Potret Seni Becak Bangladesh yang Terancam Punah

Pengemudi becak sepeda di Bangladesh telah menggunakan transportasi mereka selama beberapa dekade sebagai kanvas bergerak yang unik dari seni rakyat perkotaan. Namun banyak yang khawatir bahwa meskipun telah ditambahkan oleh UNESCO ke dalam daftar warisan budaya tak benda, kerajinan yang penuh warna ini mulai memudar di tengah-tengah becak motor modern yang lebih cepat.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 27 Des 2023, 20:35 WIB
Seni Becak Bangladesh Terancam Punah
Pengemudi becak sepeda di Bangladesh telah menggunakan transportasi mereka selama beberapa dekade sebagai kanvas bergerak yang unik dari seni rakyat perkotaan. Namun banyak yang khawatir bahwa meskipun telah ditambahkan oleh UNESCO ke dalam daftar warisan budaya tak benda, kerajinan yang penuh warna ini mulai memudar di tengah-tengah becak motor modern yang lebih cepat.
Gambar kombinasi dari dua belas foto yang dibuat pada tanggal 19 Desember 2023 ini menunjukkan pengemudi becak sepeda Bangladesh berpose untuk potret dengan kendaraan mereka di jalanan Dhaka. (Munir UZ ZAMAN/AFP)
Foto yang diambil pada tanggal 13 Desember 2023 ini menunjukkan para pengemudi becak sepeda yang sedang mengangkut penumpang di Dhaka. (Munir UZ ZAMAN/AFP)
Becak sepeda berhiaskan karya seni bergambar para aktor film, di Dhaka. (Munir UZ ZAMAN/AFP)
Pengemudi becak sepeda di Bangladesh telah menggunakan transportasi mereka selama beberapa dekade sebagai kanvas bergerak yang unik dari seni rakyat perkotaan. (Munir UZ ZAMAN/AFP)
Palet milik seniman becak Hanif Pappu ketika ia bersiap untuk mengerjakan sebuah lukisan di tokonya di Dhaka. (Munir UZ ZAMAN/AFP)
Seniman becak, Hanif Pappu sedang mengerjakan sebuah lukisan di tokonya di Dhaka. (Munir UZ ZAMAN/AFP)
Sebuah becak sepeda yang dihiasi dengan karya seni yang berwarna-warni di Dhaka. (Munir UZ ZAMAN/AFP)
Namun banyak yang mengkhawatirkan bahwa kerajinan yang penuh warna ini mulai memudar di tengah-tengah becak motor modern yang lebih cepat. (Munir UZ ZAMAN/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya