Liputan6.com, Yogyakarta - RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo resmi menjabat sebagai presiden klub Bima Perkasa Jogja sekaligus Presiden Direktur PT BPM. Upaya ini dilakukan untuk memperkokoh pondasi manajemen tim Bima Perkasa Jogja dalam mengikuti kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) musim depan.
Sebelumnya, Bima Perkasa sudah lebih dulu menunjuk Fika Nurazam Wirastuti mengisi posisi manajer tim, kemudian Berchman Heroe didapuk sebagai Direktur PT Bima Perkasa Manajemen (BPM) disusul Mikael Radithe Badra Kumala selaku wakil presiden klub.
Tentunya, siapa yang tak kenal Marrel, sapaan akrab RM Gusthilantika Marrel Suryakusumo. Ia merupakan cucu Sultan HB X. Namun lebih dari itu, ternyata ia punya segudang pengalaman dalam manajerial olahraga.
Baca Juga
Advertisement
Selama ini, Marrel pernah menjalankan tim motorsport di Indonesia dan Inggris selama kurang lebih enam sampai lima tahun. Hal ini menjadi poin penting manajemen Bima Perkasa untuk mengangkat Marel sebagai presiden klub.
Pengalaman plus kesamaan visi dan misi dengan owner Bima Perkasa Jogja Edy Wibowo, membuatnya mau mengisi pos Presiden Klub sekaligus Presiden Direktur PT BPM.
"Setelah berdiskusi panjang dengan teman-teman Bima Perkasa Jogja, dengan owner dr Edy, akhirnya saya diminta untuk bergabung ke dalam tubuh Bima Perkasa sebagai Presiden Klub. Kami sudah memulai beberapa program. Yang saya lihat, visi dan misi sama, dari owner menginginkan perubahan yang cukup masif, dari tim manajemen, pemain, ofisial, sampai tim kepelatihan," kata Marrel, Senin (25/12/2023).
Marel menjelaskan, visi dan misi itu ingin ia realisasikan dengan membangun tim yang punya rencana jangka panjang. Pria yang punya hobi balap reli itu menyebutkan, Bima Perkasa punya segudang potensi yang sebenarnya bisa dikembangkan tetapi tidak dalam jangka pendek atau per musim. Menurutnya, paling tidak tim basket pro satu-satunya di DIY ini harus punya rencana jangka panjang dua sampai tiga musim.
"Saya yakin musim-musim besok ini cukup menantang. Penyesuaian masih perlu banyak dilakukan tetapi proses ini perlu kita lewati agar melihat hasil dalam dua tiga musim ke depannya. Kita sekarang waktunya melihat ke depan dan optimis. Dari sanalah kesamaan visi dan misi saya dengan owner dan semua tim yang akhirnya membuat saya putuskan mau diajak bergabung," kata Marrel.
Faktor lain yang membuatnya tidak ragu menjadi Presiden Klub sekaligus Presiden Direktur PT BPM adalah manajemen saat ini diisi tokoh-tokoh yang sudah mengerti dunia basket.
"Semoga ini bisa menjadi musim pembenahan untuk kita semua, kita mulai semuanya dari nol kita bangun lagi Bima Perkasa Jogja dengan yang lebih baik. Kami memohon doa dan dukungan dari semua warga Yogyakarta, semua pelaku basket di Yogyakarta. Semoga BPJ bisa kembali perkasa dan bisa juara di IBL," ucapnya.
Penulis: Taufiq Syarifudin