Liputan6.com, Jakarta Calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan alasan dirinya dulu mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yakni dikarenakan berharap ada investasi besar yang masuk.
Hal itu ia katakan merespons soal dirinya yang dinilai tak konsisten dalam mendukung pembangunan IKN oleh Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres beberapa waktu lalu.
Advertisement
"Dulu kami dukung IKN karena kami berharap ada Investasi besar masuk, konsultannya saja Mantan Perdana Menteri Inggris, tapi tidak ada yang masuk. Apakah kami teruskan prioritas itu? Makanya kami evaluasi," ujar Gus Imin dikutip dari Antara, Minggu (24/12/2023).
Hal tersebut disampaikan Muhaimin usai menghadiri acara deklarasi dengan alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Semarang, Minggu.
Setelah Evaluasi
Cak Imin menyampaikan setelah dilakukan evaluasi, pihaknya menilai ada skala prioritas yang lebih utama dibandingkan dengan pembangunan IKN yang membutuhkan dana besar.
"Kita butuh skala prioritas yang sungguh-sungguh, sementara Banjarmasin, Balikpapan kurang air, jalannya rusak, Pontianak membutuhkan penanganan, dan dananya tidak seberapa dibanding IKN. Makannya kita sampaikan adalah skala prioritas," kata Cak Imin.
Sebelumnya calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dalam sesi debat kedua KPU pada Jumat (22/12) menilai Gus Imin tak konsisten dalam mendukung IKN.
Hal itu dikarenakan Muhaimin Iskandar sempat ikut dalam pemotongan tumpeng pembangunan IKN di Kalimantan Timur tersebut.
Kritik IKN, Gibran Sentil Cak Imin Pernah Ikutan Potong Tumpeng
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyentil cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terkait pembangunan ibu kota nusantara (IKN).
“Saya izin tanggapi gus Muhaimin.Ingat sekali sempat ikut meresmikan dan ikut potong tumpeng di IKN. Ini bagaimana? Tidak konsisten. Dulu dukung, sekarang tidak dukung karena menjadi wakil Pak Anies,” ujar Gibran saat debat cawapres, Jumat (22/12/2023).
Gibran pun menjelaskan kalau pembangunan IKN sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia. “Sekali lagu gus Muhaimin, mohon maaf bukan bangunan pemerintahan. IKN simbol pemerataan pembangunan di Indonesia, simbol transformasi pembangunan Indonesia,” tutur Gibran.
Selain itu, ia menanggapi cawapres Mahfud MD terkait IKN. Gibran menuturkan, kalau sudah ada investor termasuk dari investor domestik yakni Agung Sedayu. Ia menilai, saat ini investor wait and see kestabilan politik. “Prof Mahfud MD, pulang debat coba google, banyak yang masuk. Mayapada, Agung Sedayu, masih tambah lagi. Mereka wait and see kestabilan politik,” kata Gibran.
Debat cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023 mempertemukan tiga cawapres yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.
Pada debat kedua tersebut, tema yang diangkat antara lain ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD,infrastruktur dan perkotaan.
Advertisement
Begini Respons Gibran Rakabuming Raka Ketika Dikirimin Foto Cak Imin Potong Tumpeng di IKN
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, slepet Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ini bermula ketika Cak Imin mengatakan,"Seluruh projek-projek besar yang ambisius, ini IKN sebagai salah satu contoh saja, itu kalau mengandalkan APBN hampir Rp500 triliun... Padahal, satu persen saja dari 400 sekian triliun itu untuk bangun jalan seluruh Kalimantan, beres. Membangun seluruh kota-kota di Kalimantan, beres."
"Dan, yang paling penting, infrastruktur yang untuk SDM, tiga persen saja dari seluruh anggaran IKN itu bisa membangun sekolah dengan baik di seluruh Kalimantan. Itu contoh kemampuan mengambil skala prioritas," kata Cak Imin dalam Debat Cawapres yang berlangsung di JCC, Senayan, Jakarta pada Jumat malam, 22 Desember 2023.
Setelah Cak Imin, giliran Gibran yang diberi waktu untuk menanggapi pernyataan pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Saya izin menanggapi Gus Muhaimin dulu. Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini? Tidak konsisten. Dulu dukung sekarang enggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," kata Gibran.
Dijelaskan Gibran bahwa IKN bukan hanya membangun bangunan pemerintah, tapi juga simbol pemerataan Indonesia.
"Sekali lagi Gus Muhaimin, mohon maaf, bukan bangunan pemerintahan. IKN simbol pemerataan pembangunan di Indonesia, simbol transformasi pembangunan Indonesia," ujar Gibran.
Aksi Gibran ini pun memancing warganet untuk ikut berkomentar. Bahkan, salah satu netizen dengan akun @yudhi_bro mengunggah sebuah foto Cak Imin di IKN yang tampak memegang piring berisi tumpeng, kemudian me-mensyen akun Twitter Gibran, @gibran_tweet.
Dan, Gibran hanya meresponsnya dengan memberikan emoticon 🙏
Gibran Sebut Cak Imin Tidak Konsisten Soal IKN, Warganet: Tukang Slepet Malah Kena Slepet
Patut diketahui, pada Debat Cawapres semalam, Cak Imin banyak mengeluarkan kata slepet yang juga sering didengungkannya selama menjalani masa kampanye.
"Inilah yang disebut sebagai slepet menjadi bagian dari kewenangan untuk menghadirkan kemakmuran dan keadilan. Slepet itu seperti sarung yang saya bawa ini. Di kalangan santri bisa membangunkan yang tidur, menggerakkan yang loyo, sekaligus mengingatkan yang lalai," kata Cak Imin.
Dan, berikut beberapa tanggapan warganet di Twitter atau X terkait sentilan Gibran terhadap Cak Imin soal IKN, seperti dikutip dari Citizen6 Liputan6.com
"Tukang slepet kena slepet," cuit @2xtdrj***
"Hahaha, langsung di ulti," cuit @mirri***
"Kena slepet Gus Muhaimin, wkwkwk No 1 ngelawak aja. wkwkwk," cuit @Roni***
"Tuh kan, aku suka ketiga cawapres ini. adem ayem," cuit @Asseka***
"Cak Imin panas dingin," cuit @cog***
"OOps critical hit. Mana foto di barian depan & senyum pepsodent," cuit @Newyear***
Advertisement