah banyak dikritik oleh banyak orang karena mengambil pendekatan yang berpusat pada penegakan hukum untuk mengatur industri kripto.  Bahkan ada rancangan undang-undang di Kongres yang akan mencopotnya dari jabatan ketua regulator sekuritas.  

Sementara itu, SEC saat ini mengevaluasi 13 aplikasi ETF Bitcoin Spot dan diperkirakan akan menyetujui beberapa di antaranya pada 10 Januari.

 


Uni Eropa Larang Warga Rusia Punya Perusahaan Kripto

Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik

Sebelumnya diberitakan, Uni Eropa (UE) mengumumkan pada 18 Desember 2023 mereka telah mengadopsi paket sanksi ekonomi dan individu yang baru. Paket tersebut sekarang melarang warga negara Rusia memiliki atau mengendalikan penyedia layanan kripto. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Jumat (22/12/2023), larangan ini adalah bagian dari upaya UE untuk membatasi pengelakan terhadap larangan terhadap penyediaan layanan terkait kripto yang telah diberlakukan. 

Menurut Komisi Eropa (EC), paket sanksi baru ini berupaya memenuhi tujuan utama UE untuk menemukan perdamaian yang adil dan abadi, bukan konflik yang membeku. 

Dalam dokumen yang menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci mengenai sanksi Rusia, Komisi Eropa menegaskan kebijakan sanksi UE telah memberikan dampak yang diinginkan terhadap perekonomian Rusia.

Beberapa keberhasilan sanksi yang diklaim oleh Komisi Eropa termasuk depresiasi rubel secara besar-besaran, kenaikan suku bunga dari 8% menjadi 15%, serta kontrol modal yang lebih ketat. 

Namun, beberapa pemimpin UE dan pengkritik rezim sanksi saat ini percaya peningkatan angka perdagangan untuk beberapa produk atau negara tertentu mungkin merupakan indikasi Rusia secara aktif berupaya atau berhasil menghindari sanksi tersebut.

Menggunakan Blockchain untuk Melacak BerlianEkonom Robin Brooks misalnya, telah berulang kali menuduh oligarki pelayaran Yunani secara aktif berupaya melemahkan kebijakan pembatasan harga minyak G7. 

Menanggapi kritik tersebut, UE telah memperkenalkan persyaratan baru yang memaksa pihak-pihak dalam rantai pasokan minyak Rusia untuk berbagi informasi harga untuk biaya tambahan, seperti asuransi dan pengangkutan berdasarkan permintaan.

Sementara itu, UE melalui paket tindakan pembatasan yang kedua belas terhadap Rusia telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah berlian negara tersebut memasuki pasar G7 setelah larangan tersebut berlaku pada 1 Januari 2024. 

Dengan mengambil langkah ini, berlian kini harus dilacak dari sumbernya dan ini diatur untuk dilakukan menggunakan blockchain. 


Pendiri Microstrategy Michael Saylor Sebut ETF Bitcoin Bakal Picu Lonjakan Harga Kripto

Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Sebelumnya diberitakan, salah satu pendiri Microstrategy, Michael Saylor menyatakan persetujuan ETF Bitcoin spot dapat memicu permintaan terpendam yang sangat besar terhadap kripto, sehingga memicu kenaikan harga yang drastis pada 2024.

Dalam sebuah wawancara di Bloomberg, Saylor berpendapat ETF Bitcoin spot akan memberi investor arus utama saluran yang sesuai dengan bandwidth tinggi pertama mereka untuk mendapatkan eksposur ke Bitcoin. 

“Hal ini dapat mendorong peningkatan permintaan sebesar 2 hingga 10 kali lipat, katanya,” kata Saylor dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (21/12/2023).

Pada saat yang sama, pasokan Bitcoin akan semakin sedikit pada April ketika peristiwa halving terjadi, sehingga mengurangi separuh pasokan baru yang dihasilkan setiap hari oleh para penambang.

Dengan meroketnya permintaan karena berkurangnya pasokan, Saylor memperkirakan harga akan lebih tinggi. Saylor percaya ETF spot akan menjadi perkembangan terbesar di Wall Street dalam 30 tahun, setara dengan penciptaan dana indeks S&P 500 pertama pada 1993 yang memberikan investor arus utama eksposur yang mudah ke pasar saham yang luas untuk pertama kalinya.

"Kami memperkirakan 2024 akan menjadi tahun yang baik bagi kelas aset. Kami tidak tahu sejauh mana aset tersebut akan berjalan pada saat ini," ujar Saylor.

Sebagai pendukun Bitcoin yang vokal, Saylor mengatakan MicroStrategy akan terus memanfaatkan leverage dan arus kas untuk memperluas kepemilikan Bitcoinnya daripada melikuidasi untuk berinvestasi di ETF spot.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya