Apple Ingin Gandeng Penerbit Berita untuk Latih AI Generatif, Siap Bayar Rp 772 Miliar

Apple membangun niat baik untuk meminta izin dan menunjukkan kesediaan untuk membayar penerbit berita guna mengembangkan AI generatif.

oleh Iskandar diperbarui 26 Des 2023, 13:00 WIB
Logo pada Kantor Apple. (Unsplash/Trac Vu)

Liputan6.com, Jakarta - Apple telah mem5 Produk Apple yang Setop Produksi Tahun Ini, Ada iPhone 13 Mini hingga MacBook Pro 13 Incibuka negosiasi dalam beberapa minggu terakhir dengan organisasi dan penerbit berita untuk meminta izin menggunakan materi mereka dalam pengembangan sistem kecerdasan buatan generatif (AI generatif) perusahaan.

Apple bahkan telah memberikan kesepakatan senilai USD 50 juta atau sekitar Rp 772 miliar untuk melisensikan arsip berita. Demikian menurut laporan New York Times, dikutip dari New York Post, Selasa (26/12/2023).

Menurut sejumlah pihak yang mengetahui kesepakatan ini, penerbit berita yang dihubungi oleh Apple termasuk Condé Nast, penerbit Vogue dan New Yorker, NBC News, IAC, People, The Daily Beast, serta Better Homes and Gardens.

Namun, menurut rumor yang beredar, beberapa penerbit yang dihubungi oleh Apple tidak menerima tawaran tersebut. Hingga berita ini naik, Apple belum memberikan tanggapan resmi.

Perusahaan teknologi besar telah berinvestasi secara agresif untuk mengintegrasikan AI generatif. Di sisi lain, Apple telah memanfaatkan teknologi tersebut untuk meningkatkan fungsi dasar pada gadget barunya.

Dalam hal ini Apple membangun niat baik untuk meminta izin dan menunjukkan kesediaan untuk membayar penerbit berita.

New York Times menyebut para petinggi perusahaan telah berdiskusi mengenai pengembangan AI generatif selama bertahun-tahun. Karena komitmennya terhadap privasi, mereka ragu-ragu untuk menggunakan informasi yang dikumpulkan dari internet.

Perusahaan lain yang memiliki AI generatif telah dituduh mencuri konten dan menggunakannya untuk melatih produk mereka tanpa persetujuan tertulis dari pencipta dan pemegang hak cipta.

OpenAI, misalnya, menghadapi beberapa tuntutan hukum yang menuduhnya menggunakan kekayaan intelektual orang lain. Salah satu tuntutan hukum tersebut diajukan oleh novelis seperti George R.R. Martin dan John Grisham.

Sementara tuntutan hukum lainnya diajukan oleh penulis nonfiksi yang mengatakan OpenAI dan Microsoft telah membangun bisnis bernilai puluhan miliar dolar dengan mengambil gabungan karya manusia tanpa izin.


5 Produk Apple yang Setop Produksi Tahun Ini, Ada iPhone 13 Mini hingga MacBook Pro 13 Inci

Kantor Apple

Di sisi lain, pada tahun 2023 ini, Apple telah meluncurkan perangkat terbarunya iPhone 15 dan 15 Pro. Selain itu, ada banyak perubahan dan peningkatan positif, seperti penambahan port USB-C di iPhone dan kemampuan menerima pesan RCS di iMessage.

Dan menjelang akhir tahun 2023, Apple telah menghentikan beberapa perangkat produksinya. Dilansir MacRumors, Kamis (21/12/2023), produk-produk tersebut meliputi iPhone 13 mini, MacBook Pro 13 inci, Paket Baterai MagSafe, Pengisi Daya MagSafe Duo, dan aksesori berbahan kulit.

Berikut 5 produk Apple yang setop produksi tahun 2023 ini:

1. iPhone Mini

Pada bulan September 2023, Apple telah menghentikan iPhone 13. Tepat setelah iPhone 15 diluncurkan.

Hal ini menandai berakhirnya iPhone mini sepenuhnya, meskipun iPhone 12 mini yang diperbarui masih tersedia di toko online Apple di AS.

Sekadar diketahui, iPhone 13 mini dilengkapi dengan layar 5,4 inci dengan bezel tipis. iPhone mini menjadi favorit di kalangan penggemar smartphone berukuran kecil.

Namun, firma riset pasar mengatakan model tersebut memiliki penjualan yang rendah dibanding model iPhone lainnya. Bahkan, Apple telah memutuskan untuk tidak merilis iPhone 14 mini di tahun 2022 lalu.

iPhone mini terbaru yang masih dijual Apple saat ini adalah iPhone SE dengan layar 4,7 inci.

Sayangnya, iPhone SE memiliki desain yang sangat ketinggalan jaman dengan tombol Home dan bezel lebih tebal. Sementara iPhone SE berikutnya dikabarkan memiliki layar 6,1 inci yang lebih besar.


2. MacBook Pro 13 inci

MacBook Pro dengan chip M3 Pro dan M3 Max hadir dengan varian warna hitam (Apple)

Apple akhirnya menghentikan MacBook Pro 13 inci setelah digelarnya acara "Scary Fast". 

Laptop tersebut memiliki desain berusia tujuh tahun dan merupakan Mac terakhir yang dilengkapi Touch Bar.

MacBook Pro 13-inci secara efektif digantikan oleh MacBook Pro 14-inci entry-level baru dengan chip M3 standar.

Model 14 inci menawarkan beberapa peningkatan dibandingkan model 13 inci, seperti chip M3, layar ProMotion 120Hz, kamera 1080p, dan lebih banyak port.

3. Paket Baterai MagSafe

Sama seperti penghentian iPhone 13 Mini, Apple menghentikan paket baterai MagSafe pada bulan September 2023 lalu. Tepat setelah Apple memperkenalkan seri iPhone 15.

Paket baterai MagSafe dirilis pada tahun 2021 dan dibanderol dengan harga USD 99. Baterai ini dipasang secara magnetis di bagian belakang iPhone 12 dan seri yang lebih baru, sehingga memberikan masa pakai baterai tambahan selama berjam-jam. 

Sementara itu, meskipun semua model iPhone 15 kini dilengkapi dengan port USB-C, paket baterainya memiliki port pengisian daya Lightning, sehingga sudah ketinggalan jaman.


4. Pengisi Daya MagSafe Duo

MagSafe Charger iPhone 12. (Doc: Apple)

Magsafe Duo Charger juga telah dihentikan sejak bulan September 2023 lalu.

Diketahui, Pengisi daya ini dirilis pada tahun 2020 dan merupakan alas pengisi daya lipat dengan pengisi daya MagSafe untuk iPhone dan keping pengisi daya magnetis Apple Watch. 

Seperti Paket Baterai MagSafe, ia memiliki port pengisian daya Lightning.

5. Aksesoris Berbahan Kulit

Apple berhenti menjual aksesori kulit pada bulan September, termasuk casing iPhone versi kulit, Dompet MagSafe, tali jam Apple Watch, dan banyak lagi. Langkah yang diambil oleh perusahaan ini sebagai bagian dari upaya tanggung jawab terhadap lingkungan.

Sebagai gantinya, Apple memperkenalkan bahan kaun FineWofen baru untuk aksesori. Bahan ini diklaim memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan bahan kulit.

Namun, rupanya pelanggan mengeluhkan casing iPhone baru ini, karena rentan terhadap goresan dan noda.


Infografis Modus Robot Trading Net89, Sudah Ada 8 Tersangka Kasus Investasi Bodong (Liputan6.com/Triyasni)

Infografis Modus Robot Trading Net89, Sudah Ada 8 Tersangka Kasus Investasi Bodong (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya