Liputan6.com, Kendari - Relawan For Gibran (RFG) Sulawesi Tenggara, memotivasi anak muda Sulawesi Tenggara agar mandiri di bidang UMKM. Koordinator Nasional Relawan For Gibran, Abdul Karim Rahanar
menceritakan perjuangan Cawapres RI 2024 Gibran Rakabuming Raka merintis bisnis UMKM sehingga menjadi inspirasi banyak orang.
Advertisement
Abdul Karim bertemu ratusan relawan RFG di Kota Kendari, Senin (26/12/2023). Mewakili Ketua Relawan For Gibran Reza Fahlevi, Abdul Kadir menebar inspirasi positif ke ratusan anak muda Kota Kendari. Ia menyerukan, anak muda memanfaatkan lahan UMKM sebagai sumber lapangan kerja baru.
Di depan kalangan Gen-Z, dia menceritakan kisah sukses Presiden Ekuador Daniel Noboa (35). Daniel mengawali langkahnya di dunia industri pisang hingga mencalonkan diri dan menang di Pilpres Ekuador 16 Oktober 2023 lalu.
"Gibran juga seorang pengusaha pisang, ia mengawali langkahnya sebagai seorang pengusaha kecil. Kemudian, dari Solo melebarkan sayap hingga saat ini usaha pisangnya sudah terkenal hingga ke hampir seluruh wilayah Indonesia," Kata Abdul Karim.
Abdul Karim mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengkampanyekan kiprah Gibran dan sejumlah terobosan penting yang sudah dan akan dilakukan ketika terpilih menjadi Presiden RI 2024-2029.
Kata Karim, saat ini Gibran merupakan pioner generasi muda sumber inspirasi dan meningkatkan potensi UMKM Indonesia hingga mendunia. Dia memastikan, upaya RFG tidak akan berhenti sampai Pilpres 2024
Namun, akan terus dilakukan untuk mengawal aksi pemerintah dalam menuntaskan pemberantasan kemiskinan, mendorong usaha peningkatan dan masifnya UMKM serta pendidikan merata di seluruh Indonesia.
Karim melanjutkan, selama ini Gibran sudah mengkaderisasi ribuan anak-anak muda Indonesia menjadi pengusaha UMKM. Kata dia, Gibran membuka pemahaman anak-anak muda, bahwa lapangan kerja di sektor ini, bahkan bisa melampaui pendapatan seorang yang bekerja sebagai PNS.
"Sehingga, anak-anak muda tidak semata memperebutkan PNS, tetapi memanfaatkan UMKM sebab pasar untuk usaha kecil di Indonesia sangat besar dan peluang terbuka lebar," ujar Karim.
Dia mendeskripsikan, saat ini Prabowo-Gibran getol menggenjot semangat anak muda berusaha mandiri. Sehingga, upaya ini bisa menghidupkan diri sendiri dan keluarga.
"Nantinya, pemerintah akan ikut turun tangan menangani pelaku UMKM di daerah," kata Karim.
Dia memaparkan, nantinya pemerintah akan turun langsung membiayai UMKM pemuda. Sehingga, uang di daerah tidak lari ke pengusaha yang berasal dari luar daerah.
Dia juga menyinggung soal bagi-bagi susu dan makan siang gratis bagi warga. Kata dia, sebagai upaya pemerintah mendukung generasi Indonesia yang memiliki asupan gizi dan ketersediaan pangan yang cukup.
"Sehingga, Cita-cita Indonesia emas, bisa dibangun dari anak-anak yang cerdas, bagaimana supaya cerdas, tentunya mulai dari sekarang gizi generasi muda Indonesia dan khususnya di Sulawesi Tenggara diperhatikan," ujar Karim.
Suara Generasi Muda Sultra
Ratusan anak muda Sulawesi Tenggara, antusias saat pihak RFG bertemu mereka. Pihak RFG ikut menampung aspirasi anak-anak muda Sulawesi Tenggara.
Cara uniknya, panitia memberikan kesempatan mahasiswa dan pengusaha muda menggelar orasi singkat alasan memilih Prabowo-Gibran sebagai presiden RI 2024.
Salah seorang mahasiswi asal Flores yang kuliah di Kota Kendari Inayah mengatakan x visi-misi Prabowo-Gibran diharapkan bisa terlaksana. Sebab, jika terpilih akan lebih menguntungkan anak muda yang fokus mengembangkan bidang UMKM, sumber daya manusia dan kesehatan.
"Saya memilih dia karena memprioritaskan anak muda agar mampu ikut jejak dia. Selain itu, gizi dan kesehatan kita dipertimbangkan, sehingga pertumbuhan dan pendidikan anak-anak Indonesia lebih baik," ujar Inayah.
Warman, salah seorang mahasiswa lainnya mengatakan, keberhasilan Gibran sebagai Walikota Solo menjadi inspirasi utama. Dia menyatakan, Solo saat ini menjadi salah satu sentra UMKM Indonesia.
"Gibran bersanding dengan Prabowo juga menjadi salah satu keuntungan besar. Sebab, selamat ini, Prabowo dikenal sebagai pengambil keputusan tegas dan berani," ujar Warman.
Advertisement
