Gempa M5,5 Guncang Kabupaten Pangandaran, Dipicu Aktivitas Lempeng Eurasia

Gempa M5,5 mengguncang wilayah selatan Garut-Tasikmalaya, atau tepatnya berada di laut pada jarak 94 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 28 Des 2023, 07:37 WIB
Gempa M5,5 mengguncang wilayah selatan Garut-Tasikmalaya, atau tepatnya berada di laut pada jarak 94 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran. (Liputan6.com/ Dok BMKG)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gempa Magnitudo 5,5 mengguncang wilayah selatan Garut-Tasikmalaya, Jawa Barat, atau tepatnya berada di laut pada jarak 94 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Kabupaten Pangandaran ini memiliki paramater update M5,3.

Episenter gempa terletak pada koordinat 8,18° LS ; 107,79° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 94 Km arah baratdaya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 41 km. 

Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas penyesaran dalam Lempeng Eurasia (intraplate earthquake).

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik (oblique-thrusting fault)," kata Daryono.

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI, daerah Cilacap, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Cianjur, Pangandaran dengan skala intensitas III MMI, dan daerah Bandung, Bogor dengan skala intensitas II-III MMI.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," katanya.

Hingga pukul 06.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa susulan (aftershock). Warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya