Ketika Arief-Sachrudin Dilepas Ratusan Ribu Warga Kota Tangerang, Diantar Sampai ke Rumah

Sepanjang jalan, ratusan ribu masyarakat berdiri di pinggir jalan untuk melepas Arief R Wismansyah dan Sachrudin yang sudah melepaskan jabatannya sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 26 Des 2023, 21:05 WIB
Arief R Wismansyah dan Sachrudin berdiri di atas mobil offroad Jeep CJ untuk terus melambaikan tangan sebagai salam perpisahan dan terima kasih. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati).

Liputan6.com, Jakarta - Arief R Wismansyah dan Sachrudin resmi melepas jabatan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Selasa (26/12/2023). Pascaserah terima jabatannya di Pendopo Gubernur Banten, Arief dan Sachrudin diantar oleh ratusan ribu masyarakat sampai ke kediaman masing-masing.

Ratusan ribu masyarakat sudah bersiap di keluar Pintu Tol Kebun Nanas, Cikokol, Kota Tangerang. Mereka menunggu kedatangan Arief dan Sachrudin keluar tol, sehabis dari Pendopo Gubernur Banten di Kota Serang.

Ada yang menggunakan motor, bus Tayo, kendaraan pribadi, dan juga menunggu di pinggir jalan yang akan menuju ke kediamannya di Jalan Sinar Hati, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Rombongan mengelilingi jalan-jalan utama di Kota Tangerang. Mulai dari Jalan Sudirman, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Kalipasir, Jalan Imam Bonjol, Jalan Merdeka, hingga akhirnya ke Jalan Sinar Hati lokasi kediaman Arief. R. Wismansyah.

Sepanjang jalan, masyarakat berdiri di pinggir jalan untuk melepas dirinya dan Sachrudin. Sementara, Arief dan Sachrudin berdiri di atas mobil offroad Jeep CJ untuk terus melambaikan tangan sebagai salam perpisahan dan terima kasih.

Sesampainya di rumah, Arief disambut kedua orang tuanya, masyarakat, keluarga, serta puluhan ulama. Dia memeluk erat ibu dan bapaknya, sembari membisikan ucapan terima kasih dengan nada getir.

"Terima kasih bah. Terima kasih mi,"katanya.

 


Arief Tak Menyangka

Arief pun mengaku, tak menyangka bila sambutan antusias masyarakat segitu harunya.

"Luar biasa, terharu biru. Karena awalnya dikabari hanya pak nanti ada yang mau jemput di Kebon Nanas, tapi ternyata luar biasa,"tuturnya.

Menurutnya, hal ini merupakan cara masyarakat untuk mencintai kotanya. Sebab, Arief dan Sachrudin hanyalah simbol untuk pembangunan daerah.

"Besok saya sebagai masyarakat biasa. Berkegiatan sebagai masyarakat, berkontribusi terbaik untuk kota kita bersama,"ujar Arief.

Infografis Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya