Liputan6.com, Jakarta Momen penuh kasih malam Natal di Panti Asuhan Taman Parmardi ST. Thomas Ungaran, Semarang, kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Natal tahun ini para suster dan anak-anak asuh kedatangan calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan.
Kedatangan Anies Baswedan bersama sang istri, Fery Farhati, dalam rangka menyapa anak-anak panti sambil menggelar Christmas Dinner atau makan malam saat Natal, Minggu (24/12/2023).
Advertisement
Selama momen hangat itu, banyak interaksi yang terekam, seperti saat Anies berdialog ke beberapa anak asuh yang hadir. Salah satunya Debi, anak kelas 3 SD yang senang bertemu Anies karena dikiranya presiden.
Momen itu berawal dari Debi yang diberi kesempatan bertanya kepada Anies. Dengan sedikit malu, Debi bertanya apakah Anies saat kecil pernah bertemu presiden secara langsung.
"Perkenalkan semuanya, saya Debi, saya kelas tiga SD, asalnya dari Semarang. Pak Anies waktu kecil pernah ketemu presiden gak?" tanya Debi disambut gelak tawa.
Capres yang diusung Koalisi Perubahan itu yang tampak terkejut dengan pertanyaan Debi, lantas menceritakan pengalamannya yang ketika SMA kelas tiga berkesempatan mewawancarai Presiden Soeharto.
"Waktu kecil pernah ketemu presiden gak, saya pertama kali bertemu presiden, SMA kelas tiga. Kelas tiga juga, tapi saya SMA. Saya bertemu dengan Presiden Soeharto saat itu, pas mau wawancara. Jadi perjumpaan pertama, habis itu beberapa kali bertemu," kata Anies.
"Tapi waktu kecil belum pernah. Kalau lihat presiden sering di TV, tapi kalau bertemu baru itu (saat SMA kelas tiga)," lanjut dia.
Lantas Anies pun bertanya kembali ke Debi, kapan momen dia pernah bertemu presiden. Dengan polosnya, Debi spontan menjawab, 'sekarang'. Mengacu kepada Anies yang dikiranya seorang presiden.
"Kalau Debi kapan ngeliatnya?" tanya Anies balik.
"Sekarang ini," ujar Debi spontan.
"Sekarang ini, wah," saut para suster yang ada sambil tertawa.
"Kita jawabnya aminin aja dulu. Makasih sudah mendoakan," sahut Anies menanggapi.
Agenda Safari Natal 2023 AMIN untuk Tepis Tuduhan Anies Intoleransi
Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) akan menggelar program Safari Natal pada Desember 2023. Safari Natal AMIN ini sengaja digelar untuk menepis tuduhan intoleransi.
"Ini untuk membuktikan kembali bahwa memang tidak ada intoleran itu, salah satunya dengan Safari Natal ini," ujar Captain Timnas AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Syaugi memastikan tudingan Anies Baswedan intoleransi tak bisa dipertanggungjawabkan. Lagipula, kata dia, Anies Baswedan sudah membuktikannya saat menjadi gubernur DKI Jakarta.
"Sebenarnya sudah disampaikan, Pak Anies ini sudah membuktikan bahwa masalah toleransi ini kepada semua, bukan hanya masalah beragama, berusaha, semua diberikan keadilan, pendidikan, diberikan keadilan dan kesetaraan," kata Syaugi.
Syaugi memastikan, AMIN akan merangkul semua pihak dan golongan tanpa padang suku maupun agama. Menurut Syaugi, Anies-Muhaimin akan menyamaratakan semua pihak maupun golongan.
"Jadi beliau tetap ingin merangkul semua pihak. Seringkali dikatakan yang kecil dibesarkan, yang besar jangan dikecilkan, tapi tetap lebih besar lagi," jelas Syaugi.
Hal senada juga disampaikan Ketua Organizing Committee (OC) Henry Husada. Dia mengatakan, pasangan AMIN akan menggelar safari Natal pada Desember 2023.
"Safari Natal AMIN merupakan salah satu konsep atau gagasan berbeda yang dibentuk oleh orang Kristen yang sedang mendukung AMIN," ucap Henry di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Advertisement
Toleransi Anies Dibuktikan saat Jabat Gubernur DKI, Salah Satunya Banyak Beri Izin Pembangunan Gereja
Deputi Kristen Timnas AMIN Daniel Tumbel melihat Anies dan Muhaimin dua sosok yang memerhatikan keadilan dan pemerataan kepada seluruh umat beragama. Dia mencontohkan program Anies Baswedan saat menjabat gubernur DKI Jakarta.
Anies memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk pembangunan 50 gereja di DKI Jakarta. Selain IMB, Anies juga memberikan Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI).
"Dengan harapan kepemimpinan Pak Anies dan Pak Imin sebagai capres-cawapres dapat terpilih dan dapat mengemban tugas mulia dari Tuhan Yang Maha Esa ini," ucap Daniel.
Ketua Panitia Safari Natal AMIN Jabodetabek Wibi Andrino didapuk terlibat aktif meskipun beragama Islam. Wibi mengaku siap menyukseskan Safari Natal AMIN.
"Saya tentunya Wibi Andrino merasa terhormat dan bangga bisa terlibat dalam hal pelaksanaan Safari Natal dari Bapak Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Wibi.
Wibi menyebut Anies memiliki toleransi yang kuat sejak menjadi gubernur DKI. Wibi yakin rekam jejak toleransi yang kuat di Jakarta bisa menjadi tolok ukur untuk diimplementasikan secara nasional.
"Tolok ukurnya adalah di Jakarta itu sendiri. Rekam jejak ini tidak terlupakan, semua tergariskan nyata hal-hal yang sudah dikerjakan. Saya jadi bagian dari penyelenggaraan ini bersuka cita, bangga dan saya akan dengan senang hati terlibat aktif," kata Wibi.
Safari Natal AMIN Dilakukan di Daerah yang Belum Pernah Dijangkau Capres-Cawapres Lain
Henry mengatakan Safari Natal AMIN akan dilakukan di sejumlah daerah yang belum pernah terjangkau oleh capres cawapres lain. Dia berharap Safari Natal AMIN ini kian membuat masyarakat, terutama Kristiani mengalihkan dukungan ke AMIN.
"Safari Natal AMIN akan dilakukan di beberapa daerah yaitu Jabodetabek, NTT, Papua, Maluku, Tengah, Manado, Yogyakarta dan lainnya. Dengan adanya Safari Natal ini, kami akan menjangkau yang tidak terjangkau," kata Henry.
Ketua Steering Committee Pdt. Shephard Supit mengatakan Safari Natal AMIN akan mengusung tema 'Kasih Membawa Damai'. Tema itu dikutip dari Alkitab, Roma 12:2.
Shephard mengatakan semangat Natal merupakan semangat perubahan. Hal ini sejalan dengan jargon AMIN yang kerap menggaungkan narasi perubahan.
"Dengan semangat Natal, yang juga adalah semangat saling mengasihi, menguatkan, mengoreksi untuk kebaikan kita. Kita rindu adanya perubahan kehidupan yang dimana dimulai dari diri sendiri, lingkungan dan bangsa," kata Shephard.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Advertisement