Liputan6.com, Jakarta Dunia teknologi semakin menunjukkan pergolakan dan perkembangan besar, terutama di tahun 2024 dengan kemunculan pemanfaatan generatif kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence).
Sebagai pemimpin industri teknologi, Samsung memiliki peran serta andil besar dalam turut serta menghadirkan pengembangan AI sebagai inovasi di industri teknologi. Keseriusan brand raksasa dari Korea tersebut ditunjukkan lewat fitur canggih dan pengalaman mobile yang dapat dirasakan para penggunanya.
Advertisement
Lalu, bagaimana perkembangan AI dari Samsung? Lebih lanjut, yuk simak perjalanan perusahaan digital besar tersebut dalam mengembangkan AI mulai dari Bixby sampai Galaxy AI yang dihadirkan.
Samsung Research Artificial Intelligence Center Sejak 2017
Samsung Research Artificial Intelligence Center merupakan pusat khusus untuk AI dan robotika sebagai bagian dari perombakan organisasinya. Pusat AI tersebut dibangun pertama kali pada 2017 di Seoul disusul pembangunan di Amerika Serikat (AS)
Pusat penelitian AI merupakan unit baru yang lahir dari konsolidasi dua pusat pengembangan software yang sebelumnya terpisah: Digital Media & Communications (DMC) R&D Center dan Software Center.
Pada November 2017, pihak Samsung menyebutkan bahwa pusat AI untuk memperkuat penelitian lanjutan sebagai teknologi dasar untuk revolusi industri keempat.
"Kami mendirikan pusat AI untuk memperkuat penelitian lanjutan yang terkait dengan kecerdasan buatan, yang merupakan teknologi dasar untuk 'revolusi industri keempat'," kata sumber resmi dari Samsung.
Hingga kini, pusat penelitian tersebut telah dibangun di berbagai negara termasuk Inggris, Kanada, Rusia, Cambridge, dan Silicon Valley. Samsung Research telah memimpin upaya terbaru dalam memperluas kemampuan riset AI global dari Samsung Electronics dan telah menyatukan keahlian AI-nya dengan penciptaan AI Center baru.
Inovasi Bixby pada Tahun yang Sama
Masih di tahun 2017, Samsung menghadirkan inovasi Bixby bersamaan dengan peluncuran S8 &S8+ serta samsung dex. Aplikasi Bixby besutan samsung merupakan asisten digital yang yang dioperasikan dengan sistem pengenal suara.
Bixby memungkinkan pengguna mengoperasikan gadget tanpa tangan (hands-free) sehingga membantu mereka dalam mengatur jadwal dan perencanaan aktivitas .
Kecerdasan Bixby dibuktikan dengan kemampuan memahami delapan bahasa di peluncuran pertamanya. Kemudian di peluncuran Bixby 2.0 tersedia di 200 negara di dunia dengan jumlah pengguna aktif 10 juta.
Terobosan Baru Galaxy AI 2024
Galaxy AI menjadi inovasi terbaru raksasa teknologi Samsung dalam bidang kecerdasan buatan di tahun 2024 mendatang. Dirancang khusus untuk meningkatkan kinerja perangkat seluler seperti smartphone, tablet, dan jam tangan pintar, Galaxy AI memanfaatkan kekuatan algoritma AI yang canggih.
Fungsi utama dari penggabungan AI on-device dan AI berbasis cloud terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan pola perilaku pengguna dan mempelajari interaksi mereka dengan perangkat.
Pembelajaran adaptif ini memungkinkan Galaxy AI untuk membuat rekomendasi cerdas dan penyesuaian otomatis berdasarkan preferensi penggunanya. Teknologi tersebut dapat memprediksi aplikasi yang digunakan pengguna dan menyesuaikan performa perangkat.
Lebih lanjut, algoritma Ai pada Galaxy AI mampu menyesuaikan berbagai aspek perangkat mobile, seperti kualitas foto dan video, kinerja perangkat, dan pengalaman pengguna.
Seiring dengan meningkatnya integrasi AI ke dalam rutinitas sehari-hari, Galaxy AI Samsung muncul sebagai solusi terobosan untuk mengoptimalkan kemampuan perangkat seluler. Yang paling unggul yaitu fitur ‘AI Live Translate Call’ dengan fungsi penerjemahan bahasa lawan bicara saat melakukan panggilan telepon. Terjemahannya berupa audio dan teks yang disajikan secara real time.
Samsung secara konsisten mendorong batas-batas inovasi. Sehingga bukan hanya mengimbangi tren AI, tetapi juga berdedikasi untuk memberikan pengalaman mobile yang lebih baik dan personal kepada pengguna.
Begitulah sekilas tentang perjalanan Samsung. Hingga kini, Samsung senantiasa membuktikan kontribusi dan perkembangannya dalam bidang industri teknologi, pengalaman pengguna, dan perangkat cerdas.
(*)
Advertisement