Timnas AMIN: Kami Juga Mau Perbanyak Alat Peraga Kampanye, Tapi Nggak Punya Duit

Kendati demikian, pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin memiliki gagasan sebagai modal dalam pilpres 2024.

oleh Muhammad AliTim News diperbarui 27 Des 2023, 01:32 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali merespons soal Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menyebut menunggu pinangan bakal capres Anies Baswedan sebagai cawapres di Pilpres 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Ahmad Ali mengaku, jika pihaknya tidak memiliki banyak uang untuk membuat baliho atau Alat Peraga Kampanye (APK).

Hal ini disampaikan usai menghadiri acara Training of Trainer (ToT) Relawan dan Tim Hukum di Yayasan Darul Musthofa Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Kami mau juga memperbanyak APK, tapi kami tidak punya duit. Kami mau juga, memiliki APK yang banyak, tapi kami tidak punya duit," kata Ali di lokasi, Jakarta, Selasa (26/12).

Kendati demikian, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengungkapkan, jika pihaknya memiliki gagasan sebagai modal dalam Pemilu.

Karena baginya, pada pesta demokrasi ini bukan merupakan pertandingan siapa yang paling banyak memasang APK. Akan tetapi, siapa yang lebih banyak memiliki gagasan.

"Yang ada kami memiliki gagasan, sehingga kemudian itulah modalnya Mas Anies untuk maju. Karena bagi kami, ini bukan pertandingan APK, pertandingan siapa banyak APK. Tapi pertandingan siapa yang memiliki gagasan lebih baik," ungkapnya.

Sehingga, pihaknya akan lebih banyak melakukan pertemuan-pertemuan dengan masyarakat ketimbang memperbanyak memasang baliho atau APK.

"Sehingga, kemudian insya Allah yang kami lakukan akan memperbanyak pertemuan-pertemuan dengan masyarakat, sehingga kemudian gagasan-gagasan itu bisa disampai ke masyarakat," pungkasnya.

 


Baliho Sedikit Tapi Banyak Gagasan

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menjawab soal baliho dirinya dan Muhaimin Iskandar yang masih sedikit. Menurut Anies, dalam Pemilu 2024 ini bukan baliho yang harus diperbanyak, melainkan gagasan yang harus disampaikan.

"Begini, lebih baik balihonya sedikit tapi gagasannya banyak," ujar Anies di Pos Bloc Medan, Sumatra Utara (Sumut), Minggu (3/12/2023).

Anies kemudian membandingkan banyaknya baliho namun tak banyak gagasan yang tersampaikan. Anies menyebut tak butuh waktu banyak menjawab hal seperti itu.

"Daripada balihonya banyak dimana-mana, tapi tidak ada gagasan yang dimunculkan. Cukup, 15 detik jawabnya selesai. Sudah jelas, lah gitu," kata dia.

Anies menyebut dalam kampanye tak perlu banyak gimik. Jika memiliki gagasan yang hebat, maka hal itu tak perlu dibutuhkan.

"Begini sebetulnya, kenapa enggak perlu, banyak gimik, karena sudah ada gagasan," kata Anies.

Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com

Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya