Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengungkapkan, sebanyak 354.247 penumpang dan 80.274 unit kendaraan meninggalkan Pulau Jawa menuju Sumatera pada periode H-7 (18/12) hingga hari H (25/12) Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin memastikan manajemen telah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menghadapi lonjakan trafik penumpang dan kendaraan pada puncak arus kedua libur Natal dan Tahun Baru.
Advertisement
Puncak arus Nataru diperkirakan terjadi pada Jumat (29/12) dan Sabtu (30/12). "Alhamdullilah, pada puncak arus berangkat pertama periode libur Natal kemarin telah kita lewati, dimana secara keseluruhan layanan penyeberangan dapat berjalan lancar, aman, tertib dan selamat," kata Shelvy, dikutip dari keterangan resmi ASDP, Rabu (27/12/2023).
"Secara umum trafik pada saat puncak arus terdapat antrian seiring terus meningkatnya volume kendaraan yang datang bersamaan di Pelabuhan Merak," lanjutnya.
Selama periode Natal dan Tahun Baru ini, di lintas Merak-Bakauheni dilayani oleh 30 unit kapal per 24 jam yang beroperasi sesuai jadwal dari BPTD.
ASDP membeberkan, di pelabuhan Merak terdapat akses layanan fasilitas publik mulai dari musholla, toilet dan toilet portable, layanan kesehatan, serta tenant makanan dan minuman untuk menunjang kenyamanan pengguna jasa.
Petugas posko lapangan (stopper) juga bersiaga di titik tertentu untuk memastikan kendaraan yang menuju pelabuhan yang sudah bertiket, seperti di Rest Area KM 43, KM 68, dan lahan PT Munic Line.
Ada juga persiapan yang dilakukan di Pelabuhan Bakauheni, di antaranya mengoperasikan 30 unit kapal selama 24 jam sesuai jadwal dari BPTD.
ASDP menerangkan, kapasitas parkir terpasang Pelabuhan Bakauheni sejumlah kurang lebih 6.919 kendaraan kecil.
29 Kapal Beroperasi di Pelabuhan Merak pada 25-26 Desember 2023
Berdasarkan data, Posko Merak selama 24 jam (periode 25 Desember 2023 pukul 08.00 WIB hingga 26 Desember 2023 pukul 08.00 WIB) atau H, jumlah kapal yang beroperasi mencapai 29 unit kapal.
Sedangkan realisasi total penumpang mencapai 40.888 orang atau naik 5 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 38.972 orang.
Secara total, penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H tercatat 354.247 orang atau naik 6 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 335.603 orang.
Adapun realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 1.141 unit atau naik 11 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 1.030 unit.
Kendaraan roda empat mencapai 4.999 unit atau naik 7 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 4.662 unit, menurut catatan ASDP.
Advertisement
Laju Penyebrangan Kendaraan Bus dan Logistik
Sementara itu, jumlah unit kendaraan bus yang menyeberang mencapai 378 unit atau naik 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 368 unit.
Adapun truk logistik yang telah menyebrang dari Jawa ke Sumatera mencapai 1.361 unit atau turun 17 persen dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 1.649 unit.
Manajemen ASDP Terus Lakukan Sosialisasi di 4 Pelabuhan Utama
Shelvy mengungkapkan, manajemen sejak akhir November secara aktif juga terus melakukan sosialiasi terkait penerapan radius batasan pembelian tiket kapal ferry di 4 pelabuhan utama ASDP.
Sosialiasi secara aktif dan berkelanjutan ini mewajibkan pengguna jasa untuk membeli tiket paling lambat H-1 keberangkatan, serta membeli tiket secara mandiri melalui aplikasi Ferizy, dan menghindari pembelian tiket via calo.
"Kami tidak akan bosan untuk mengingatkan pengguna jasa, bahwa wajib bertiket sebelum tiba di pelabuhan. Saat ini sudah tidak ada penjualan tiket lagi di pelabuhan," jelas Shelvy.
"Jika Anda tidak bertiket, maka kendaraan akan diputarbalik menuju lokasi yang bebas dari radius pembatasan pembelian tiket online," tegasnya.
Advertisement