Eksplorasi Musikal dalam Single Adrenaline Rush Oleh Weda Mauve

Dengan merilis lagu terbarunya, "Adrenaline Rush," pada 22 Desember 2023, penyanyi dan pencipta lagu berusia 16 tahun tersebut membawa pendengar ke dalam dunia musik yang dipenuhi adrenalin dan eksplorasi.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 27 Des 2023, 21:07 WIB
Eksplorasi Musikal dalam Single Adrenaline Rush Oleh Weda Mauve. (ist)

Liputan6.com, Jakarta Perjalanan musik Weda Mauve terus menunjukkan dinamika yang tak terduga. Dengan merilis lagu terbarunya, "Adrenaline Rush," pada 22 Desember 2023, penyanyi dan pencipta lagu berusia 16 tahun tersebut membawa pendengar ke dalam dunia musik yang dipenuhi adrenalin dan eksplorasi. Lagu ini juga disajikan bersama dengan single sebelumnya berjudul "Dinner" dalam format maxi-single yang diberi nama 162° F.

Weda Mauve, yang berasal dari Surabaya, mengungkapkan bahwa "Adrenaline Rush" mencerminkan adiksi terhadap seseorang atau sesuatu.

“Lagunya sendiri sebenarnya tentang sebuah adiksi akan seseorang atau sesuatu. Seakan-akan kita enggak bisa hidup tanpa hal itu,” kata Weda Mauve melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com baru-baru ini. 

“Setiap menulis lagu, aku ingin pendengar bikin spekulasi dan skenario mereka sendiri terhadap lagu-lagu yang aku buat. Memang garis besarnya adiksi, cuma sisanya dibebaskan untuk pendengar untuk mengeksplorasi cerita dari lagunya,” sambungnya. 

 


Membebaskan Pendengar

Eksplorasi Musikal dalam Single Adrenaline Rush Oleh Weda Mauve. (ist)

Dengan sentuhan house music dan EDM yang mencolok, lagu ini menandai perubahan signifikan dari arah musik indie pop yang lebih dulu diperkenalkan oleh Weda. Proses kreatif "Adrenaline Rush" melibatkan kolaborasi antara Weda Mauve dan produser Nurul Damar Ramadhan alias Dawairama, gitaris D’Masiv. Weda menjelaskan bahwa setiap lagu yang ia ciptakan memiliki tujuan untuk mendorong pendengar membuat spekulasi dan skenario mereka sendiri.

"Memang garis besarnya adiksi, cuma sisanya dibebaskan untuk pendengar untuk mengeksplorasi cerita dari lagunya," sambungnya. 

Perubahan corak musik Weda Mauve tidak hanya dipengaruhi oleh adiksi terhadap seseorang, tetapi juga oleh keinginan untuk mengeksplorasi genre baru. "Aku memang mau mengeksplorasi musik modern yang aransemennya lebih digital memakai synth dan pad, bukan instrumen gitar dan sebagainya," ungkap Weda.

 


Eksplorasi

Weda Mauve

Hal ini sejalan dengan kebosanannya terhadap lagu-lagu yang monoton dan keinginannya untuk mencoba formula baru. Eksplorasi ini juga menjadi bagian dari upaya Weda untuk mengukuhkan identitasnya sebagai seorang penyanyi, terutama dengan pertumbuhan karakter vokalnya seiring berjalannya waktu. Ia berusaha menemukan warna suara yang paling sesuai dan mencari tahu genre yang paling cocok untuk suara dan karakternya.

"Jadi aku mau mencoba genre-genre baru, kolaborasi bersama orang-orang baru," jelasnya.

 


Harapan

Dalam perjalanan eksplorasi musikalnya, Weda Mauve tetap bekerja sama dengan Dawairama, gitaris D'Masiv, yang telah menjadi produser setia sejak awal karirnya di industri musik. Meskipun Weda tertarik untuk bekerja dengan orang baru, ia mengakui bahwa adaptasi dengan kolaborator baru membutuhkan waktu.

Selain eksplorasi musikal, Weda Mauve juga sedang mempelajari metode merilis karya yang berbeda dari sebelumnya. Setelah merilis album debut "DENIAL" pada tahun 2022, ia memutuskan untuk merilis lagu-lagunya tanpa terikat oleh konteks album, mengikuti tren "droplet era" di mana musisi bebas mengeksplorasi berbagai genre.

Singkat kata, “ADRENALINE RUSH” adalah karya seorang seniman muda bernama Weda Mauve yang sedang ketagihan mencari jalan melalui musik. Mudah-mudahan pendengar pun ketagihan mengikuti perjalanannya.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya