Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) menabr promo tambah daya bagi pelanggan hanya dengan Rp 271.023. Biaya ini dipungun untuk semua golongan tarif listrik hingha 5.500 volt ampere (VA).
Promo tambah daya Gelegar Akhir Tahun 2023 ini berlaku sejak 24 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN, Gregorius Adi Trianto menjelaskan program ini digelar sebagai bentuk apresiasi PLN kepada para pelanggan setia sekaligus kado manis di Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Advertisement
”Dalam momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024 ini, PLN ingin memberi kado manis bagi para pelanggan setia kami lewat promo spesial tambah daya. Promo ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dengan harga lebih ringan,” ujar Gregorius dalam keterangannya, Selasa (26/12/2023).
Dalam program promo Gelegar Akhir Tahun 2023, tambah daya mulai dari 900 VA hingga 5.500 VA hanya dikenakan biaya Rp 271.023. Melalui promo ini, pelanggan dapat menikmati harga spesial dari harga normal yang jauh lebih besar biayanya.
"Untuk pelanggan 450 VA yang ingin menambah daya ke 5.500 VA misalnya, tanpa promo harus merogoh kocek sekitar Rp 4.893.450 di waktu normal, namun dengan promo ini, kini cukup membayar sebesar Rp 271.023," jelas Gregorius.
Caranya
Promo tambah daya ini berlaku untuk pelanggan tegangan rendah 1 phasa semua golongan tarif. Syarat lain, yaitu pelanggan melakukan pembelian token minimal Rp 50 ribu atau pembayaran listrik melalui aplikasi PLN Mobile.
“Prosesnya mudah, pelanggan cukup melakukan transaksi pembayaran listrik atau pembelian token melalui aplikasi PLN Mobile lalu secara otomatis akan mendapatkan voucher untuk di klaim. Kemudian, lakukan proses tambah daya listrik dengan memasukkan kode voucher yang telah di klaim dan berlaku, dan dilanjutkan dengan proses pembayaran. Setelah pembayaran terkonfirmasi maka PLN unit setempat secara langsung akan menindaklanjuti proses penambahan daya yang diajukan,” pungkas Gregorius.
Stok Batu Bara Aman
Sebelumnya, Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memastikan kesiapan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik jelang masa liburan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 (Nataru), dengan kesiapan pasokan energi primer pembangkit yang terpenuhi dengan rata-rata di atas 26 hari operasi (HOP).
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan, dengan kondisi stok batu bara di atas HOP 26 hari, PLN EPI memastikan pasokan listrik untuk masyarakat terjaga selama momentum libur Nataru.
"Kondisi stok batubara secara umum dalam kondisi sangat aman. Sampai saat ini konsumsi pembangkit baik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN Group dan Independent Power Producer (IPP) tercukupi," kata Iwan, Senin (25/12/2023).
Iwan melanjutkan, seluruh kebutuhan konsumsi batubara sampai penghujung tahun baik untuk PLN Group maupun Independen Power Producer (IPP) terpenuhi melalui skema Domestic Market Obligation (DMO) batubara tahun 2023.
Selain stok batubara yang tercukupi, operasional pembangkit khususnya PLTU milik PLN juga dalam kondisi aman dimana tidak ada pembangkit yang berada dalam kondisi darurat. Adapun, kondisi pasokan batubara per 24 Desember 2023 untuk sejumlah wilayah adalah sebagai berikut.
Advertisement
Stok Rata-Rata
Stok rata-rata batu bara PLTU PLN untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) sebesar 27,3 HOP tanpa ada PLTU dengan kondisi emergency. Kemudian, stok rata-rata batubara PLTU PLN di Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 26,3 HOP tanpa ada PLTU dengan kondisi darurat.
Selanjutnya, stok rata-rata batubara PLTU PLN di Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 33,8 HOP, tanpa ada PLTU dengan kondisi darurat. Sementara itu, stok rata-rata batubara PLTU IPP sebesar 13,1 HOP, dengan 2 PLTU dalam kondisi darurat.
Sepanjang tahun 2023 kebutuhan batubara untuk pembangkit PLN direncanakan sebesar 82,9 juta ton dan kebutuhan IPP sebesar 78,2 juta ton.