Melihat Sosok Miliarder Pemilik Manchester United Sebelum Jim Ratcliffe

Secara total, pembelian Manchester United akan bernilai sekitar USD 1,6 miliar atau Rp. 24,6 triliun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 27 Des 2023, 21:00 WIB
Harga saham Manchester United saat ini dilaporkan juga sedang mengalami kenaikan tajam di New York Stock Exchange. Saham ditutup pada $13,69 (£11,36), atau naik 7,1 persen. Semua kesepakatan untuk menjual saham minoritas diperkirakan tidak akan selesai sampai bulan September mendatang. (AFP/Valery Hache)

Liputan6.com, Jakarta Manchester United mengumumkan bahwa mereka telah sepakat untuk menjual saham minoritasnya kepada miliarder asal Inggris, Jim Ratcliffe.

Kesepakatan pembelian ini memungkinan sang miliarder untuk mengambil alih operasi sepak bola Manchester United.

 

"Kami semua ingin melihat Manchester United kembali ke tempat kami berada, di puncak sepakbola Inggris, Eropa, dan dunia,” kata Ratcliffe, dikutip dari Associated Press, Rabu (27/12/2023).

Ratcliffe, pemilik raksasa petrokimia INEOS dan merupakan salah satu orang terkaya di Inggris, telah mengamankan saham hingga 25 persen di MU dan akan menginvestasikan dana hingga USD 300 juta atau setara Rp. 4,6 triliun di stadion Old Trafford.

Ratcliffe akan menyediakan USD 200 juta (Rp 3 triliun) setelah selesainya kesepakatan dan tambahan USD 100 juta pada akhir tahun 2024, ungkap United.

Pembelian Manchester United

Secara total, pembelian Manchester United akan bernilai sekitar USD 1,6 miliar atau setara Rp. 24,6 triliun, termasuk pendanaan sebesar USD 300 juta.

Sebelum Ratcliffe, Manchester United dimiliki oleh miliarder asal Amerika Serikat, Malcolm Glazer.

Mengutip CNBC, almarhum Malcolm Glazer membeli Manchester United pada tahun 2005 silam dengan pengeluaran senilai USD 1,4 miliar atau Rp 21,5 triliun.

Sebelum dibeli Ratcliffe, Manchester United dikelola oleh 6 anak Malcolm Glazer dengan Avram Glazer dan Joel Glazer menjabat sebagai ketua dan direktur eksekutif.

Pada November 2023, Keluarga Glazer telah mengumumkan rencana untuk mencari investasi baru dan menginstruksikan bank dagang AS Raine untuk mengawasi proses pembelian Manchester United, termasuk potensi penjualan penuh.


Kekayaan Keluarga Glazer

Joel Glazer (Kanan) sekali lagi meminta maaf atas keterlibatan Manchester United di Liga Super Eropa. (Dok. Sky Sports)

Laporan Evening Standard menyebut, Keluarga Glazer memiliki kekayaan bersih senilai 3,9 miliar poundsterling atau setara Rp 76,3 triliun.

Dilaporkan, Keluarga Glazer menjual Manchester United karena terlilit utang.

Klub ini bebas utang ketika keluarga Glazer mengambil alih kepemilikan pada tahun 2005. Namun, perjanjian pembelian yang direkomendasikan oleh mantan wakil ketua eksekutif Ed Woodward dikatakan telah menambah utang lebih dari 500 juta poundsterling kepada perusahaan.

Para penggemar MU kabarnya sempat dibuat kecewa, ketika Malcolm Glazer menggunakan skema leveraged buyout untuk membiayai sebagian besar pengambilalihan tersebut dibandingkan menggunakan dananya sendiri.

Banyak yang mengklaim bahwa pembelian tersebut telah merugikan klub lebih dari 1 miliar poundsterling dalam bentuk bunga dan biaya lainnya selama bertahun-tahun.


John Magnier dan J.P McManus

Manchester United - Ilustrasi Logo Manchester United (Bola.com/Adreanus Titus)

Adapun pemilik Manchester United lain sebelum Keluarga Glazer, yakni John Magnier dan J.P McManus.

Melansir laman National World, John Magnier merupakan seorang pengusaha asal Irlandia yang menghasilkan sebagian besar kekayaannya dengan menjadi pemilik perusahaan kuda pacu.

J.P McManus, juga menghasilkan uang dari industri pacuan kuda dan merupakan pemilik usaha kuda pacu.

Selain itu, McManus juga memiliki saham besar di perusahaan taruhan Ladbrokes.

Dia memiliki sekitar 30 persen saham klub dan berinvestasi pada kuda pacuan Irlandia bernama Rock of Gibraltar bersama manajer Sir Alex Ferguson.

Usaha pacu kuda itu dianggap sebagai salah satu kuda balap terbaik di dunia, hingga pensiun pada tahun 2002.

Pada saat itulah hubungan antara Magnier dan Ferguson mulai retak karena keduanya terlibat dalam perselisihan hukum atas saham perusahaan tersebut.

Pendatang baru miliarder dunia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya