Cuaca Indonesia Hari Ini Minggu 24 Desember 2023: Langit Pagi Dominan Cerah Berawan, Siang Nanti Hujan

BMKG juga mengungkap potensi hujan lebat terjadi di Kota Banda Aceh siang nanti, sementara Medan hujan lebat.

oleh Maria Flora diperbarui 24 Des 2023, 07:10 WIB
Ilustrasi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Cerah Berawan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca cerah berawan terjadi disebagian kota besar di Indonesia pada pagi hari ini, Minggu (24/12/2023). Meski mayoritas cuaca cerah, ada sejumlah kota dilaporkan berkabut dan turun hujan.

Cuaca berkabut tersebut terjadi di Kota Palembang, sementara Bengkulu, Tarakan, Tanjung Pinang diguyur hujan ringan hingga sedang.

Memasuki siang hari, hujan semakin meluas ke beberapa kota di Indonesia. Sebut saja Serang, Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Palangkaraya, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Mataram, Jayapura, Manokwari, Mamuju, Makassar, Manado, dan Palembang.

Siang nanti, BMKG juga mengungkap potensi hujan lebat di Kota Banda Aceh, sementara Medan hujan lebat. 

Beranjak malam, cuaca di Indonesia cenderung berawan. Meski ada sejumlah titik yang masih diguyur hujan ringan dan lebat. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota   Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Denpasar  Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Serang  Cerah  Hujan Ringan  Berawan
Bengkulu Hujan Ringan Hujan Sedang Hujan Ringan
Yogyakarta Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Jakarta Pusat Cerah Berawan Cerah Hujan Ringan
Gorontalo Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Jambi Berawan Hujan Ringan Berawan
Bandung Cerah Berawan Cerah Berawan Hujan Ringan
Semarang Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Surabaya Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Pontianak  Berawan Berawan Tebal Berawan
Banjarmasin Cerah Berawan Berawan Hujan Ringan
Palangkaraya Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Samarinda Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Tarakan Hujan Ringan Cerah Berawan Cerah 
Pangkal Pinang Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Tanjung Pinang Hujan Sedang Hujan Ringan Berawan
Bandar Lampung Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Ambon Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Ternate Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Mataram Cerah Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Kupang Cerah Berawan Berawan Berawan
 Kota Jayapura  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Manokwari  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Pekanbaru  Cerah Berawan  Berawan Tebal  Berawan
Mamuju  Berawan Hujan Sedang Berawan
Makassar Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Kendari Berawan Berawan Hujan Ringan
Manado  Cerah Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Padang Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Palembang Kabut Hujan  Ringan Berawan
Medan  Berawan Hujan Lebat Hujan Lebat

Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dilansir dari Antara, Senin (30/10/2023).

Ia mengemukakan, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca tiba-tiba bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Ia menyebutkan, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," katanya.

Dwikorita menyampaikan BMKG memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober-Desember 2023, yaitu sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen. Sementara puncak musim hujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari-Februari 2024, yaitu sebanyak 385 ZOM (55,1 persen).

Sementara sifat hujan pada periode Musim Hujan 2023/2024 diprakirakan normal 566 ZOM (80,9 persen), atas normal sebanyak 69 ZOM (9,9 persen), dan bawah normal 64 ZOM (9,2 persen).


Langkah Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Anak-anak duduk pada pohon tumbang yang melintang di sebuah jalan di Kota Tangerang, Banten, Kamis (23/12/2021). Puluhan pohon dan gapura tumbang akibat terjangan angin kencang saat hujan lebat melanda Kota Tangerang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Karena itu, Dwikorita juga meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi terkait untuk melakukan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami Sifat Musim Hujan Atas Normal (lebih basah dibanding biasanya).

"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor," katanya.

Selain itu, kata Dwikorita, Pemda diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini cuaca.

"Pemda dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis," katanya.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya