Israel Perluas Serangan Darat ke Kamp-kamp Pengungsi di Gaza Tengah

Meskipun sekutu utamanya, Amerika Serikat, menyerukan agar mengurangi korban sipil dan tekanan internasional untuk melakukan gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bergeming dengan mengungkapkan pihaknya memperdalam pertempuran.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 27 Des 2023, 08:06 WIB
Sejak itu, ribuan warga Gaza terbunuh dan lebih dari separuh penduduknya kehilangan tempat tinggal akibat kampanye militer Israel yang tiada henti. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Liputan6.com, Gaza - Pasukan Israel pada Selasa (26/12/2023) memperluas serangan darat ke kamp-kamp pengungsi perkotaan di Gaza tengah setelah membombardir komunitas Palestina yang padat dan memerintahkan penduduk untuk mengungsi. 

Pengumuman militer mengenai zona pertempuran baru mengancam kehancuran lebih lanjut dalam perang yang menurut Israel akan berlangsung selama berbulan-bulan menyusul tekad mereka untuk menghancurkan Hamas. Pasukan Israel telah terlibat dalam pertempuran sengit di perkotaan di Gaza Utara dan Khan Younis di Gaza Selatan, mendorong warga Palestina ke wilayah yang semakin kecil untuk mencari perlindungan.

Meskipun sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS), menyerukan agar mengurangi korban sipil dan tekanan internasional untuk melakukan gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bergeming dengan mengungkapkan pihaknya memperdalam pertempuran.

"Pesan kami kepada teroris Hamas: Kami melihat Anda dan kami akan menyerang Anda," kata Netanyahu, seperti dilansir AP, Rabu (27/12).

Serangan Israel ke Jalur Gaza adalah salah satu kampanye militer paling dahsyat dalam sejarah modern. Otoritas kesehatan Palestina mengumumkan bahwa lebih dari 20.900 warga Palestina di Jalur Gaza, di mana dua pertiganya adalah perempuan dan anak-anak, tewas dan dalam 24 jam terakhir saja tercatat 240 kematian.

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan pengeboman yang terus berlanjut di Gaza tengah telah merenggut lebih dari 100 nyawa warga Palestina sejak Malam Natal.

Israel sebelumnya telah menegaskan pihaknya tidak akan lagi memberikan visa otomatis kepada staf PBB dan menuduh badan dunia tersebut menjadi mitra yang terlibat dalam taktik Hamas. Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy mengonfirmasi pihaknya akan mempertimbangkan permintaan visa kasus per kasus. Hal tersebut dapat membatasi upaya bantuan ke Jalur Gaza.

Warga Gaza tengah menuturkan penembakan dan serangan udara mengguncang Nuseirat, Maghazi, dan Bureij.

"Pengeboman yang sangat intens," kata Radwan Abu Sheitta melalui telepon dari Bureij.

Militer Israel memerintahkan warga mengevakuasi wilayah seluas pusat Gaza, dan mendesak mereka untuk pindah ke Deir al-Balah yang berdekatan. Kantor kemanusiaan PBB menjelaskan bahwa daerah yang diperintahkan untuk dievakuasi adalah rumah bagi hampir 90.000 orang sebelum perang dan sekarang menampung lebih dari 61.000 pengungsi, yang sebagian besar berasal dari Gaza Utara.

Militer Israel mengaku mereka beroperasi di Bureij dan telah menemukan kamp pelatihan Hamas.

Pemadaman telekomunikasi yang diumumkan oleh Paltel mengikuti pemadaman serupa selama sebagian besar perang. NetBlocks, sebuah kelompok yang melacak pemadaman internet, membenarkan bahwa konektivitas jaringan di Gaza kembali terganggu dan kemungkinan besar akan membuat sebagian besar penduduknya offline.

Pejabat senior Hamas Osama Hamdan menuturkan bahwa sejumlah negara telah mengirimkan proposal untuk menyelesaikan perang Hamas Vs Israel, termasuk Mesir. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut.


Israel Berperang di 7 Front

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Dok. AFP)

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pihaknya menghadapi perang multi-arena di tujuh front, yaitu di Gaza dan Tepi Barat, Lebanon, Suriah, Irak, Yaman, dan Iran.

"Kami telah merespons dan mengambil tindakan terhadap enam di antaranya," katanya kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset.

Kelompok milisi yang didukung Iran di seluruh wilayah tersebut dilaporkan telah meningkatkan serangan untuk mendukung Hamas.

Milisi yang didukung Iran di Irak melakukan serangan pesawat tak berawak ke pangkalan AS di Irbil pada Senin (25/12), melukai tiga anggota militer AS. Sebagai tanggapan, pesawat tempur AS menyerang tiga lokasi di Irak yang terkait dengan milisi Kataib Hezbollah.

Hampir setiap hari, Hizbullah dan Israel saling bertukar rudal, serangan udara, dan penembakan di perbatasan Israel-Lebanon. Pada Selasa, militer Israel mengatakan Hizbullah menyerang sebuah gereja Ortodoks Yunani di Israel utara dengan sebuah rudal, melukai dua orang Kristen Israel, dan menembak lagi ke arah tentara yang datang, melukai sembilan orang.

"Hizbullah mempertaruhkan stabilitas kawasan demi Hamas," kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari.

Di Laut Merah, serangan pemberontak Houthi di Yaman terhadap kapal-kapal komersial mengganggu perdagangan dan mendorong operasi angkatan laut multinasional pimpinan AS untuk melindungi rute pelayaran. Militer Israel mengatakan sebuah jet tempurnya pada Selasa menembak jatuh sasaran udara musuh di atas Laut Merah yang menurut militer sedang dalam perjalanan ke wilayah Israel.

Pentagon mengatakan USS Laboon, kapal perusak Angkatan Laut AS, dan jet-jet tempur AS menembak jatuh 12 drone, tiga rudal balistik anti-kapal, dan dua rudal jelajah serangan darat di Laut Merah selatan yang ditembakkan oleh Houthi yang berbasis di Yaman selama periode 10 jam pada Selasa. Komando Pusat AS mengatakan tidak ada kerusakan pada kapal-kapal di daerah tersebut atau laporan korban cedera.


Kematian Tentara Israel Meningkat

Pasukan darat Israel memasuki Gaza pada akhir Oktober dan dengan cepat mengepung Kota Gaza, pemukiman utama di utara. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Lebih dari 85 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat perang. Para pejabat PBB menggarisbawahi pula bahwa seperempat penduduk wilayah tersebut kelaparan di bawah pengepungan dan serangan membabi buta Israel. Pekan lalu, Dewan Keamanan PBB menyerukan untuk segera mempercepat pengiriman bantuan, namun hanya ada sedikit itu akan terjadi.

Di daerah yang Israel nyatakan sebagai zona aman, Mawasi di Khan Younis, serangan menghantam sebuah rumah. Menurut juru kamera yang bekerja untuk AP di rumah sakit terdekat, Insiden itu menewaskan seorang wanita dan melukai sedikitnya delapan orang.

Militer Israel sebelumnya mengatakan mereka tidak akan menahan diri untuk beroperasi di zona aman, jika mengidentifikasi aktivitas organisasi teroris yang mengancam keamanannya

Israel menyalahkan Hamas atas tingginya angka kematian warga sipil di Jalur Gaza, dengan alasan militan memanfaatkan daerah pemukiman padat dan terowongan.

Di perlintasan perbatasan Kerem Shalom, pekerja medis PBB dan Gaza menurunkan truk yang membawa sekitar 80 jenazah tak dikenal yang ditahan oleh pasukan Israel di Gaza utara. Mereka dimakamkan di kuburan massal.

Para pekerja medis menyebut bau jenazah tidak tertahankan.

"Kami tidak bisa membuka kontainer di lingkungan tempat tinggal orang," ungkap Dr. Marwan al-Hams, direktur komite darurat kesehatan di Rafah kepada AP.

Dia mengatakan otoritas kesehatan dan kehakiman akan menyelidiki mayat-mayat tersebut atas dugaan kejahatan perang.

Di sisi Israel, militer mengumumkan kematian dua anggotanya lagi, sehingga total tentara mereka yang tewas sejak serangan darat dimulai ke Jalur Gaza menjadi 161 orang.

INFOGRAFIS_Jalur Gaza terbagi atas lima kegubernura (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya