Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pergerakan penumpang dalam rangka angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Minggu (24/12).
Menhub mengaku gembira karena produktivitas penerbangan meningkat dibandingkan tahun lalu. Jumlah pergerakan penumpang dan okupansi penumpang pun meningkat.
Advertisement
“Ini menandakan bahwa kinerja sektor Aviasi semakin baik, probabilitasnya meningkat. Dilihat juga jumlah kargo yang keluar masuk dari Soekarno-Hatta meningkat,” ucapnya.
Kinerja yang baik dari sektor penerbangan menurut Menhub adalah dampak dari membaiknya ekonomi masyarakat, terutama pasca pandemi Covid-19. “Tadi saya lihat banyak anak-anak berlibur. Itu menunjukkan ekonomi masyarakat menjadi semakin baik,” kata Menhub.
Berdasarkan data dari Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta pada Angkutan Nataru tahun ini telah melayani lebih kurang 1 juta penumpang, atau naik 18 persen dari tahun lalu.
Untuk destinasi internasional terbanyak yakni melayani ke Singapura, Kuala Lumpur dan Jeddah, sedangkan destinasi domestik terbanyak yakni ke kota Denpasar, Medan dan Surabaya. Tingkat On Time Performance Bandara Soekarno-Hatta di kisaran 71 persen dan Load factor (tingkat okupansi) mencapai 80 persen.
Pada kunjungan ini Menhub juga melakukan ramp check pada pesawat Garuda Indonesia. Menhub mengatakan berdasarkan data dari Otban Wilayah I pesawat yang telah dilakukan ramp check sebanyak 60 persen.
“Saya kesini ingin melihat berapa pesawat yang sudah di ramp check untuk memastikan kelaikan pesawat demi keselamatan dan keamanan penerbangan,” tutur Menhub.
Untuk puncak arus mudik Natal telah terjadi di tanggal 22 Desember 2023 dengan jumlah 184 ribu penumpang. Puncak arus mudik tahun baru diprediksi tanggal 29 Desember 2023 dengan prediksi 180 ribu penumpang. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan jatuh di tanggal 2 Januari 2024.
Menhub Petakan Sejumlah Titik yang Harus Dapat Perhatian Khusus Selama Nataru
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memetakan, beberapa daerah yang harus mendapat perhatian khusus selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Menurut catatannya, 107,63 juta orang diperkirakan akan bepergian.
"Kita tahu akan ada 107 juta yang mudik, dan kebanyakan menuju tempat wisata dari beberapa tempat-tempat yang kritis," kata Budi Karya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).
Budi Karya memaparkan beberapa tempat-tempat 'kritis' di antaranya Jalan Tol Cikopo–Palimanan atau Jalan Tol Cipali secara khusus.
Budi menyebut, ada perjumpaan dengan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu), maka tak menutup kemungkinan dilakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi.
"Di situ ada traffic yang kami harapkan nanti bersama-bersama Korlantas dan juga Dishub memperhatikan perjumpaaan dan di situ akan dilakukan suatu upaya rekayasa lalu lintas," ujar dia.
Selain itu, Budi Karya melanjutkan jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Pelabuhan Merak serta Pelabuhan Bakauheni juga diprediksi terjadi peningkatan mobilitas masyarakat.
"Yang lain saya pikir berkaitan dengan destinasi wisata," ujar dia.
Advertisement
Cek Ketersediaan Bus
Lebih lanjut, Budi Karya menerangkan, ia akan mengecek ketersediaan bus yang akan melayani pemudik. Dia mengharapkan, masyarakat tidak melakukan mudik dengan sepeda motor karena dinilai dapat menimbulkan bahaya.
"Kita harus mempersiapkan bus-bus dengan baik, akan kita cek dan sebagainya," ujar dia.
"Tidak kalah pentingnya adalah dari Dishub banyak sekali yang menggunakan motor. Sekali lagi dengan segala kerendahan hati saya harapkan saran kita tidak melakukan mudik dengan motor karena bahaya dan kita mengadakan mudik gratis," dia menandaskan.