Liputan6.com, Jakarta - PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) akan membagikan dividen interim USD 20 juta atau Rp 118,39 per saham. Rencana pembagian dividen itu sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada 22 Desember 2023.
Pembagian dividen merujuk pada data keuangan perseroan per 30 September 2023. Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan penjualan USD 856,52 juta, naik dari penjualan per September 2022 yang tercatat sebesar USD 723,39 juta.
Advertisement
Dari raihan itu, perseroan berhasil mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai USD 125,59 juta, susut dibandingkan laba periode yang sama tahun lalu sebesar USD 197,55 juta. Hingga 30 September 2023, Baramulti Suksessaranamenciptakan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 149,68 juta dengan ekuitas USD 225,9 juta.
Sementara aset dan liabilitas perseroan hingga 30 September masing-masing tercatat sebesar USD 450,56 juta dan USD 224,66 juta.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/12/2023), berikut jadwal pembagian dividen interim PT Baramulti Suksessarana Tbk:
- Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 6 Januari 2024
- Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 8 Januari 2024
- Tanggal cum dividen di pasar tunai: 9 Januari 2024
- Tanggal ex dividen di pasar tunai: 10 Januari 2024
- Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 9 Januari 2024
- Tanggal pembayaran dividen: 24 Januari 2024
Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 27 Desember 2023, saham BSSR menguat 0,52 persen ke posisi Rp 3.830 per saham. Saham BSSR dibuka stagnan di posisi Rp 3.810 per saham. Saham BSSR berada di level tertinggi Rp 3.840 dan terendah Rp 3.780 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.114 kali dengan volume perdagangan 8.557 saham. Nilai transaksi Rp 3,3 miliar.
Baramulti Suksessarana Tebar Dividen Interim Setara Rp 917,79 M, Catat Jadwalnya
Sebelumnya diberitakan, PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) akan membagikan dividen interim sebesar USD 60 juta atau sekitar Rp 917,79 miliar (kurs Rp 15.296,50 per USD).
Rencananya, dividen interim itu dibagikan pada 26 September 2023. Pada 5 September 2023, direksi dan dewan komisaris perseroan telah menyetujui dan memutuskan untuk melakukan pembagian dividen interim tahun buku 2023 sebesar USD 60 juta untuk 2.616.500.000 lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada 6 September 2023.
Baramulti Suksessarana membukukan penjualan USD 593,66 juta pada paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2023. Pendapatan periode tersebut naik 39,59 persen dibandingkan semester I 2022 yang tercatat sebesar USD 425,29 juta.
Dari raihan itu, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 106,37 juta. Sayangnya, laba itu turun 17,25 persen dibandingkan laba semester I tahun lalu yang tercatat sebesar USD 128,54 juta.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/9/2023), berikut jadwal pembagian dividen interim PT Baramulti Suksessarana Tbk:
- Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen)
Pasar reguler dan negosiasi: 14 September 2023
Pasar tunai: 18 September 2023
- Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen)
Pasar reguler dan negosiasi: 15 September 2023
Pasar tunai: 19 September 2023
- Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen (recording date): 18 September 2023
- Tanggal pembayaran dividen interim: 26 September 2023
Advertisement
Baramulti Suksessarana Masuk Jajaran IDX High Dividen 20
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan saham terbaru yang masuk jajaran indeks IDX High Dividen 20 untuk periode 3 Februari 2023-2 Februari 2024.
Saham-saham terbaru yang masuk jajaran pemberi dividen unggulan antara lain PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR).
Selain itu, BEI juga umumkan konstituen yang keluar dari penghitungan indeks antara lain PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
"Hasil evaluasi ini mulai berlaku efektif pada 3 Februari 2023," tulis BEI, ditulis Minggu (29/1/2023).
BEI juga menyebutkan jumlah saham untuk perhitungan indeks akan disesuaikan pada tanggal efektif apabila terjadi aksi korporasi seperti stock split, reverse stock, rights issue, saham bonus, dan atau dividen saham yang terjadi pada saat sebelum tanggal efektif.
Saham Pemberi Dividen Unggulan
Sebelumnya, BEI telah melakukan evaluasi mayor untuk saham pemberi dividen unggulan. Adapun evaluasi mayor merupakan evaluasi konstituen dan penyesuaian jumlah saham untuk indeks dilakukan pada Januari dan efektif pada Februari. Selain itu dilakukan pada Juli dan efektif pada Agustus.
Sedangkan evaluasi minor hanya penyeuaian jumlah saham untuk indeks apabila bobot suatu saham lebih dari 15 persen. Evaluasi dilakukan pada April dan berlaku pada Mei. Dilakukan evaluasi pada Oktober dan berlaku November.
Berikut daftar saham sebagai pemberi dividen unggulan (IDX High Dividen 20) periode 3 Februari 2023-2 Februari 2024:
1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
2.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
3.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
4.PT Astra International Tbk (ASII)
5.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
6.PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
7.PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
8.PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)
9.PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM)
10.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
11.PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
12.PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR)
13.PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA)
14.PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
15.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
16.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
17.PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX)
18.PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
19.PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
20.PT United Tractors Tbk (UNTR).
Advertisement