Liputan6.com, Palembang - Jelang akhir tahun, terjadi tabrakan maut yang melibatkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) Topandri dan tiga pengendara motor di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumsel.
Kendaraan Toyota Rush yang dikemudikan Ketua KPU Lubuklinggau menabrak tiga orang bocah yang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat, Minggu (24/12/2023).
Kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Benakat Minyak Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI Sumsel, pada Minggu sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Juga
Advertisement
Dari informasi yang diperoleh, mobil Topandri melaju dari arah simpang lima Talang Ubi menuju ke arah Kabupaten Musi Rawas-Lubuklinggau Sumsel.
Saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tiba-tiba muncul pengendara sepeda motor Beat yang berboncengan tiga bocah, yakni CK (13), A (7) dan B (14).
Tabrakan antara mobil Ketua KPU Lubuklinggau dan sepeda motor pun tak terelakkan, hingga ketiga korban terpental cukup jauh. Bahkan, di bagian kanan mobil Topandri rusak parah.
Korban CK dan A yang merupakan kakak adik, langsung tewas di tempat, sedangkan korban B mengalami luka parah dan sekarat. Ketiga korban langsung dilarikan warga ke rumah sakit terdekat.
Menurut Kasi Humas Polres PALI AKP Ardiansyah, kedua korban masih di bawah umur dan merupakan saudara kandung.
"Hingga saat ini kita masih melakukan penyelidikan," ucapnya singkat, Selasa (26/12/2023).
Anggota Divisi Teknis Penyelenggara KPU Sumsel Handoko mengatakan, insiden kecelakaan maut tersebut merupakan musibah yang tak terelakkan.
Dari informasi yang dia dapatkan, TKP merupakan jalanan yang menanjak dan Topandri tidak mengetahui ada pengendara sepeda motor di sana.
Tidak Ditahan
"Sebelum kejadian dari Palembang, (Topandri) hendak pulang ke Lubuklinggau melewati PALI. Saat di tanjakan itu, Topan tidak melihat dan tiba-tiba ada pengendara sepeda motor berbonceng 3 dan akhirnya tabrakan hingga 2 orang tewas," ujarnya.
Dia menyebut, Ketua KPU Lubuklinggau hingga kini tidak ditahan aparat kepolisian, karena bersikap kooperatif dan mau bertanggung jawab.
"Dia mau bertanggung jawab menyelesaikan permasalahan dan mencari titik temu. Kita serahkan saja ke aparat kepolisian, ranah kami hanya memantau saja," ungkapnya.
Dalam kejadian tersebut, KPU Sumsel sudah berkoordinasi dengan komisioner yang lain di KPU Lubuklinggau Sumsel. Terutama untuk memastikan semua pekerjaan di KPU Lubuklinggau masih berjalan baik.
Dia mengharapkan, Ketua KPU Lubuklinggau bisa menjelaskan sedetailnya tentang kecelakaan maut tersebut, sehingga kasusnya bisa segera diproses.
"Karena ini musibah, semoga ada jalan keluar yang baik," katanya.
Baca Juga
Deretan Bisnis Sri Meilina, Ibu Mahasiswi yang Picu Penganiayaan Dokter Koas Unsri di Palembang
Kejanggalan Kasus Penganiayaan Dokter Koas Unsri di Palembang, Sopir Honorer BPJN hingga Dugaan Pelat Mobil Palsu
Hanya Diam Lihat Adik Ipar Meregang Nyawa, Tersangka Peracik Jamu Beracun di Palembang Kabur ke Lampung
Advertisement