Dharma Polimetal Pede Penjualan Naik 40 Persen hingga Akhir 2023

Optimisme terhadap pencapaian kinerja 2023 yang akan segera berakhir ini, juga didukung keberhasilan Dharma Polimetal mendapatkan kepercayaan dari beberapa klien baru.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 24 Des 2023, 12:03 WIB
Pekerja memeriksa kualitas komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal (Dharma Group), kawasan Delta Silicon, Cikarang. (4 wheeler/4W) yang mulai positif. (Liputan6.com/HO/Dharma)

Liputan6.com, Jakarta PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) berharap dapat menutup tahun ini dengan pertumbuhan penjualan kisaran 40 persen.

Harapan ini didukung data penjualan DRMA hingga kuartal III 2023 yang meningkat hingga 59,7 persen YoY menjadi Rp 4,3 triliun serta prospek positif penjualan kendaraan di Indonesia hingga beberapa tahun ke depan.

“Kami optimis sampai dengan akhir tahun 2023 DRMA dapat melampaui target pertumbuhan pendapatan yang sudah ditetapkan sebelumnya yakni 25 persen, naik signifikan menjadi sekitar 40 persen. Kami memperkirakan nominal pendapatan akan berada di kisaran Rp 5,4–5,5 triliun,” kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (23/12/2023).

Industri otomotif nasional sendiri terus menunjukkan tren positif. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan kendaraan roda empat mencapai 921,058 unit periode Januari-November 2023.

Sedangkan menurut data dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan roda dua dalam negeri (domestik) mencapai 5.809.959 pada periode yang sama.

Optimisme terhadap pencapaian kinerja 2023 yang akan segera berakhir ini, juga didukung oleh keberhasilan Perseroan mendapatkan kepercayaan dari beberapa klien baru.

Ditambah lagi, industri kendaran listrik di Tanah Air yang semakin semarak dengan terus bertambahnya pabrikan mobil listrik (electric vehicle/EV) juga telah menjelma menjadi mesin pendorong baru pertumbuhan penjualan Perseroan.

"Oleh karenanya, DRMA terus giat mengembangkan ekosistem pendukung kendaraan listrik, baik mengembangkan komponen EV maupun infrastruktur EV," imbuh Irianto.

Ke depan, Dharma Group siap untuk menjadi bagian dari kebangkitan sektor otomotif termasuk dalam menyambut era revolusi industri 4.0 dengan menerapkan digitalisasi di rantai proses bisnisnya, dan pengembangan dan produksi komponen dan parts kendaraan listrik di Tanah Air sebagai perwujudan Exist to Contribute kepada Bangsa.


Target Sebelumnya

Pekerja memeriksa produk dan kualitas komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal (Dharma Group), kawasan Delta Silicon, Cikarang, Jawa Barat. (Liputan6.com/HO/Dharma)

Sebelumnya, Dharma Polimetal Tbk (DRMA) optimistis target pertumbuhan penjualan sebesar 25 persen pada 2023 akan dapat tercapai.

Optimisme tersebut didukung dengan berlanjutnya tren positif industri otomotif nasional serta fakta penjualan Perseroan yang konsisten tumbuh di atas target hingga kuartal III 2023. 

Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso menuturkan, pihaknya melihat perkembangan industri otomotif di Tanah Air yang terus bertumbuh. Dengan begitu, Perseroan optimistis penjualan bakal ikut terkerek. 

"Kami optimis pada kuartal IV 2023 ini DRMA akan kembali mencatatkan pertumbuhan penjualan yang positif. Oleh karenanya, kami optimis target pertumbuhan penjualan DRMA untuk tahun 2023 akan bisa dicapai,” kata Irianto dalam keterangan resminya, Rabu (15/11/2023).

Dharma Polimetal terus mencatatkan kinerja yang solid, di mana penjualan DRMA meningkat 59,7 persen year on year atau YoY menjadi Rp 4,3 triliun pada periode sembilan bulan pertama 2023.

Peningkatan penjualan tersebut antara lain didorong oleh keberhasilan Perseroan mendapatkan kepercayaan untuk menyuplai komponen model lain maupun mendapatkan klien baru.

Berkat peningkatan penjualan tersebut, DRMA berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 519,4 miliar, atau melonjak 107,8 persen YoY hingga September 2023. 

Terus bertambahnya pabrikan mobil listrik (electric vehicle/EV) yang berencana masuk ke Indonesia dan memunculkan model mobil baru, juga akan mendorong peningkatan kebutuhan komponen mobil.

Oleh karena itu, Perseroan bersiap untuk memenuhi kebutuhan komponen kendaraan listrik dengan terus mengembangkan berbagai macam komponen kendaraan listrik.

 


Kembangkan Ekosistem Pendukung Kendaraan Listrik

Ia menuturkan, sebagai perwujudan dari komitmen Perseroan untuk mendukung pengembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air, DRMA terus giat mengembangkan ekosistem pendukung kendaraan listrik, antara lain dengan mengembangkan baterai management system. 

Melalui anak perusahaan Perseroan, PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI), DRMA telah memproduksi battery pack untuk kendaraan listrik baik untuk roda dua maupun roda tiga (2W, 2W swap, 3W, bicycle). 

Dalam pengembangan battery management system tersebut, Perseroan telah menjalin kerja sama dengan beberapa merek roda dua listrik di Indonesia untuk mengembangkan swap system baterai kendaraan listrik roda dua. Melalui kerja sama tersebut, DCI akan membuatkan battery swap station termasuk battery pack yang dapat digunakan oleh merek kendaraan listrik tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya