Liputan6.com, Jakarta - Ekosistem kendaraan listrik di Indonesia terus didorong untuk diperluas. Termasuk, dengan menambahkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dilakukan oleh pemerintah, pabrikan mobil atau motor, dan juga pihak swasta.
Salah satunya, yang dilakukan oleh Voltron, yang kini dikenal sebagai EVCuzz yang memiliki target cukup agresif, dengan rencana menambah 1.000 SPKLU, termasuk Ultra Fast Charging pada 2024, yang akan dimulai pemasangannya di 21 Rest Area Jalan Tol Jawa yang bekerja sama dengan Jasa Marga.
Advertisement
Ultra Fast Charging tidak hanya disiapkan di Jalan Tol, juga disiapkan di banyak tier satu shopping mall dan gedung-gedung komersial lainnya yang kesemuanya itu telah bekerja sama dengan Voltron.
Adapun pada 2023, Voltron telah menandatangani sejumlah MoU dengan pengembang property di Indonesia, diantaranya dengan Lippo Group, Jababeka Group, Telkom Property Group, Indosat Property Group, PP Properti Group, Agung Sedayu Group, dan lainnya.
Dari sisi kualitasnya, Voltron juga mendapatkan pengakuan dari National Project EntrEV, Kementrian ESDM, Direktorat Jenderal Kelistrikan, yaitu aplikasi dan perangkat lunak pada urutan pertama dan terbaik di dalam penyelenggaraan SPKLU yang mana selama dua bulan berturut-turut menagadakan survei dan penilaian atas kinerja Badan Usaha SPKLU.
"Hal itupun didukung dengan survei internal kami kepada pelanggan, di mana kami mendapatkan penilain yang sama atas kinerja selama ini," jelas Abdul Rahman Elly, CEO Voltron, dalam keterangan resmi, Minggu (23/12/2023).
Voltron Ikuti Standar TKDN
Selain itu, Elly juga menambkan jika produk-produk Voltron mengikuti aturan dan standar pemerintah terkait TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
"Dalam kesempatan ini, kami juga meresmikan penggunaan Ultra Fast Charging DC100kW berlokasi di B1, Senayan City yang tentunya sudah ditunggu-tunggu oleh pelanggan kami," tukas Elly.
Advertisement