Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Bangka Belitung melakukan terobosan dengan beroperasinya real time PCR di Laboratorium Veteriner Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
"Alhamdulillah, Babel kini sudah memiliki alat canggih real time yang mampu mendeteksi penyakit avian influenza pada unggas, 2-3 jam sudah keluar hasilnya, Insyaallah pasokan unggas terjamin baik kualitas maupun kuantitasnya jelang nataru ini" ungkap Penjabat Gubernur Bangka Belitung Safrizal dalam keterangan, Sabtu (23/12/2023).
Advertisement
Sementara itu, penyakit avian influenza masih menjadi momok bagi para peternak unggas. Hal ini menjadi wajar mengingat banyaknya ternak unggas dewasa (ayam broiler lebih dari tiga minggu, ayam petelur dan ayam afkir) yang masuk ke Provinsi Kep. Bangka Belitung.
"Instrumen pencegahan menjadi sangat penting, jangan sampai muncul kluster AI pada unggas di Babel. Saya minta Bupati/Walikota melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan masing-masing untuk melakukan monitoring secara ketat di lapangan. Fasilitas dari Pemprov manfaatkan, jangan tunggu baru ada kejadian baru bereaksi," sambung Safrizal.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk para pemasok unggas dari luar Babel, adalah memenuhi persyaratan seperti unggas tidak menunjukkan grjala klinis HPAI (High Patogenic Avian Influenza), tersedianya penampungan khusus untuk segera dilakukan pemotongan, dan tidak dibudidayakan lagi.
"Inovasi-inovasi dan berbagai terobosan sedang dan akan terus kita lakukan, utamanya terkait dengan sektor pertanian dan ketahanan pangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pengendalian inflasi dan percepatan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,"ujar Pj Gubernur Babel yang akrab disapa Saf ini.