2024 Jadi Momentum, Mahfud Minta Rakyat Pilih Pemimpin Sesuai Nurani Tak Tertipu Jargon

Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md kembali bersafari dengan menyambangi Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (23/12/2023).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Des 2023, 12:02 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md di acara Dies Natalis ke-57 sekaligus Wisuda Universitas Pancasila, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (9/11/2023). (Merdeka.com).

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md kembali bersafari dengan menyambangi Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (23/12/2023). Kali ini, Mahfud Md ditemani oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) dan rombongan partainya.

Mengutip siaran pers diterima, agenda kampanye Mahfud adalah bersilaturahmi dengan para tokoh dan pengasuh pondok pesantren se-Probolinggo. Tidak hanya kiai dan para santri, Mahfud juga menyambangi dengan rakyat dari pelbagai latar profesi.

“Kami juga bertemu dengan beberapa orang profesional dari himpunan petani, angkutan, kemudian dari advokat dan sebagainya, semua berkumpul,” ujar Mahfud seperti dikutip Minggu (24/12/2023).

Kepada mereka, Mahfud menyampaikan Pemilu 2024 merupakan momentum untuk menentukan nasib Indonesia di masa depan. Bersama HT dan partai pendukung lainnya, Mahfud memastikan dirinya sudah bertekad membangun Indonesia lebih baik lagi dari segala sisi.

Mahfud pun mendorong kepada warga Probolinggo menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 nanti. Dia berharap tidak ada warga yang golput. 

“Jangan berspekulasi dalam memilih calon pemimpin. Jangan tertipu oleh jargon-jargon,” tegas Mahfud.

Pria yang masih menjabat sebagai Menko Polhukam ini, mengimbau supaya masyarakat Probolinggo bisa cermat memilih sosok yang akan dicoblos pada 14 Februari 2024. Caranya, dengan  berkonsultasi terlebih dahulu kepada orang-orang arif dan bijak di lingkungan sekitarnya.

"Yang penting memilih sesuai hati nurani, dengan memilih calon yang menurut saudara adalah terbaik,” Mahfud menutup.


Keluarkan Isi Hati

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyatakan, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, mengeluarkan semua isi hati rakyat saat debat Cawapres, pada Jumat (22/12/2023).

"Saya rasa Prof Mahfud mengeluarkan semua isi hati rakyat, bicara ekonomi masalahnya adalah lapangan kerja, kebutuhan hidup, bagaimana harga barang jangan naik, semua itu bisa terjadi bilamana ada kepastian hukum," kata Arsjad saat berkunjung di Desa Barugubug, Jatisari, Karawang, Sabtu (23/12/2023).

 Arjad menjelaskan, kepastian hukum akan memberantas korupsi, sehingga uang negara yang dikorupsi bisa disalurkan untuk kepentingan masyarakat. Hal itu menurutnya menjadi komitmen pasangan Ganjar-Mahfud yang dimasukkan ke dalam 21 Program 'Sat Set' untuk mewujudkan ‘Indonesia Sehat, Terampil dan Berdaya’.

 


Tunjukkan Kedewasaan

"Kepastian hukum dan pemberantasan korupsi itulah yang dipegang Mas Ganjar dan Prof Mahfud. Dan itu bukan suatu janji, Mas Ganjar sudah membuktikan di Jawa Tengah, Prof Mahfud sudah melakukan banyak hal dan mengungkap banyak kasus. Kita ingin korupsi ditiadakan supaya uang negara bisa digunakan untuk kepentingan rakyat," ujar Arsjad.

Dia menyampaikan, Mahfud juga menunjukkan ketenangan dan kedewasaan yang dibutuhkan dari sosok calon pemimpin saat menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang menjebak atau keluar konteks dari cawapres lainnya, terutama dari Gibran Rakabuming Raka.

"Seorang pemimpin itu memang harus tenang. Prof Mahfud orangnya begitu, apalagi kita akan memimpin negara. Tidak boleh ada emosi, karena apa? Keputusan itu harus dibuat tanpa emosi, kalo misalnya ada emosi, bisa perang kita, ngeri deh," ungkap Arsjad.

 

Infografis Ragam Tanggapan Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya