Liputan6.com, Jakarta - Adalah Jerry Evans, seorang pria asal Arkansas, Amerika Serikat (AS) yang mendapat kabar bahagia karena benda yang semula dikira sepotong kaca ternyata berlian 4,87 karat hampir tidak berwarna. Batu berharga itu ditemukan Evans ketika berjalan bersama pacarnya ke Crater of Diamonds State Park di Murfreesboro, Arkansas, sebuah taman, sekaligus situs berlian yang dapat diakses publik, musim semi lalu.
Melansir People, Selasa, 26 Desember 2023, mereka mengambil segala sesuatu yang dianggap menarik di tempat itu. Saat 10 menit pertama kunjungan ke taman seluas 37 hektare tersebut, Evans menemukan "benda menarik" di atas punggung bukit. Ia lalu menantongi batu tersebut untuk diselidiki nanti.
Advertisement
"Saya pikir itu mungkin pecahan kaca. Itu terlihat sangat jernih. Saya benar-benar tidak tahu (ternyata itu berlian)," katanya.
Evans kemudian mengirim batu itu ke Institut Gemologi Amerika untuk diidentifikasi. Hal itu ia lakukan setelah mengira bahwa batu itu mungkin bukan hanya sekadar pecahan kaca.
"Ketika mereka menelepon dan memberi tahu saya bahwa itu berlian sungguhan, saya sangat kaget," katanya tentang batu berharga berbentuk piramida seukuran kacang itu. Atas desakan putranya, Evans kemudian menghubungi taman negara bagian itu untuk menyampaikan kabar rezeki nomploknya.
"Meski saya menerima banyak email dari orang-orang yang ingin saya mengidentifikasi sesuatu yang mereka temukan di sini, seingat saya, ini adalah pertama kalinya seseorang menghubungi saya setelah berlian mereka diidentifikasi GIA (Gemological Institute of America)," ungkap Waymon Cox, asisten pengawas taman, dalam rilisnya.
Berlian Diidentifikasi Institut Gemologi Amerika
Cox menyambung, "Saya senang Tuan Evans dapat membawa berlian bersejarahnya kembali ke taman untuk didaftarkan secara resmi. Berlian Tuan Evans sangat spektakuler untuk dilihat. Ini adalah kristal lengkap dengan warna putih cemerlang yang mengingatkan kita pada banyak berlian putih besar lain yang pernah saya lihat dari sini di masa lalu."
Sebelumnya, berlian milik warga Lepanto adalah batu terbesar yang terdaftar di taman tersebut sejak Kevin Kinard menemukan berlian cokelat 9,07 karat pada 2020. Saat itu, Kinard juga mengira baru saja menemukan pecahan kaca.
"Kelihatannya menarik dan berkilau, jadi saya masukkan ke dalam tas dan terus mencari," ujarnya saat itu. Berlian tersebut merupakan batu permata terbesar kedua yang pernah ditemukan di taman itu.
"Sejujurnya, saya menangis ketika mereka memberi tahu saya," kata Kinard. "Saya sangat terkejut."
Sementara itu, harga berlian kasar yang masih berupa batu mentah yang belum dipoles dan dipotong menurun pasca-pandemi. Melansir CNN, 3 Oktober 2023, menurut Zimnisky Global Rough Diamond Index, harga berlian berada pada harga terendah dalam setahun terakhir.
Advertisement
Kenapa Harga Jual Berlian Turun?
Anjloknya harga berlian terjadi setelah dua tahun pemecahan rekor penjualan berlian kasar. Pada 2021 dan 2022, permintaan perhiasan berlian berada di titik tertinggi sepanjang masa. "Ada pergerakan parabola ke atas, dan sekarang ada koreksi di sisi lain," kata Paul Zimnisky, seorang analis berlian global.
Analis industri tersebut menghubungkan kemerosotan ini dengan penurunan penjualan di toko perhiasan. Konsumen yang menghabiskan lebih sedikit uang untuk makan dan bepergian selama pandemi membuat kompensasinya pasca-pandemi. "Orang memiliki kelebihan uang untuk dibelanjakan pada pembelian yang bersifat diskresi," kata Zimnisky.
Konsumen saat ini lebih memilih membayar jasa dibandingkan perhiasan. Menurut para analis, orang-orang lebih memilih menghabiskan uang dengan makan di luar, melancong, dan membeli pengalaman dibandingkan membeli barang-barang mewah.
"Berlian adalah pasar yang sepenuhnya didorong konsumen," kata Edahn Golan, seorang analis berlian independen.
Permintaan pembeli akan perhiasan berlian memengaruhi harga berlian mentah dan, sampai batas tertentu, harga satuan berlian. Namun, penurunan harga berlian mentah tidak berarti pembeli akan melihat label harga yang lebih murah di toko. Harga berlian bulat satu karat di toko saat ini rata-rata tiga persen lebih mahal dibandingkan pada Januari 2020.
Alami Penurunan Penjualan
Alih-alih menyesuaikan harga berdasarkan kondisi pasar berlian dalam jangka pendek, penjual berlian akan berusaha meningkatkan permintaan konsumen dengan menggelontorkan ratusan juta dolar untuk iklan. Golan menyebut, "Penjual menetapkan harga tertentu, dan mereka sangat melindungi margin kotor mereka."
"Dalam jangka pendek, jika harga grosir turun, beberapa produsen perhiasan akan mencoba menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan lebih banyak margin," sambung Zimnisky.
Analis industri memperkirakan akan terjadi lonjakan penjualan berlian di ritel selama liburan musim dingin dan awal 2024. Hal tersebut terjadi karena musim dingin adalah musim puncak dari pertunangan, Natal, Hari Valentine, serta musim liburan yang akan menguntungkan bagi perusahaan perhiasan.
"Meski hal ini mungkin menyebabkan lonjakan kecil pada harga berlian kasar, secara keseluruhan, kita akan melihat penurunan penjualan dari tahun ke tahun di musim liburan," prediksi David Johnson, juru bicara De Beers, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang berlian kasar yang juga perusahaan berlian terbesar di dunia.
Zimnisky juga memperkirakan terjadinya pelemahan pasar tahun ini, dibandingkan dengan puncak 2021 dan 2022. Namun, ia mengatakan bahwa indikator ekonomi di Amerika Serikat cukup menjanjikan. "Pasar saham berkinerja relatif baik dan lapangan kerja kuat," katanya, yang mungkin akan membuka jalan bagi pemulihan harga berlian mentah secara bertahap pada tahun depan.
Advertisement