Liputan6.com, Bandung - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikan status gunung api kembar Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan di Pulau Flores dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada), terhitung mulai tanggal 17 Desember 2023 pukul 12.00 Wita.
Menurut Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Advertisement
"Masyarakat di sekitar dan pengunjung wisatawan agar tidak beraktivitas atau berada pada jarak 2 km dari pusat kawah Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun," ujar Hendra dalam siaran medianya, Bandung, Sabtu (23/12/2024).
Hendra mengimbau adanya peningkatan status vulkanik ini agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Hendra juga meminta pemerintah daerah berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera atau Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Perempuan di Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Secara visual selama 17 Desember 2023 menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan yang cukup signifikan.
"Tinggi kolom asap tidak teramati. Gempa vulkanik dalam dan vulkanik dangkal cenderung menunjukkan peningkatan pada satu minggu terakhir yang terekam pada stasiun Wolorona (WLR) yang berjarak 1 km dari kawah Lewotobi Laki-laki, ditambah dengan munculnya gempa-gempa tornillo yang mengindikasikan adanya pergerakan fluida," kata Hendra.
Gempa tornillo adalah gempa yang terjadi pada gunung api diakibatkan ada patahan gempa.
Pengamatan Gunung Lewotobi
Pengamatan secara visual dalam periode 1–17 Desember 2023, Gunung Lewotobi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati.
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur dan tenggara. Suhu udara sekitar 18-35 derajat Celcius.
"Jenis gempa yang terekam selama periode 1–17 Desember 2023, yaitu 3 kali gempa harmonik, 6 kali gempa tornillo, 11 kali gempa vulkanik dangkal, 20 kali gempa vulkanik dalam, 22 kali gempa tektonik lokal, 57 kali gempa tektonik jauh," ungkap Hendra.
Hendra menegaskan PVMBG akan selalu berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur dan satuan pelaksana penanggulangan bencana (Satlak PB) setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Kelompok masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih jelas dapat menghubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki dan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Perempuan atau menghubungi PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM melalui nomor telepon 022-7272606.
Advertisement