Elon Musk Sarankan Negara Maju untuk Punya Lebih Banyak Anak

Dalam pernyataan terbaru, Elon Musk menyarankan agar negara maju memilki lebih banyak anak untuk bisa menciptakan generasi baru di negara tersebut.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 27 Des 2023, 17:00 WIB
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk kembali mengeluarkan pernyataan yang menarik perhatian publik. Kali ini, pernyataan tersebut ia ucapkan saat menjadi tamu undangan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dalam sebuah festival politik sayap kanan di negara tersebut.

Mengutip informasi dari Business Insider, Rabu (27/12/2023), Elon Musk menyatakan kalau orang Italia seharusnya lebih banyak memiliki anak. Hal itu ia nyatakan saat diskusi membahas soal demografis dan imigrasi Italia.

"Orang Italia sebaiknya memiliki lebih banyak anak untuk menyelamatkan budaya Italia," tuturnya saat berbicara sambil menggendong salah satu putranya, X AE A-12.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyatakan tetap mendukung aksi imigrasi yang legal. Namun, hal itu tidak akan menyelesaikan masalah berkurangnya populasi di negara-negara industri atau maju.

Oleh sebab itu, ia menyarankan seluruh pemimpin pemerintahan dan orang-orang di negara maju memastikan penduduk mereka memiliki anak untuk bisa menciptakan generasi yang baru.

"Atau budaya Italia, Jepang, dan Prancis akan menghilang," tuturnya menambahkan. Ia juga menyebut kalau menurunnya populasi akibat rendahnya angka kelahiran lebih berbahaya dari pemanasan global.

Sebagai informasi, laporan terbaru memperkirakan angka kelahiran di Italia akan mencapai rekor terendah terbaru di tahun ini. Dalam 15 tahun berturut-turut, angka kelahiran di negara tersebut memang terus menurun.

Di sisi lain, Elon Musk sendiri diketahui memiliki 11 anak dari tiga ibu yang berbeda. Pria 52 tahun itu memiliki anak dari mantan istrinya Justin Wilson, lalu dengan karyawannya Shivon Zilis, serta pacarnya Grimes.

Langkah itu ternyata memang bukannya tanpa alasan. Elon diketahui secara pribadi memiliki keinginan agar kelahiran global meningkat, sekaligus agar orang-orang yang pintar dan cerdas memiliki anak.

"(Musk) benar-benar ingin orang-orang pintar memiliki anak," kata Shivon Zilis dalam kutipan biografi Elon Musk yang bakal dirilis New York Times seperti seperti dikutip dari Page Six.


Elon Musk Maki-Maki Pengiklan yang Cabut dari X Twitter Gara-Gara Kena Boikot

Elon Musk. (AP Photo/Susan Walsh, File)

Sebelumnya, Elon Musk sebagai pemilik X juga sempat membuat heboh. Dia memaki pengiklan yang menghentikan iklannya di platform media sosial miliknya itu.

Kejadian ini terjadi ketika Elon Musk berada di atas panggung konferensi DealBook, saat Andrew Ross Sorkin yang bertindak sebagai moderator, bertanya tentang penghentian iklan di X.

"Jangan beriklan," kata Musk, seperti dikutip dari Tech Crunch, Jumat (1/12/2023).

Sorkin pun menjawab: "Anda tidak ingin mereka beriklan?"

"Jika seseorang mencoba memeras saya dengan iklan, memeras saya dengan uang? Go f*** yourself!" kata CEO Tesla itu menjawab pertanyaan itu. "Go. F***. Yourself. Sudah jelas?"

Jawaban itu sempat membuat Sorkin terdiam sesaat, tapi juga membuat beberapa penonton tertawa, seperti dilihat berdasarkan potongan video yang beredar di X.

Pemilik X itu bahkan sempat melambai kepada penonton dan berkata, "Hai, Bob," di mana yang dia maksud adalah CEO Disney Bob Iger, yang juga hadir di acara itu.


Aksi Boikot Merupakan Aksi Pembunuhan Perusahaan

Elon Musk meluncurkan logo "X" baru untuk menggantikan burung biru Twitter yang terkenal saat ia membuat ulang platform media sosial yang dibelinya dengan harga $44 miliar tahun lalu. (AP Photo/Haven Daley)

Musk melanjutkan, aksi boikot iklan ini adalah pembunuhan terhadap perusahaan. "Dan seluruh dunia akan tahu bahwa pengiklan tersebut membunuh perusahaan ini, dan kami akan mendokumentasikannya dengan sangat rinci," katanya.

Di hari yang sama, sebelumnya, Sorkin juga bertanya kepada Bob Iger tentang langkah perusahaan menarik iklan mereka di X.

Menurut Iger, nama Elon Musk sangat terkait dengan perusahaan miliknya, baik itu Tesla, SpaceX, maupun X. Dia juga mengaku menghormati Musk.

"Dengan dia mengambil posisi yang diambilnya secara terbuka, kami hanya merasa bahwa hubungan dengan posisi tersebut dan Elon Musk dan X belum tentu berdampak positif bagi kami," kata Iger.

Iger mengatakan meski beberapa properti Disney, seperti ABC dan ESPN, masih memakai X sebagai platform komunikasi, dia tidak mempertimbangkan kembali keputusan untuk menarik iklan.


Elon Musk Dituding Antisemit

Logo X mulai muncul di bagian atas Twitter versi desktop pada hari Senin. (AP Photo/Haven Daley)

Disney jadi salah satu perusahaan yang menghentikan iklan mereka dari X, menyusul IBM, Apple, hingga Lionsgate.

Mereka diketahui melakukan langkah itu, usai Media Matters for America menyebut postingan-postingan brand besar, ditampilkan di samping pesan yang mempromosikan penyangkalan Nazisme dan Holocaust.

Elon Musk juga menambah ketegangan, dengan membuat postingan yang dituding mendukung teori konspirasi antisemit, seperti diwartakan AP News, Senin (20/11/2023).

CEO Linda Yaccarino telah membantahnya. Ia juga mengeluarkan seruan bagi pengguna dan pengiklan untuk "mendukung X."

Dia pun menyatakan "tidak ada satu pun pengguna asli di (situs web) yang melihat iklan IBM, Comcast, atau Oracle di samping konten artikel Media Matters."

Musim Semi Internet (liputan6.com/deisy)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya